Share

Bab 464

Penulis: Daun Jahe
“Emm, aku iri dia memiliki orang tua yang begitu mencintainya. Aku juga iri dengan kebebasan yang dimilikinya.” Cahya pun tersenyum.

Kesepian di mata Cahya membuat Claire yakin bahwa dia memang sangat iri dengan Javier.

Cahya kembali berkata dengan nada datar, “Dulu pernah ada yang bilang sama aku. Kalau kita hidup tanpa impian dan tidak berani hidup menjadi diri sendiri, kehidupan itu akan sangat menyedihkan.”

Cahya memalingkan kepala untuk menatap wanita di sampingnya. “Orang yang mengatakan ucapan itu adalah ibunya Javier, Tante Prisca.”

Kali ini Claire terbengong melongo dan tidak berbicara.

Kemudian, Cahya menambahkan, “Aturan keluargaku sangatlah ketat. Sejak kecil, selain harus belajar tata krama, aku juga diwajibkan untuk belajar banyak pengetahuan lainnya. Setelah aku bersekolah di sekolah swasta, bidang studi yang harus kupelajari pun semakin banyak lagi. Aku bahkan tidak punya waktu untuk rileks sama sekali. Bahkan, aku tidak berani berharap untuk bisa berteman.”

Claire men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
sedih ya masa kecilnya cah ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 465

    Claire tidak bersuara.Sebelumnya Claire pernah mendengarnya dari Yvonne. Waktu itu, jika Zefri tidak melepaskan Prisca, mungkin tidak akan ada Javier di dunia ini. Bahkan, bisa jadi Cahya juga bukan Cahya yang sekarang.Semuanya sudah ditakdirkan. Jika waktu itu para senior tidak melakukan keputusan itu, mungkin sekarang tidak akan ada Javier di dalam kehidupan Claire.Enam tahun silam, Claire hidup dalam kebimbangan. Enam tahun lalu, takdir kembali mempertemukan mereka. Mereka bisa saling bertemu, bukankah semua ini adalah pilihan Claire? Jika waktu itu Claire tidak nekat untuk kembali merebut Perusahaan Vienna, melainkan tinggal di Negara Shawana. Sepertinya seumur hidup Claire, dia tidak akan bertemu dengan ayah dari anak-anak.Cahya melihat jam tangan. “Sudah malam, aku antar kamu pulang.”Setelah mendengar cerita panjang Cahya, suasana hati Claire juga tidak terasa penat lagi. Dia pun berdiri. “Terima kasih.”“Kamu tidak usah sungkan sama aku. Berhubung kita saling kenal, kita pu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 466

    “Javier, kamu ….” Louis ingin sekali maju untuk meninjunya lagi. Namun, Candice terus menahannya. Dia juga tidak mungkin mendorong Candice.Biasanya Louis jarang bersikap gegabah, apalagi memukul orang. Hanya saja, Javier sudah keterlaluan!“Cukup.”Ekspresi Claire sangatlah tenang bagai sudah kehilangan semangat hidupnya saja. Kedua tangan yang dikepal erat juga terasa dingin dan sedikit gemetar.Claire mengangkat kepalanya untuk menatap Javier. Pada akhirnya, kedua matanya merona. Air mata yang berlinang di dalam matanya pun mulai menetes.Namun, Javier tidak melihatnya sama sekali, sepertinya Javier tidak berani menatapnya.“Javier, kalau aku nggak mau cerai, apa yang bisa kamu lakukan?” Claire bahkan sudah tidak memedulikan harga dirinya lagi. Dia masih ingin mengalah dan berusaha untuk berbaikan dengan Javier. Meski dia sudah diusir, dia juga tidak ingin pergi.Sewaktu di Negara Shawana, Javier bahkan rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Claire. Jadi, mana mungkin Javier ti

