BEDUG! Kedua lutut sang pelayan terbentur keras di atas lantai! “A-ampuni nyawaku, Tuan!” Tubuh pelayan perempuan bergetar ketakutan. Ia menjelaskan bahwa surat ijinnya menghilang. Songrui membuang pandangan, mengabaikan wanita itu. Ia berjalan mendekati barisan para penjaga gerbang. “Siapa yang saat itu membiarkan wanita ini keluar?” Enam orang penjaga gerbang saling menatap satu sama lain hingga kedua lelaki di antara mereka mengaku. “Tuan, saat itu aku ke toilet karena perutku mulas. Aku tak tahu jika temanku yang mengijinkan pelayan itu keluar.” Ekspresi pengawal satunya mulai berubah. Ia menatap lama pelayan wanita yang masih berlutut di lantai. “Aku tidak menyangka kau ternyata membohongiku!” Pengawal memasang wajah kecewa. Ia menjelaskan saat itu pelayan wanita memang tidak membawa surat ijin, tapi karena hubungan perasaan terpaksa dia membiarkan sang wanita keluar meski tanpa surat ijin. “Itu tidak benar!” “Tuan, dia berbohong! Jelas-jelas aku memberikan surat ijin
Last Updated : 2023-06-10 Read more