Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 161 - Chapter 170

884 Chapters

Bab 161

Thea terlihat bahagia. Dia tidak mungkin bersandiwara, senyuman yang dipancarkan tampak tulus dan polos.Secara intelektual, kecerdasan wanita ini jauh berada di bawah Wilona. Sedikit demi sedikit, kebencian Anisa terhadapnya mungkin memudar.Walaupun Theo sangat mencintai wanita ini, tak dapat dipungkiri bahwa dia adalah wanita yang menyedihkan.Setelah makan malam, William menghampiri Anisa. "Bu."Anisa menatap William dan bertanya dengan lembut, "Kamu mau menjelaskan sesuatu?"William mengangguk. "Aku kasihan."Anisa jarang melihat William mengasihani orang lain.Seketika, Anisa pun teringat pada malam saat dia berpisah dengan Theo. Hari itu Anisa merasa sangat sakit hati karena wanita ini adalah wanita yang dicintai Theo.Namun Anisa tidak mungkin menceritakan semuanya kepada William."Em, memang kasihan. Tapi Ibu tidak bisa menyembuhkannya," jawab Anisa."Kenapa?""Dia harus dioperasi. Kalau operasi gagal, dia akan mati. Ibu tidak bisa melakukan operasi tanpa persetujuan keluargan
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

Bab 162

"Anisa, kamu mau menyombongkan kesuksesanmu?" Suara Theo terdengar dingin.Anisa tertegun sejenak. Apa yang dibicarakan Theo? Menyombongkan kesuksesan?Oh, sepertinya Theo sedang membahas pembelian gedung."Apa maksudmu menjual gedung itu dengan harga 500 miliar?" Anisa tidak mau kalah. "Meremehkan aku? Aku nggak butuh dikasihani."Theo mengerutkan alis. Dia baru sadar, hubungan mereka sudah benar-benar hancur.Waktu itu Theo sengaja membeli Kintara Group dan berencana untuk memberikannya kepada Anisa. Theo pikir mereka akan langgeng ....Theo tidak membeli gedung itu demi mendapatkan keuntungan. Bukan itu tujuan utamanya!Theo menjualnya dengan harga 500 miliar karena dia sudah tidak memiliki alasan untuk "memberikannya". Kalaupun diberikan, Anisa tidak akan mau menerimanya."Itu harga pasaran." Wajah Theo terasa agak panas. "Kamu tidak perlu dikasihani, aku juga tidak memerlukan uangmu!""Baik, kalau gitu kembalikan 200 miliarnya!" Anisa benar-benar marah.Theo menarik napas panjang
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

Bab 163

"Benar juga, kalian sudah cerai." Sania menghela napas. "Besok kamu ada waktu? Aku mau mentraktirmu makan."Anisa menjawab, "Hari ini aku baru membeli gedung perkantoran Kintara Group. Beberapa hari ke depan aku bakal sibuk.""Em, aku sudah dengar dari Vanzoe. Katanya kamu membeli gedung itu dengan harga 1,2 triliun. Anisa, kamu kaya banget," kata Sania."Satu triliun. Dia mengembalikan 200 miliar," jawab Anisa dengan tenang."Hah? Anisa, kalian apa-apaan?" Sania terkejut."Menjaga jarak.""Em, kalian memang harus jaga jarak. Jangan dekat-dekat sama bajingan kayak dia." Sania tak sungkan memaki Theo."Sudah malam, tidur sana. Aku juga sudah ngantuk." Anisa menguap.Demi menemukan Thea, Theo rela mengeluarkan uang sebanyak itu. Benar-benar mengharukan.Kali ini Anisa benar-benar mati rasa.Di saat bersamaan, di sebuah apartemen mewah.Clara melihat berita yang menayangkan informasi pencarian orang hilang. Seketika Clara pun merasa tertampar!Thea? Siapa wanita ini? Selama berada di sisi
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

