Jodhiva merentangkan tangannya di atas bangku, lalu mendekati Ariel. “Kalau begitu, kamu jangan bikin Clara hilang, ya.”Ariel merasa tidak senang. “Apa kamu lagi meremehkanku?”Jodhiva menggigit pelan bibir Ariel. Ariel langsung mendorong pundak Jodhiva. “Kamu suka sekali melakukan serangan mendadak!”Jodhiva yang kesampaian pun tersenyum. “Aku suka seperti ini.”Kemudian, Jodhiva mengendarai mobilnya.Keesokan harinya, Clara duduk di halaman sembari menatap ke sisi pintu. Sepertinya dia sedang menunggu seseorang.Saat sebuah mobil berhenti di depan pintu, Clara langsung berdiri. Hanya saja, ketika melihat wanita yang menuruni mobil, senyuman di wajahnya langsung menghilang.Mellisa berjalan memasuki halaman dengan membawa tasnya. Kebetulan dia melihat Clara sedang duduk di dalam halaman, dia pun menyipitkan matanya berjalan ke sisi Clara. “Kenapa cuma kamu sendirian di sini? Clara, apa tantemu lagi nggak di rumah?”Clara merasa takut, tidak berbicara sama sekali.Mellisa melihat seke
Baca selengkapnya