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 467

    Waktu yang diberikan … tidaklah panjang.Pintu mobil ditutup dengan kuat. Mobil hitam melaju kencang dan menghilang di dalam kegelapan.Claire berdiri di tempat. Saat menunduk, tatapannya menjadi buram dan air mata menetes ke atas sepatunya.Candice segera berlari ke sisinya dan menahan pundaknya. “Claire, kenapa kamu nggak bersedia untuk melepaskannya? Padahal dia sudah begini ….”“Kalian nggak bakal mengerti.” Claire memotong ucapan Candice. Beberapa saat kemudian, Claire berkata, “Antar aku kembali ke Kediaman Adhitama.”Claire tidak mengangkat kepalanya sama sekali.Cahya menatap Claire sejenak, lalu berkata, “Aku bawa mobilku ke sini.”Saat perjalanan pulang ke Kediaman Adhitama, Claire menggenggam ponselnya, lalu berterima kasih pada Cahya, kemudian menuruni mobil.Tatapan Cahya tertuju pada bayangan punggung si wanita. Setelah Claire masuk ke dalam rumah, kening Cahya spontan berkerut. Dia seolah-olah kepikiran sesuatu, lalu mengirim pesan kepada seseorang.Saat ini, di vila Jav

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 468

    “Kamu nggak usah kerja?”“Haih, bisa minta cuti, ‘kan? Paling-paling gajiku dipotong,” balas Candice sembari melambaikan tangannya.Claire mengangkat gelas kopi, lalu menyesapnya. Tiba-tiba dia merasa sangat mual. Dia segera meletakkan gelas kopi ke atas meja, kemudian berlari ke toilet.“Claire?” Candice juga ikut berdiri.Setelah Claire masuk ke kamar mandi, dia langsung membuka tutup kloset, lalu muntah ke dalamnya.“Claire, apa kamu baik-baik saja?”Candice melihat Claire sedang muntah. Dia pun merasa kaget. “Claire, jangan-jangan kamu ….”Claire pun kepikiran sesuatu. Dia tertegun sejenak. Belakangan ini, Claire memang sering mual, tidak selera makan, dan juga belum datang bulan. Jangan-jangan?Setelah keluar dari bilik toilet, Claire memegang perutnya sembari terbengong di tempat. Wajahnya terlihat agak pucat saat ini.Candice sungguh mencemaskannya. “Gimana kalau aku temani kamu untuk periksa ke rumah sakit?”Kali ini, Claire juga tidak menolak. Bagaimana jika Claire mengandung

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 469

    “Javier nggak mungkin akan bercerai tanpa sebab!” Claire tidak bisa menahan amarah di hatinya. Kedua matanya juga sudah memerah. “Pak, aku mohon sama kamu, biarkan aku bertemu sama dia?”Raut wajah Berwin masih tidak berubah. “Dia sudah membulatkan tekadnya untuk bercerai sama kamu. Kenapa kamu masih mengganggunya? Claire, apa kamu masih ingin mencelakainya lagi? Keluarga Fernando tidak akan merebut hak asuh anak. Javier bahkan akan memberikan saham kepadamu. Apa semua ini masih belum cukup?”Tangan dingin Claire juga sudah memucat.Apa Claire menginginkan semua ini?Tidak!Suara Claire menjadi gemetar. “Aku ingin ingin minta penjelasan dari Javier.”Tangan yang diletakkan di belakang tubuh Berwin dikepal erat. Ketika kepikiran apa yang dialami cucunya saat ini, tatapannya berubah sinis. “Penjelasan? Sejak awal, aku sudah tidak setuju dengan hubungan kalian. Aku yang memaksa Javier untuk bercerai sama kamu. Dia tidak cocok denganmu.”Berhubung Javier tidak cukup tegas, biarkan Berwin s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 470

    Bau disinfektan rumah sakit yang familier membuat Claire mulai melebarkan kedua matanya. Kemudian, tampak langit-langit putih di dalam pandangannya.“Claire, kamu sudah bangun?” Menyadari Claire sudah bangun, Candice langsung berdiri dan bertanya.Saat ini, masih ada Rendy dan Yvonne di dalam kamar pasien. Setelah Rendy mendengar kabar Claire jatuh pingsan, dia pun bergegas ke rumah sakit. “Claire, kata dokter kamu mesti banyak istirahat. Kamu … sudah mengandung. Kamu hampir saja keguguran.”Claire pun terkejut segera memegang perutnya. Sebenarnya, dia juga merasa bersalah lantaran hampir mencelakai anaknya.Kali ini Claire berkata dengan lemas, “Siapa yang antar aku ….”Seingat Claire, sepertinya ada yang datang memeluknya tadi.Candice mencemberutkan bibirnya. Dia tahu apa yang diharapkan Claire. “Kakak sepupuku. Dia baru saja dipanggil pulang sama asistennya.”Claire menggigit erat bibirnya dan mengernyitkan dahinya.Menyadari Claire ingin membangkitkan tubuhnya, Yvonne pun segera m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 471