Bab 164

Wilona membuka pintu kamar dan berlari ke kamar Anisa.Begitu mengetahui keadaan Thea, Anisa membawa kotak obat dan bergegas ke kamar Wilona."Wilo, kamu tidur sama Kak Willi dulu," kata Anisa saat melihat kondisi Thea yang cukup parah.Wilona mengangguk, dia tampak khawatir. "Bu, Thea masuk angin, ya? AC-nya mau dimatiin?""Ada banyak alasan, belum tentu karena masuk angin," jawab Anisa.Suhu di kamar tidak begitu dingin, anehnya kenapa Thea demam sampai setinggi ini?Setelah mengantar Wilona ke kamar William, Anisa pun memeriksa kondisi Thea. Anisa mengeluarkan termometer untuk mengukur suhu tubuh Thea."Tinggi banget, 39,5 derajat." Anisa tersentak.Anisa menginfus Thea, lalu pergi mengambil sebaskom air untuk mengompres demamnya.Sekarang masih pukul 3 subuh, tetapi sebagai seorang dokter yang profesional, Anisa harus merawat "musuhnya".Anisa merasa sakit hati, kenapa takdir harus mempertemukan mereka? Bagaimana Anisa bisa mengembalikan Thea kepada Theo?Kalau Thea tak kunjung dit
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

Bab 165

Sesaat pintu kamar dibuka, Thea sedang terdengar sedang mengigau, "Kak, Kakak ...."William dan Wilona mengerutkan alis, lalu bergegas memeriksa kondisi Thea."Dia demam lagi. Cepat, panggil Ibu!" William mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Thea."Aku panggil Ibu." Wilona keluar dari kamar dan pergi mencari Anisa."Thea, jangan takut!" William menggenggam erat tangan Thea, dia berusaha menenangkannya.Begitu mendengar suara William, Thea pun membuka matanya secara perlahan-lahan.Thea berhalusinasi, dia mengira kalau William adalah Theo."Kak, huhu, peluk aku ...," kata Thea sambil menangis.Tubuh Thea terasa tidak nyaman, apakah dia akan mati?William kebingungan, dia enggan memeluk Thea. Akhirnya William hanya menggenggam tangannya dan menunggu Anisa datang."Kak, kenapa nggak peluk? Kakak sudah nggak sayang aku?" Tangisan Thea pun pecah.William sangat mirip dengan Theo, makanya Thea mengira kalau William adalah Theo.Setelah mengetahui Thea yang demam lagi, Anisa bangkit dari
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

Bab 166

Sabai memang hebat membuat kesimpulan, seolah dia adalah orang yang mengalaminya secara langsung.Eden sangat ingin menelepon Anisa untuk memverifikasinya, tetapi dia tidak berani. Anisa dan Theo sudah bercerai, takutnya Anisa tidak mau menjawab telepon Eden."Kak Sabai, kamu sudah menelepon Pak Theo?" tanya Eden."Kalau wanita yang bernama Thea ini tidak hilang, aku yakin Theo akan terus merahasiakannya. Bagi Theo ini adalah rahasia besar. Kalau aku bertanya kepada dia, yang ada aku malah dimaki." Sabai mendengus kesal."Em, apalagi wanita yang bernama Thea ini belum ditemukan. Suasana hati Pak Theo pasti jelek banget." Eden menggelengkan kepala.....Di Akademi Akila.William membaca berita mengenai Theo yang rela mengeluarkan uang triliunan demi menemukan Thea. Hati William terasa terombang-ambing.Ternyata ... Theo memiliki hubungan dengan Thea?William berusaha mencari nama Thea, tetapi dia tidak menemukan informasi apa pun.Thea adalah nama panggilan, William tidak mengetahui nam
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

Bab 167

Jika Anisa bukanlah wanita yang memiliki kelebihan, Theo tidak mungkin mempertahankan sampai 4 tahun. Selain itu, Nara juga pernah mendengar kehebatan Anisa saat berada di luar negeri.Anisa merupakan salah satu murid Profesor Carmen, dia pernah menulis beberapa jurnal yang sangat menarik. Hanya saja tiba-tiba Anisa menghilang sesaat setelah lulus kuliah.Anisa tidak bekerja di bidang kedokteran maupun berkecimpung di dunia medis. Apa gunanya pintar teori kalau tidak punya pengalaman praktek?Kalau Anisa memang hebat, untuk apa Theo repot-repot mencari Nara?Di sore hari, Vila Starbay."Kalian berdua tidak makan?" Maya bingung melihat tingkah kedua cucunya."Ibu kok belum pulang?" tanya Wilona sambil menggembungkan kedua pipinya."Mungkin sebentar lagi. Nenek juga tidak tahu kapan Ibu pulang," jawab Maya."Apakah Ibu sedang mengobati Thea?""Em, kalian tidak perlu khawatir. Thea pasti baik-baik saja." Maya berusaha menenangkan cucunya.Tiba-tiba William menundukkan kepala dan berkata,
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

