Claire pun terbengong. Meskipun si wanita menutupi wajahnya dengan masker, rasa benci dan dingin dari tatapannya pun membuat Claire bisa menebak siapa si wanita itu.Rosy!Bukankah Rosy berada di Negara Shawana? Dia sudah kembali!“Claire?” Di dalam mobil, Rendy menyadari Claire masih belum memasuki mobil dan terus menatap ke sisi lain. Jadi, dia pun memanggil.Claire melihat orang di dalam mobil, lalu berkata, “Sepertinya aku melihat ….”Namun saat Claire kembali memalingkan kepalanya, tidak tampak lagi bayangan tubuh wanita itu.Rendy mengikuti arah pandangannya. Namun, dia tidak bisa melihat siapa-siapa. Rendy pun bertanya, “Siapa?”Claire melongo sejenak, lalu berkata, “Nggak.”Apa Claire salah lihat?Rosy sedang berada di Negara Shawana. Lagi pula, Javier telah mengetahui semua yang diperbuatnya, mana mungkin dia berani kembali lagi? Seharusnya tidak mungkin.Setelah Claire memasuki mobil, Yvonne baru menyalakan mesin mobil dan mobil pun melaju pergi.Namun sewaktu di mobil. hati
Apalagi setelah melihat Javier menyadarkan diri, si pengawal semakin terkejut lagi. “Tuan … Tuan Javier.”Berwin mengerutkan keningnya. “Ada masalah apa?”Tatapan pengawal tertuju pada diri Roger, lalu melirik Javier sekilas, baru melanjutkan ucapannya, “Nona Yvonne, Nona Claire, dan Pak Rendy … emm … tadi sewaktu perjalanan pulang dari rumah sakit, mereka mengalami … kecelakaan. Saat kami ke sana, mobil pun sedang dalam keadaan terbakar.”Roger merasa syok langsung menarik kerah pakaian si pengawal. “Apa katamu?”“Kami … kami juga baru menerima kabar ini pada satu jam lalu. Nona Yvonne dan mereka … mereka ada di dalam mobil.”Roger tertegun di tempat. Sepertinya dia tidak percaya dengan kenyataan ini.“Javier!” Berwin tersadar dari bengongnya. Dia menyadari tiba-tiba Javier menuruni ranjang dan berlari keluar.Di lokasi kecelakaan. Polisi menarik garis polisi untuk membatasi orang-orang. Jalan raya pun sudah ditutup, kendaraan terpaksa mengubah jalur.Para petugas pemadam kebakaran da
Claire terbengong. Dia melihat lelaki yang berdiri di hadapannya. Si lelaki memiliki wajah kebulean dengan mata berwarna biru. Dia kelihatan sebaya dengan River dan cukup berwibawa.Saat ini, si lelaki mengenakan jas garis-garis berwarna abu-abu dengan dasi berwarna biru. Di depan dasinya juga disematkan sebuah aksesori emas dengan motif ular.Si lelaki berjongkok untuk memapah Claire. Dia melihat wajahnya, lalu tersenyum. “Ternyata kamu memang adalah putrinya. Mirip sekali.”“Siapa kamu?” Claire terbengong.“Apa River tidak beri tahu kamu?” Si lelaki memapah Claire untuk duduk di atas ranjang. Dia menatap Claire sejenak, lalu berkata dengan datar, “Sepertinya dia masih belum beri tahu kamu.”Si lelaki menarik bangku, lalu duduk di dekat ranjang. Dia meletakkan kedua tangannya di atas paha, lalu berkata, “Sekarang aku bernama Henry. River adalah anggota dari Organisasi Dawn-ku. Dia juga adalah bawahan yang paling kupercaya. Aku menyuruh River mengikuti ibumu untuk melindunginya.”Semba
Javier mengambil surat perceraian yang sudah ditandatangani Claire. Satu tangannya hampir meremas ujung surat menjadi hancur.Claire benar-benar telah meninggalkannya.Javier tidak bisa menemukannya lagi ….Saat ini, semua isi dari surat kabar adalah berita mengenai Javier berlutut di lokasi kecelakaan sembari menangis kencang. Pihak media menebak istri Javier telah meninggal dalam kecelakaan itu. Ketiga bocah cilik yang masih dibohongi pun bergegas ke vila Javier. Setelah berjalan ke dalam kamar, Jody berdiri di hadapan Javier, lalu berteriak, “Di mana Ibu?”Javier tidak mengangkat kepalanya dan bahkan tidak membalas. Hingga Jody melihat surat perceraian yang jatuh di atas lantai. Jody melempar surat perceraian ke tubuh Javier. “Kembalikan ibu kami!”Jessie dan Jerry pun terkejut oleh sikap kakaknya. Saat ini, mereka tidak berani percaya bahwa ibu mereka benar-benar sudah tiada.“Jody, semua ini bukan salah ayah kalian.” Berwin tidak tega melihat Javier yang sedih itu malah disalahka
Para pelayan mengira Claire tidak mengerti bahasa mereka, mereka pun merasa tenang. Saat para pelayan merasa kegirangan, terdengar suara dari belakang, “Sebelum Pak Henry marah, aku sarankan kalian untuk tutup mulut.”Beberapa pelayan wanita pun gemetar. Ucapan juga terhenti. Mereka membalikkan kepala mereka, lalu tampak Pengurus Rumah Marry di belakang mereka. Mereka spontan memberi hormat dan menunduk. Bahkan, tidak ada yang berani berbicara lagi dan langsung berjalan pergi.Pengurus rumah mendorong kacamatanya ke atas, lalu berjalan ke belakang Claire. “Nona, ternyata kamu di sini. Pak Henry mencarimu.”Claire memalingkan kepala untuk melihat Marry. Marry adalah pengurus Istana Hawana. Dia berumur sekitar 30-40 tahun. Menyadari Marry masih menunggu, Claire pun berjalan perlahan ke hadapannya. Sepasang mata indah itu tidak terlihat berkilauan lagi. “Bawa aku ke sana.”Marry membawa Claire ke ruang baca. Di depan sana ada dua pengawal yang sedang berjaga.Begitu pintu dibuka, tampak
