Share

Bab 465

Claire tidak bersuara.

Sebelumnya Claire pernah mendengarnya dari Yvonne. Waktu itu, jika Zefri tidak melepaskan Prisca, mungkin tidak akan ada Javier di dunia ini. Bahkan, bisa jadi Cahya juga bukan Cahya yang sekarang.

Semuanya sudah ditakdirkan. Jika waktu itu para senior tidak melakukan keputusan itu, mungkin sekarang tidak akan ada Javier di dalam kehidupan Claire.

Enam tahun silam, Claire hidup dalam kebimbangan. Enam tahun lalu, takdir kembali mempertemukan mereka. Mereka bisa saling bertemu, bukankah semua ini adalah pilihan Claire? Jika waktu itu Claire tidak nekat untuk kembali merebut Perusahaan Vienna, melainkan tinggal di Negara Shawana. Sepertinya seumur hidup Claire, dia tidak akan bertemu dengan ayah dari anak-anak.

Cahya melihat jam tangan. “Sudah malam, aku antar kamu pulang.”

Setelah mendengar cerita panjang Cahya, suasana hati Claire juga tidak terasa penat lagi. Dia pun berdiri. “Terima kasih.”

“Kamu tidak usah sungkan sama aku. Berhubung kita saling kenal, kita pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Selvi Salnaz
kayaknya asik dek kalau anaknya yg jenius bisa mengobatin ayahnya.jd ngga ssdih bacangnya
goodnovel comment avatar
nuur jannah
belibet betul.ceritanya jalan di tempat terus..kpn sembuhnya..gk jelas..
goodnovel comment avatar
Just Rara
sebenarnya km gak bosan javier,hanya saja km takut claire ketularan virus yg ada di diri km
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status