Bab 168

"Untuk apa gadis itu meminjam ponselmu?" tanya Theo."Katanya dia tersesat, dia meminjam ponselku untuk menelepon ayahnya. Sejak bertemu gadis itu, setiap hari aku selalu sial. Jangan-jangan memang dia yang menjebakku." Wajah Leo memar, dia menangis tersedu-sedu.Theo menatap Leo yang tampak seperti pengecut, lalu bertanya, "Kamu masih ingat wajah anak itu?""Ingat, ingat! Anak itu cantik banget! Kalau tidak cantik, mana mungkin aku mau meminjamkan ponselku? Yang terakhir aku bilang, anak itu mirip sama Anisa!" Leo meninggikan suaranya."Obati wajahmu!" Raut wajah Theo pun masam sesaat mendengar nama tersebut."Paman, aku tidak sakit. Aku mau tahu bagaimana ponselku bisa ada virus. Tiba-tiba ponselku mengirimkan foto pribadi ke Naomi dan merusak hubungan kami. Jangan-jangan ... orang di seberang sana bisa mendengar percakapan kita?" jawab Theo yang kesakitan.Leo tidak tahu kenapa dia menjadi sasaran hacker. Siapa yang melakukan ini?"Leo, minta ibumu untuk mengobati wajahmu. Aku mau n
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

Bab 169

"Kak Willi yang membawaku ke sini." Wilona memeluk Anisa sambil menunjuk William."Oh, William? Bagaimana kamu tahu Ibu ada di sini?" Anisa tersenyum lembut, dia sama sekali tidak menyalahkan kedua anaknya. "Kamu meminta Paman Mike untuk memeriksa lokasi ponsel Ibu?"William mengangguk. Mike adalah orang yang mengajari William cara meretas sistem.Hanya saja Anisa tidak tahu kemampuan William sudah sampai mana."Ayo, kita pulang. Ibu ngantuk banget." Otak Anisa sudah tidak bisa berpikir jernih.Begitu masuk ke dalam taksi, Anisa langsung ketiduran. Sekitar pukul 11.20 siang, Nara menerima sebuah panggilan misterius yang memintanya datang ke Rumah Sakit Genesis.Sesampainya di rumah sakit, Nara melihat Thea yang baru saja selesai dioperasi. Nara pun langsung menelepon Theo untuk mengabarinya."Pak Theo, aku sudah menemukan Thea. Sekarang Thea ada di rumah sakit, aku baru mengoperasinya." Suara Nara terdengar agak gemetaran.Ketika memeriksa kepala Thea, Nara kaget begitu mengetahui beta
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

Bab 170

Sekitar 20 menit kemudian ...."Pak Theo, aku baru menghubungi pihak Rumah Sakit Genesis, mereka mengatakan bahwa hari ini sistem pengawasan rumah sakit sedang dilakukan pemeliharaan sehingga tidak ada rekaman yang tersimpan."Theo mengerutkan alis, kebetulan sekali? Memang sedang dilakukan pemeliharaan ... atau tidak mau ketahuan?"Hapus semua pemberitaan dan foto-foto yang beredar di internet," Theo memerintahkan."Baik, aku akan segera mengurusnya."Tak sampai satu jam, semua pemberitaan dan foto-foto Thea pun menghilang dari internet.....Ketika Anisa sedang terlelap, suara dering ponsel malah membangunkannya.Setelah berdering cukup lama, Anisa terpaksa bangun dan menjawab panggilan dari Sania."Halo," kata Anisa sambil menguap."Anisa, jangan bilang kamu lagi tidur? Ini baru jam 7 malam. Kamu tidur siang atau tidur malam?" Sania berteriak di ujung telepon.Anisa mengucek kedua mata dan melihat keluar jendela. Ternyata langit sudah gelap."Sania, ada apa? Aku ngantuk banget." Ani
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
89
DMCA.com Protection Status