Owl tersenyum. “Dengan kemampuanmu saat ini, apa yang bisa kamu lakukan?”Claire menggigit bibirnya dengan erat.Kemudian Owl kembali berkata, “Kenapa River tidak beri tahu kamu masalah itu? Itu semua karena dengan kemampuanmu sendiri, kamu tidak akan bisa melawan orang-orang itu. Kecelakaan di Negara Shawana hanyalah peringatan awal mereka saja.”“Kamu mengetahui masalah itu?”Claire mengangkat kepalanya untuk melihat Owl. Dia terlihat sangat kaget.Kedua tangan Owl saling bertautan. Dia menyipitkan matanya. “Tidak ada yang tidak aku ketahui, termasuk masalah kamu dengan Keluarga Fernando.”Raut wajah Claire terlihat sedikit berubah. Dia tahu mungkin semua itu diberi tahu oleh River. River pernah berkata, demi kebaikan Claire, dirinya tidak bisa memberi tahu Claire terlalu banyak. Sebab, dia tidak bisa menilai apakah Claire bisa menghadapinya atau tidak.Masalah di Negara Shawana pada beberapa bulan lalu telah membuat Claire paham. Orang-orang itu sangatlah kejam, tidak menghargai nya
Tiga tahun kemudian.Malam hari, di ibu kota Negara Makronesia. Louis masuk ke dalam pub, lalu mengamati sekeliling. Tatapannya kemudian tertuju pada seorang wanita yang sedang duduk di depan meja bar. Dalam sekilas mata, Louis langsung bisa mengenali Candice.Si lelaki berjalan ke sisi Candice, lalu merampas gelas alkohol di tangan. Sepertinya Candice sudah mabuk. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Louis dan muncul bayangan ganda di hadapannya.“Kenapa kamu bisa ada di sini? Aku mau minum! Kenapa kamu ambil minumanku?”Candice mengulurkan tangannya dengan terhuyung-huyung. Louis meraih pergelangan tangannya. “Mentang-mentang Claire tidak ada di sini, hidupmu selama tiga tahun ini semakin bebas saja. Kerjaannya cuma mabuk saja?”Ketika mengungkit Claire, Candice segera mengalihkan pandangannya. “Ngapain kamu cari aku?”Louis meletakkan gelas ke atas meja sembari menatapnya. “Selama tiga tahun ini, apa kamu pernah berhubungan dengan Claire?”Sejak kecelakaan tiga tahun silam, Clai
Semua ini dilakukan demi mengalihkan perhatian orang-orang itu. Supaya mereka merasa nyawa Javier tidak panjang lagi.Keluarga Kenata dan Keluarga Gufree juga sedang mencari Claire. Javier, satu-satunya orang yang mengetahui jejak kaki Claire, malah tidak pergi mencarinya. Bukannya Javier tidak ingin mencarinya, lebih tepatnya tidak berani mencarinya.Tatapan Javier terlihat dingin. Dia tidak memberi jawaban apa-apa.Subuh hari.Candice merasa kepalanya sangatlah sakit bagai akan meledak saja. Pancaran cahaya matahari menyilaukan matanya. Candice mengangkat tangan untuk menutupi matanya. Saat Candice membuka matanya, dia pun teringat sesuatu dan segera membangkitkan dirinya.Kedua tangannya menggaruk rambutnya yang berantakan. Candice sungguh tidak ingat bagaimana dia bisa pulang semalam.“Sudah bangun?”Tiba-tiba terdengar suara. Gerakan Candice pun tertegun. Dia spontan memalingkan kepalanya dengan terkejut.Tampak Louis sedang duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya. Raut wajahnya
Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap
Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie
Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu
Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga
Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa
Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber
Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga
Ariel menunduk melihat gaun pengantin di tubuhnya. “Aku sungguh nggak percaya dengan mataku.”“Coba kamu lihat.”Ariel berjalan ke depan cermin, lalu menatap dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Dia seolah-olah berbaur dalam era itu.Herla berjalan keluar ruang ganti, lalu berkata pada Jodhiva, “Coba kamu lihat pengantinmu.”Ariel membalikkan tubuhnya. Ketika melihat Jodhiva berdiri di depan pintu, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati.Jodhiva menatapnya. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Kamu memang cantik sekali.”…Pada hari ini, seluruh kota sedang menyiarkan kabar pernikahan putra Javier. Resepsi pernikahan kali ini terbuka untuk umum. Bahkan, awak media juga diperbolehkan untuk menghadirinya. Jessie yang berperut besar itu berjalan ke dalam aula dengan dipapah oleh Jules. Dia menerima wawancara dari awak media, mereka menanyakan kapan Jessie akan kembali ke layar kaca. Pada saat ini, Jessie menjawab dengan tersenyum, “Aku nggak buru-buru. Aku masih ingin istirahat s
“Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda