Share

Bab 463

Candice juga tidak ingin sendirian di dalam ruangan. Saat dia mengambil tasnya, dia pun menyadari ponsel Claire ketinggalan di atas sofa.

“Eh, kenapa dia ….”

Saat menyentuh layar ponsel Claire, terlihat sebuah notifikasi pesan belum dibaca. Ketika terbaca isi dari pesan itu, Candice pun terbengong.

Louis menatap Candice. “Ponselnya Claire?”

Candice tidak berbicara. Dia mengambil ponsel, lalu segera mengejar langkah Claire.

“Louis, ada apa dengan mereka …,” tanya Donni. Kedua lelaki lainnya juga terbengong.

Louis menarik napas dalam-dalam, lalu berdiri. “Kalian minum dulu. Biar aku cari mereka.”

Baru saja Candice hendak berjalan keluar pub, Louis pun langsung menariknya dan berkata dengan perlahan, “Coba telepon Cahya, tanya dia lagi di mana. Biar aku antar kamu ke sana.”

Candice masih tidak merespons.

Louis mengira Candice tidak kedengaran. Saat dia hendak mengulangi ucapannya, tiba-tiba Candice melihatnya. “Tuan Javier … dia mau bercerai sama Claire.”

Claire sedang duduk di bangku p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
kenapa jd sedih ngini ya ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status