“Ta-tadi kamu dengar kan, Regis? Dia memanggilku dengan sebutan 'Kakak Ipar', bukan?” tanya Amora yang masih tak percaya dengan pendengarannya sendiri. Amora tidak dapat memungkiri jika ia berhasil membuat Alicia mengakui keberadaannya."Ya, aku mendengarnya. Kamu hebat, Sayang,” puji Regis. Satu tangannya menepuk pelan pada puncak kepala wanita itu sehingga menoleh kembali padanya."Aku tidak sehebat itu, Suamiku. Tadi aku hanya merasa kalau dia hanya perlu sedikit perhatian dari orang sekitarnya saja,” ucap Amora menjelaskan pengamatannya terhadap Alicia.Regis tertegun. Ia akui jika kesibukannya dan ayahnya selama ini membuat Alicia tumbuh menjadi sosok gadis yang kuat dan sulit diatur."Kamu benar, Amora. Gadis itu sudah terlalu dimanja olehku dan yang lainnya. Tapi, aku tidak menyangka kalau kamu berhasil mendapatkan pengakuan dari Alicia dan membuatnya mau bercerita seperti tadi," ucap Regis dengan kagum.
Read more