Share

Mata-mata Dalam Kediaman

Penulis: Cristi Rottie
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-10 00:36:56
Songrui menoleh ke arah Donghai. Keduanya seperti sedang berkomunikasi lewat pandangan mata.

Tiba-tiba petugas keamanan mengarahkan telunjuk ke arah Songrui.

“Tangkap dia!”

Tiga anggota petugas keamanan bergegas melaksanakan perintah itu, tapi sebelum mereka berhasil mendekati Songrui pengawal Donghai menghadang cepat dengan pedangnya.

“Jadi kalian mencurigai Xiongrui karena dia adalah orang terakhir yang berselisih dengan korban?”

Pertanyaan Donghai tak dijawab.

Petugas keamanan menyodorkan ke depan benda yang dipegang agar bisa dilihat oleh semua orang.

“I-itu!”

Murid pertama merespon cepat seolah mengenali benda yang ada di tangan petugas keamanan. Ia meraba bagian tubuhnya—memeriksa sesuatu yang akhirnya tidak ditemukan.

Hal ini membuat Songrui sontak berbalik dan memperhatikan murid pertama yang kebingungan.

Menyadari ada jebakan dalam kasus kematian itu, Songrui semakin cemas jika sesuatu terjadi pada murid pertama.

“Kau ingin menangkapku hanya dengan mengandalkan kant
Cristi Rottie

Selamat membaca. Semoga bab ini bisa menghibur kalean semua. Terima kasih sudah menjadi pembaca loyalku. Terima kasih untuk dukungan kalian selama ini dari novel Zhang Yuan. Aku lagi usahain juga biar bisa melanjutkan cerita Zhang Yuan.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Menginterogasi Bukan Mengeksekusi

    BEDUG! Kedua lutut sang pelayan terbentur keras di atas lantai! “A-ampuni nyawaku, Tuan!” Tubuh pelayan perempuan bergetar ketakutan. Ia menjelaskan bahwa surat ijinnya menghilang. Songrui membuang pandangan, mengabaikan wanita itu. Ia berjalan mendekati barisan para penjaga gerbang. “Siapa yang saat itu membiarkan wanita ini keluar?” Enam orang penjaga gerbang saling menatap satu sama lain hingga kedua lelaki di antara mereka mengaku. “Tuan, saat itu aku ke toilet karena perutku mulas. Aku tak tahu jika temanku yang mengijinkan pelayan itu keluar.” Ekspresi pengawal satunya mulai berubah. Ia menatap lama pelayan wanita yang masih berlutut di lantai. “Aku tidak menyangka kau ternyata membohongiku!” Pengawal memasang wajah kecewa. Ia menjelaskan saat itu pelayan wanita memang tidak membawa surat ijin, tapi karena hubungan perasaan terpaksa dia membiarkan sang wanita keluar meski tanpa surat ijin. “Itu tidak benar!” “Tuan, dia berbohong! Jelas-jelas aku memberikan surat ijin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Mata-mata Di Dalam Kediaman

    Kereta Donghai berangkat menuju ke kantor keamanan kota. Setibanya di sana, mereka disambut oleh kepala keamanan.Ia memberitahukan bahwa hasil penyelidikan tim forensik membenarkan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban serta ada sedikit racun di bagian dalam hidungnya, yang kemungkinan digunakan untuk melumpuhkan kemampuan korban. Seperti yang diketahui bahwa murid pertama adalah orang yang ahli dengan ramuan-ramuan. Apalagi kantung dompet yang ditemukan bersama korban adalah bukti kuat. “Beri kami waktu untuk membuktikan kalau Kakak pertamaku tidak bersalah!” “Sayangnya kalian hanya punya waktu malam ini!” “Besok adalah hari pengadilan dan penjatuhan hukumannya!” “Besok?!”Donghai melotot. “Kalian ini sengaja yah?! Bagaimana bisa kami mengumpulkan buktinya?!”Songrui mencoba menenangkan Donghai. Ia meminta kepala keamanan mengijinkannya untuk menemui murid pertama. Meski diawal Son

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-13
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Saksi Mata Dan Pelaku

