Share

Bab 2243

Dacia berjalan ke depan bunga, lalu menatap bunga mawar di dalam pot. “Sebenarnya aku sadar betapa baiknya dia terhadapku. Hanya saja, aku merasa nggak yakin saja ….”

Jodhiva menatapnya. “Kamu boleh memilih. Percayalah dengan dirimu sendiri.”

Dacia merasa kaget. Percaya dengan diri sendiri ….

Jodhiva melihat ke dalam kamar. “Kalau kamu keberatan, kamu bisa biarkan Ariel untuk menemani Clara dalam beberapa waktu ini.”

Dacia memikirkan sesuatu. “Aku nggak keberatan, tapi Clara, dia ….”

“Kamu tidak usah khawatir. Aku tahu Clara punya penyakit mental. Sebenarnya tidaklah sulit untuk menyembuhkan di saat anak usia seperti ini. Dia hanya kekurangan rasa gembira saja.”

Dacia merenung sejenak. Sebenarnya dia juga merasa tidak tenang ketika membiarkan Clara diobati oleh Mellisa. Hanya saja, bagaimana seandainya Ariel berhasil membuka simpul di hati Ariel?

Mereka berdua berjalan ke dalam ruangan. Kemudian, dia menyadari Ariel sedang duduk di samping Clara sembari bermain gim. Clara yang tidak pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status