“Kamu berubah, Amora.” Ucapan yang terlontar dari bibir Noel mengalihkan pandangan Amora dari layar gawainya. Sejak tadi wanita itu terus menunggu kabar dari Regis, tetapi tidak ada satu pun pesan masuk tentang suaminya itu. Kening Amora mengernyit ketika ia menatap Noel. “Berubah seperti apa maksudmu, Noel?” Sudut bibir Noel terangkat sempurna tatkala melihat kebingungan wanita di sampingnya itu. “Maksudku, kamu berubah jadi cantik, Amora,” goda pria itu. Amora berdeham canggung dan mengalihkan pandangannya dari pria itu sejenak. “Candaanmu garing banget, Noel,” timpalnya. “Aku serius. Sampai sekarang aku masih belum bisa lupa bagaimana cantiknya kamu di pesta kemarin-kemarin itu. Aku benar-benar pangling, Amora,” ucap Noel dengan sepasang netra yang terus menatap wanita itu dengan lekat. Amora tidak tahu harus memberikan reaksi seperti apa selain tersenyum tipis. "Sudah deh. Menggoda seperti ini sama sekali bukan gayamu, Noel," ledeknya. Noel terkekeh pelan. Ia juga merasa ane
Read more