Home / Romansa / Gairah Berbahaya sang Mafia / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Gairah Berbahaya sang Mafia: Chapter 341 - Chapter 350

529 Chapters

Bab 341 - Pertemuan Para Penguasa (Part 3)

Alejandro berdecih. “Lagi-lagi kamu ingin mengelak, Diego. Saya tahu kamu bisa membersihkan semua tuduhan yang ditujukan untuk putramu dan membuat media berpihak padamu. Tapi, saya tidak akan lupa hutang darah yang harus kamu dan putramu bayar kepadaku,” desisnya.Tidak ada rasa takut sedikit pun yang dirasakan Diego atas ancaman yang dilayangkan Alejandro. Bukan karena ia percaya Alejandro tidak akan berani melakukannya, tetapi ia percaya jika dirinya maupun Regis mampu menangani semuanya.Terlebih lagi ada hal yang tidak Alejandro ketahui dan Diego berniat mengungkapkan semuanya saat ini. Masih dengan sikap acuh tak acuhnya dalam menghadapi sikap permusuhan pemimpin Golden Snake tersebut, Diego berkata, “Alejandro, untuk masa lalu kita, saya tidak akan membela diri. Saya sangat berharap kamu dapat melupakan dendammu kalau kamu tidak ingin dendam itu malah mencekik dirimu sendiri."Alejandro tertawa miris. "Melupakan dendam? Apa kamu tidak ter
Read more

Bab 342 - Kehebohan dalam Aula Pesta

Sementara itu di dalam aula pesta, terjadi kegemparan yang membuat para tamu dan seluruh anggota keluarga Lorenzo serta para petinggi penting Royal Dragon syok.Suara alunan musik terhenti dan tergantikan dengan suara desas-desus yang bergemuruh mengelilingi ruangan. Berbagai opini meluncur dari bibir semua orang ketika melihat Regis memasuki aula tersebut bersama seorang wanita muda yang tidak lain adalah istrinya sendiri, Amora Lysander.Para kru media yang diberikan izin untuk meliput jalannya pesta perayaan di dalam aula tersebut bergegas mengambil gambar untuk dijadikan berita utama besok.“Astaga. Apa saya tidak salah lihat? Tuan Muda Lorenzo tersenyum?”Salah seorang tamu berseru cukup keras sehingga membuat pandangan orang-orang tertuju padanya. Namun, mereka tidak dapat memungkiri jika mereka juga sama kagetnya ketika melihat seulas senyuman yang mengembang di bibir Regis.Senyuman yang sangat langka karena Regis jarang memperl
Read more

Bab 343 - Bukan Meminta Restu

“Saya tidak salah dengar kan? Dia bilang apa tadi? Papa? Anak itu anak Tuan Muda Lorenzo?” Desas-desus kembali bermunculan dari bibir setiap orang. Kilatan kamera tak hentinya berkelebat untuk mendapatkan gambar terbaik dari berita heboh malam ini. “Kamu boleh pergi asal bersama Xavier dan Albert,” jawab Regis terhadap permintaan putranya tersebut. Seulas senyuman kecil pun mengembang di bibir Rayden dan memperlihatkan gigi-gigi mungilnya yang menggemaskan. Liliana sangat kaget. Wajah anak laki-laki itu mengingatkan Liliana terhadap sosok kecil Regis dulu. “Kalau begitu, Ray pergi dulu, Pa,” ucap Rayden yang bergegas menghampiri Kimmy. Gadis kecil itu telah menunggunya di balik kerumunan orang-orang bersama kedua orang tuanya. Xavier maupun Albert telah sigap untuk menjaga putra Regis tersebut. “Tuan Muda Lorenzo, anak itu benar putra Anda?” Salah seorang tamu yang juga merupakan kerabat dekat dari keluarga Lorenzo, memberanikan diri untuk ber
Read more