    Selama tiga hari ini, Javier juga tidak mengirim satu pesan maupun meneleponnya. Bahkan, dia tidak pernah menampakkan diri.Yvonne meletakkan bekal makanan di atas nakas, lalu menjawab, “Kata dokter, kondisimu sangat lemah. Janinmu juga masih belum stabil. Jadi, kamu masih harus banyak istirahat.”Claire tidak membalas.Yvonne berjalan ke hadapan Claire, lalu membawanya kembali duduk di atas ranjang. “Kak, cepat makan dulu. Nggak enak kalau sudah dingin.”Berhubung beberapa hari ini Claire tidak memiliki selera makan dan selalu muntah setelah makan, Rendy pun sengaja memasak makanan bergizi untuknya.Sebenarnya Claire tidak memiliki selera makan, tapi demi janin di dalam kandungannya, Claire tetap harus makan.Kali ini Claire mengangkat kepalanya. “Terima kasih, ya. Kamu sudah menjagaku dan membantu mengantar makanan selama beberapa hari ini.”“Haish, masalah sepele. Kak Claire, kamu nggak usah sungkan sama aku.” Yvonne juga tidak memedulikannya.Claire tersenyum datar. “Kelak, kamu bi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 472

    Si wanita tua terlihat sangat gembira. Dia segera mengeluarkan ponselnya. “Bolehkah? Terima kasih, Nak.”Cahya foto bersama wanita tua. Setelah itu, si wanita tua pun berpamitan. Cahya kembali mengenakan kacamata. “Hampir saja ketahuan.”Claire pun tersenyum. “Namanya Tuan Cahya itu terkenal sekali. Wajar kalau ada yang mengenalimu.”Untung saja wanita itu adalah lansia yang tidak mengikuti perkembangan dunia hiburan. Jika tidak, Cahya pasti tidak bisa merahasiakannya.Jika masalah ini sampai heboh, sepertinya semua orang di rumah sakit akan berlari untuk meminta tanda tangan. Cahya hanya tersenyum saja. Dia juga tidak tinggal lama. Cahya menemani Claire kembali ke kamar pasien, lalu berkata, “Sudah saatnya aku pulang. Kamu istirahat, ya.”“Emm.” Claire mengangguk.Saat Cahya hendak keluar, dia pun kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Kalau ada masalah, kamu bisa hubungi Candice.”Maksud Cahya adalah jika Claire ada masalah, dia bisa mencari Candice. Nanti Candice akan memberitahunya.Cl

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2681

    Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2680

    Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2679

    Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2678

    Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2677

    Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2676

    Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2675

    Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2674

    Ariel menunduk melihat gaun pengantin di tubuhnya. “Aku sungguh nggak percaya dengan mataku.”“Coba kamu lihat.”Ariel berjalan ke depan cermin, lalu menatap dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Dia seolah-olah berbaur dalam era itu.Herla berjalan keluar ruang ganti, lalu berkata pada Jodhiva, “Coba kamu lihat pengantinmu.”Ariel membalikkan tubuhnya. Ketika melihat Jodhiva berdiri di depan pintu, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati.Jodhiva menatapnya. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Kamu memang cantik sekali.”…Pada hari ini, seluruh kota sedang menyiarkan kabar pernikahan putra Javier. Resepsi pernikahan kali ini terbuka untuk umum. Bahkan, awak media juga diperbolehkan untuk menghadirinya. Jessie yang berperut besar itu berjalan ke dalam aula dengan dipapah oleh Jules. Dia menerima wawancara dari awak media, mereka menanyakan kapan Jessie akan kembali ke layar kaca. Pada saat ini, Jessie menjawab dengan tersenyum, “Aku nggak buru-buru. Aku masih ingin istirahat s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2673

    “Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status