    Rencana yang tersusun berhasil. Malam ini semuanya berjalan dengan lancar.Pelayan wanita diberikan kesempatan untuk menebus kesalahannya dengan memberikan kesaksian pada besok hari dimana murid pertama diadili.Halaman pengeksekusian dikelilingi oleh banyak orang. Termasuk para pendekar yang akan mengikuti turnamen juga tak mau ketinggalan hal menghebohkan ini.Dari jauh dilihatnya murid pertama duduk bertekuk lutut di hadapan kepala keamanan dan tuan Luo Jun—tuan dari pendekar yang telah meninggal.Songrui semakin mempercepat langkah ketika telinganya mendengar kalimat desakkan yang ditujukan pada murid pertama.“Aku punya bukti!”Ia menaiki panggung pengeksekusi. Berdiri di samping murid pertama.“Cih!”Luo Jun memandang remeh melihat ke arah Songrui.“Pendekar Xiongrui, bukti yang didapatkan di tubuh pendekarku adalah bukti yang mutlak!”“Sepertinya Tuan Luo Jun terburu-buru ingin menetapkan Kakak pertamaku sebagai tersangka.”“Kenapa? Apa kau takut pada buktiku?”TAK!“Hentikan!”

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Perburuan

    Meski bukti di depan mata telah ada, tetap saja Luo Jun mampu mengubah situasi menjadi terbalik dengan memanfaatkan bukti. “Ini jelas bukan emas milikku!” Luo Jun mengambil satu emas dari peti dan memberikannya pada kepala keamanan untuk diperiksa. Tak lupa ia juga menunjukkan emas asli miliknya sebagai perbandingan. Selesai diperiksa, emas transaksi itu bukan milik Luo Jun. Dengan bukti ini, tersangka utama telah diputuskan. Lelaki yang dibawa Songrui sebagai saksi menjadi tersangka pembunuhan. Sedangkan murid pertama dibebaskan dari hukuman. “Tunggu!” Luo Jun menjeda cepat! Ia menghadang di depan Songrui dengan salah satu tangannya. “Masalah memang sudah selesai, tapi aku masih keberatan karena saksi yang dibawa pendekar Xiongrui telah mencemari nama baikku!” Songrui yang sejak tadi berpura-pura percaya dengan trik Luo Jun akhirnya mengambil tindakan. Ia melangkah ke depan lalu mendekatkan wajahnya ke samping wajah Luo Jun. “Tujuanku hanya untuk membebaskan Kakak pertamaku!

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Pembunuh Misterius Dalam Perburuan

    Dalam perburuan kali ini banyak pendekar yang tereliminasi dalam waktu yang singkat. Beberapa di antara mereka memilih bersembunyi dan menunggu waktu perburuan habis. Namun ada banyak pihak justru menggunakan kesempatan berburu ini untuk menyingkirkan lawan yang nantinya akan mereka hadapi di babak berikut. WUSH!! ARGH! Kegaduhan terdengar tak jauh dari jarak Songrui dan lainnya berada. Penasaran dengan hal itu, mereka bertiga bergegas ke arah dari mana datangnya suara itu. “Kenapa begini?” “Ssst!” Songrui segera memperingatkan Haoyun untuk diam. Dari balik pepohonan mereka bertiga menyaksikan tiga orang misterius bertarung dengan pendekar yang mengikuti turnamen. BEDUG! BUKH! Melihat adegan itu terpikirkan oleh Songrui bahwa ada orang tertentu yang sengaja ingin mengurangi lawan di babak berikut. ARKH! Mata Songrui membulat besar! Melihat salah satu pendekar meninggal akibat pertarungan itu. Ia hendak menolong, tapi sesuatu hal yang disaksikan oleh matanya membuat niat

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Babak Terakhir Turnamen

    Kesempatan ini digunakan kedua pendekar untuk lanjut menyerang. Salah satu diantara mereka menyerang secara terpisah. Awalnya Songrui sedikit khawatir dengan Hongrui, namun tak menyangka kemampuan Haoyun kini tidak bisa diremehkan! “Jangan khawatirkan aku, Adik Xiongrui!” “Kakakmu ini bukanlah orang yang bisa diremehkan!” Seru Haoyun dengan suara lantang. Pendekar yang menyerang Haoyun sama sekali tidak dapat menyentuh tubuhnya. Ia sangat lihai menghindari serangan musuh. Kekhawatiran Songrui pun menghilang. Ia bisa fokus pada lawan di depan yang sejak tadi menyerang tak henti. Waktu telah lama berlalu, tapi kedua lawan masih belum menunjukkan tanda-tanda kekalahan. “Sudah cukup main-mainnya!” Kesal karena Songrui dan Haoyun tidak bisa dikalahkan meski telah terluka, kedua pendekar menelan cepat pil ke dalam mulut serta melanjutkan ritual penyerapan di dalam tubuh. Energi kedua pendekar pulih dengan cepat. Bahkan kekuatan mereka bertambah dua kali lipat. “HIAT!” WUSH! Peda