Bab 344 - Dia Adalah Cucu Anda

“Ray, lihat di sana!” Kimmy berseru riang ketika mereka memasuki arena playground yang berada di salah satu ruangan dalam kapal pesiar. Saat ini dirinya bersama Rayden sedang berkeliling untuk menjelajahi setiap ruang di dalam kapal tersebut. “Waahhh! Tempat ini benar-benar seperti harta karun!” seru Kimmy lagi. Gadis kecil itu tidak hentinya mengagumi setiap hal yang ditemuinya. Rayden hanya bisa menggeleng melihatnya. “Ayo, Ray. Kita bermain di sana.” Kimmy menunjuk arena permainan bumper car yang juga berada di dalam playground tersebut. “Apa menariknya, Kimmy? Bukankah kamu sudah sering bermainnya di playground mana pun? Menurutku tidak ada bedanya dengan yang lain,” cetus Rayden dengan acuh tak acuh. Albert mengulum senyumnya. Sikap datar dan tanggapan dingin yang ditunjukkan Tuan Muda kecilnya itu mengingatkannya pada Regis Lorenzo. “Ck, bocah ini. Apa kamu tidak bisa menanggapinya dengan baik?” cetus Xavier seraya mengac
Read more

Bab 345 - Saling Melindungi

“Tuan Muda Lorenzo, selamat menempuh hidup baru Anda. Saya benar-benar terkejut mendengar kabar hari ini. Tapi, saya turut senang mendengar hal ini.”Regis tersenyum tipis mendengar ucapan selamat yang dilontarkan oleh salah seorang mitra bisnisnya. Hari ini ia sudah menerima banyak ucapan selamat serupa dari para tamu yang hadir dalam acara pesta Royal Dragon.Tentu saja Regis tahu jika ucapan selamat hanya sekedar formalitas belaka. Semua orang hanya ingin tetap menjalin hubungan yang baik dengannya saja meskipun ada beberapa yang sangat menyesalkan tindakan Regis dalam memilih istri. Apalagi sampai memiliki seorang anak di luar nikah dengan wanita tersebut. Hal tersebut benar-benar di luar prakiraan mereka.“Kapan Anda akan mengadakan acara pernikahan Anda?” tanya seorang Tuan Muda dari keluarga Brooklyn.Regis menoleh kepada Amora yang sejak tadi berdiri di sampingnya. Wanita itu berusaha untuk menempatkan posisinya dengan baik
Read more

Bab 346 - Panik

Tanpa mempedulikan sapaan para tamu terhadap dirinya, Diego terus melangkah menghampiri putranya dan wanita yang telah menjadi buah bibir dan berita utama di acara perayaan Royal Dragon malam ini.Sepanjang perjalanan menuju aula tadi, Diego telah mendengar secara ringkas perihal sosok anak laki-laki yang berada di sisinya saat ini. Xavier maupun Albert terpaksa memberitahu hal yang diketahui mereka kepada Diego.Kini Diego telah berdiri di hadapan Regis maupun Amora. Ia menilik sosok Amora dengan seksama.Wanita itu berusaha memaksakan senyuman di wajahnya. Meskipun ia berusaha untuk menunjukkan diri dengan baik, tetapi aura Diego terasa sangat menekannya.Kening Diego sempat berkerut selama beberapa detik seolah menyadari sesuatu hal, tetapi ia masih tidak mengucapkan sepatah kata pun dan akhirnya ia menatap putranya kembali dengan tajam.Amora memegang gelas kristal dalam genggamannya dengan erat. Degup jantungnya tengah bergemuruh hebat seolah
Read more

Bab 347 - Pertentangan

“Maafkan aku, Regis. Aku … aku tidak tahu kalau akan menjadi seperti ini.” Xavier menunjukkan rasa penyesalannya di hadapan Regis atas keteledorannya dalam menjaga Rayden. Pria itu tidak menyangka jika kondisi tubuh Rayden ternyata akan selemah ini. Sebelumnya Amora memang sering mengingatkannya agar Rayden tidak mengalami luka apa pun. Xavier mengira jika benturan kecil tidak akan berpengaruh terhadap tubuh anak laki-laki itu, tetapi ia tidak menyangka akan berakibat cukup fatal. Regis mengembuskan napasnya dengan kasar. Ia juga tidak dapat menyalahkan Xavier sepenuhnya karena kecelakaan kecil seperti ini juga tidak dapat diprediksi sebelumnya. “Sudahlah, Xavier.” Tepukan ringan diberikan Regis pada pundak sahabatnya itu. Meskipun ia ingin menyalahkan Xavier, tetapi ia kembali berpikir. Tidak ada gunanya menyalahkan siapa pun karena semua sudah terjadi. Tidak berapa lama kemudian, Albert masuk ke dalam ruangan kabin. Wajahnya tampak panik. “Di mana dokternya, Albert?” tanya Reg
Read more

