“Kamu nggak usah kerja?”“Haih, bisa minta cuti, ‘kan? Paling-paling gajiku dipotong,” balas Candice sembari melambaikan tangannya.Claire mengangkat gelas kopi, lalu menyesapnya. Tiba-tiba dia merasa sangat mual. Dia segera meletakkan gelas kopi ke atas meja, kemudian berlari ke toilet.“Claire?” Candice juga ikut berdiri.Setelah Claire masuk ke kamar mandi, dia langsung membuka tutup kloset, lalu muntah ke dalamnya.“Claire, apa kamu baik-baik saja?”Candice melihat Claire sedang muntah. Dia pun merasa kaget. “Claire, jangan-jangan kamu ….”Claire pun kepikiran sesuatu. Dia tertegun sejenak. Belakangan ini, Claire memang sering mual, tidak selera makan, dan juga belum datang bulan. Jangan-jangan?Setelah keluar dari bilik toilet, Claire memegang perutnya sembari terbengong di tempat. Wajahnya terlihat agak pucat saat ini.Candice sungguh mencemaskannya. “Gimana kalau aku temani kamu untuk periksa ke rumah sakit?”Kali ini, Claire juga tidak menolak. Bagaimana jika Claire mengandung
Read more