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Guru Agung

    “TUAN DONGHAI!”Jerit seorang pengawal yang ketakutan di dalam sana saat melihat tubuh kaku bersimbah darah di atas tempat tidur.Sementara yang lain bertarung melawan sekelompok penyerang misterius, salah satu lelaki berpakaian pengawal berlindung di belakang tubuh Songrui. “Xiongrui, untung saja aku mengikuti rencanamu!” Donghai menarik napas panjang lalu mengembus pasrah.“Jika tidak, maka orang yang meninggal di dalam sana adalah aku!”Songrui sengaja membuat rencana ini untuk mencegah hal buruk terjadi pada Donghai di perjalanan, termasuk mencari tahu siapa yang ingin mencelakainya.Pertanyaan besar yang selama ini dipikirkan akan terjawab sebentar lagi. Hal penting apa yang ada pada Donghai hingga membuat banyak yang menargetkannya akan ditemukan pada penyerang misterius di depannya.“Pendekar Xiongrui, hanya dua orang ini yang tertangkap. Lainnya sudah melarikan diri!”Songrui mendekati kedua penyerang itu dan membuka penutup wajah mereka. Ia mencoba men

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Bayangan Hitam

    Sejak kejadian di tengah-tengah jalanan ibukota, Donghai terlihat gelisah bercampur emosi yang meluap-luap. Bahkan kusir yang membawa kereta di saat kejadian itu telah ia habisi.Songrui dan kedua kakaknya tidak diijinkan sedikit pun untuk menjauh dari Donghai meski di sekitarnya ada lusinan anak buah yang menjaga.“Sebenarnya apa yang Tuan Donghai takuti?”“Bukankah sekarang kita sudah tiba di ibukota?”Donghai yang sejak tadi tak bisa memejamkan matanya berdiri dari tempat tidur.“Justru karena sudah di sini bahaya akan semakin besar!”“TOLOOOONG!!”“KEBAKARAN!” Teriakan dan keributan yang berasal dari luar membuat keempat orang yang ada di dalam ruangan saling memandang. Salah satu pengawal masuk ke dalam ruang dan memberitahukan tentang kebakaran yang terjadi di gudang kayu yang jaraknya tak jauh dari tempat mereka. Ia menyempatkan bertanya apakah mereka harus ikut membantu memadamkan kebakaran itu seperti para pendekar yang lain. “K

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28

Bab terbaru

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Bertarung Kembali

    “Xiongrui?”“Kali ini trik apalagi yang kau gunakan?”Di tengah keheningan, Songrui menjawab dengan suara lantang.“Aku ingin bernegosiasi denganmu!”“Ha ha ha!”“Cih!” pangeran meludah ke samping dengan wajah remeh, “negosiasi katamu?”“Dengan kemampuan pasukanku kau bahkan tak mampu mengalahkanku, Xiongrui!”Songrui terdiam, memberikan jeda bagi pangeran untuk tersenyum hingga situasi menjadi hening.“Sepertinya ingatan pangeran begitu buruk….”Songrui melanjutkan dengan mengeluarkan pedang penghakiman.“Kalau begitu, anggap saja aku tidak pernah mengatakannya!” lanjutnya santai lalu bersiap mengayunkan pedang.“Baik!” sosor pangeran.Songrui diajaknya mendekat.Di tengah-tengah kerumunan, beberapa prajurit dengan cepat menyediakan tempat duduk lengkap dengan meja yang di atasnya tersedia cangkir dan kendi.Iapun turun dari tunggangan dan dengan berani menerima ajakkan itu.“Aku bisa membantu pangeran kedua belas untuk mendapatkan keinginanmu!”Tawaran Songrui diacuhkan. Pangeran ba

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Musuh Telah Dekat, Taktik Berubah