Bab 348 - Tidak Butuh Dihakimi

Melihat sikap Regis yang mengecewakan dirinya, Diego mendengkus kasar. Tiba-tiba saja Amora membuka suaranya dan membuat pandangan Diego beralih kepada wanita itu."Tuan Besar, sepertinya Anda tidak dapat menilai putra Anda dengan baik," ujar Amora yang memberikan pembelaan kepada suaminya.Meskipun Diego Lorenzo adalah ayah mertuanya, tetapi Amora tidak peduli dan berpikir ucapan Diego terhadap Regis sangatlah menyakitkan. Padahal Regis hanya mengalah agar diberikan izin untuk mengubah haluan kapal, tetapi Diego malah menganggap sikap Regis tidak layak."Atas dasar apa Anda berbicara seperti itu, Nona Lysander? Saya adalah ayahnya dan saya rasa Anda tidak pantas berbicara seperti itu kepada saya," timpal Diego yang tampak tidak suka dengan sikap lancang Amora.Hati Amora berdenyut perih ketika mendengar kata-kata menusuk. Ia tahu jika Diego tidak akan mengakui dirinya meskipun statusnya sah sebagai istri Regis secara hukum.Sebelum Amora membalas
Read more

Bab 349 - Menurunkan Ego

Albert baru saja keluar dari kabin dan bergegas mencari James Ritter, tetapi langkahnya terhenti ketika ia berpaspasan dengan Noel Ritter di koridor."Tuan Muda Ritter, syukurlah bertemu dengan Anda di sini. Apa Anda bisa membantu Tuan Muda saya?" pinta Albert dengan penuh harap.Tanpa banyak bertanya, Noel langsung menjawab, "Saya memang ingin menawarkan bantuan kepada putra majikanmu. Tolong bawa saya menemuinya."Tanpa mengulur waktu lagi, Albert segera membawanya ke ruangan kabin. Sesampainya di sana, kehadiran Noel langsung dipertanyakan oleh Regis.“Di mana Professor Ritter?" selidik Regis kepada Albert.Wajah Regis tampak nanar dan langsung menatap tajam kepada Albert untuk meminta penjelasan atas kedatangan Noel di dalam ruangan itu.“Maaf, Tuan Muda." Albert tertunduk dalam. "Tadi saya kebetulan bertemu dengan Tuan Muda Ritter di luar. Jadi saya ….”“Bukankah sama saja mau mencari saya maupun ay
Read more

Bab 350 - Tidak Ingin Dikekang

Permintaan Amora memang terdengar lancang. Meskipun ia tidak berharap belas kasihan dari Diego, tetapi saat ini ia berharap pria paruh baya itu memiliki sedikit hati nurani untuk memenuhi permintaannya tersebut.Diego tidak langsung menjawab. Ia tampak berpikir sejenak.“Ayah—” Regis berniat ikut memohon kepada ayahnya tersebut.Akan tetapi, pria paruh baya itu langsung menyela dan berkata, “Baiklah.”Wajah Amora tampak sedikit cerah. “Terima kasih, Tuan Besar,” ucapnya seraya tertunduk kecil.Kepalan tangan Regis mengetat. Ia merasa kesal karena tak berdaya menghentikan wanitanya. Bukannya mendapatkan restu ataupun pengakuan, ia malah membuat wanitanya harus menundukkan kepala di depan ayahnya.Regis merasa gagal melindungi Amora sebagai seorang suami. Akan tetapi, sekarang ia tidak ingin memperbesar masalah.Regis memerintahkan Albert untuk menghubungi pihak yang bersangkutan dan mempersiapk
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
53
DMCA.com Protection Status