    Entah sudah berapa lama ia berdiri di sana—memandang lautan semut hitam di kejauhan, hingga kedatangan murid pertama dan Haoyun mengalihkan pandangannya.“Apa yang kau pikirkan, Xiongrui?”Songrui menarik napas panjang.“Tidak ada, Kak.”Melihat ekspresi Songrui, murid pertama segera menarik lengannya dan menekankan jari di nadi pergelangan tangan.Usai melepaskan pergelangan tangan Songrui, murid pertama berucap, “Xiongrui, kamu mungkin bisa melawan takdirmu, tapi kamu tak bisa melawan apa yang seharusnya ditakdirkan terjadi.”“Dik Xiongrui, aku sudah mendengarnya dari Kakak pertama,” sambung Haoyun memandang dalam, “jangan khawatir, kamu memiliki kami berdua. Ikuti saja apa kata hatimu yang menurutmu benar.”Melihat Haoyun, Songrui teringat akan bayangan burung legendaris.“Kak Haoyun, kalian berdua menyembunyikan sesuatu dariku?”Kedua kakaknya terdiam sejenak.“Setiap manusia dilahirkan ke dunia dengan tugasnya masing-masing. Akupun yakin dengan latar belakang kalian berdua pasti m

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Rencana Di Benteng Perbatasan

    Kreeek!Baru saja mendengar Xiongrui berucap, pintu gerbang benteng segera terbuka!“Dik Xiongrui!” seru Haoyun berlari keluar dari pintu gerbang.“Dik Xiongrui, Kakak pertama kau?….” Haoyun menatap ke arah murid pertama, “kenapa bisa begini?”“Jangan pedulikan aku, cepat bawa kami masuk!” sela murid pertama mengalihkan situasi.Begitu masuk ke dalam benteng, Haoyun segera membawa mereka menemui jenderal.Namun di depan ruang peristirahatan, mereka dicegat.Pengawal pribadi jenderal keluar dan meminta Songrui dan kedua kakaknya untuk segera menemui jenderal.Sedangkan yang lain menunggu di luar.Begitu masuk ke dalam ruangan, jenderal yang tadinya terbaring segera dipapah pengawal pribadi, duduk di tempat tidurnya.“Pendekar Xiongrui, lama tidak berjumpa! Syukurlah ... kami punya harapan untuk mempertahankan benteng perbatasan!” ucap jenderal tersenyum penuh semangat.“Jenderal, kakakku adalah seorang tabib, biarkan dia memeriksa keadaanmu dulu,” sambung Songrui melirik ke arah murid p

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Kabar Penyerangan Musuh Di Benteng Perbatasan

    “Pangeran kedua belas kembali menyerang!”“Syukurlah aku bertemu dengan Tuan pendekar, tolonglah kami Tuan!”Songrui menoleh ke arah para guru, ia tahu bahwa perguruan Yuancheng tidak akan mengambil risiko bergabung dalam masalah kerajaan. Tapi karena hal ini berhubungan dengan pangeran kedua belas Songruipun menjelaskan secara singkat.“Pangeran kedua belas memiliki pasukan tak terkalahkan yang sangat persis dengan pasukan yang dikendalikan oleh jiwa jahat.”Semua guru saling melemparkan pandangan satu sama lain.Meski di awal mereka sempat berbisik merundingkan sesuatu, tapi pada akhirnya mereka setuju untuk membantu.“Karena hal ini telah berhubungan dengan jiwa jahat, maka perguruan Yuancheng lebih tak boleh membiarkannya!”Perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke benteng perbatasan.Namun belum lama menempuh perjalanan, sekian banyak orang yang terluka terkulai lemah.Mereka yang terluka meminta agar ditinggalkan karena hanya menambah beban, tapi Songrui tidak setuju akan hal itu.

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Munculnya Pot Pembakaran Dewa

    “Tidak apa-apa, Kak. Sebentar lagi akan pulih.”Sayangnya perkataan Songrui dibantah murid pertama dengan tegas hingga Songrui terbungkam.DEG!Ia kembali mengingat perkataan Bingwen yang tidak selesai.Setiap kata yang terngiang di telinganya membuat perasaan Songrui semakin cemas jika apa yang ia pikirkan ternyata benar.“Kak, apa tidak ada cara lain untuk menyembuhkannya?” tanya Songrui dengan tatapan kosong.“Pedang yang melukaimu telah diolesi racun milik jiwa jahat!”Sorot mata murid pertama menatap dalam mata Songrui sambil memegang pundaknya.“Xiongrui, aku tidak akan membiarkan kau dimanfaatkan oleh jiwa jahat itu!”Perkataan murid pertama membangkitkan harapan Songrui.Sambil menahan sakit ia tersenyum kecil, “apa Kakak sudah punya solusinya?”Murid pertama terdiam sejenak. Perlahan ia bergerak duduk bersila di depan Songrui.“Masalah sudah seperti ini, mau atau tidak aku tetap harus melakukannya!” tutur murid pertama lalu bersiap melakukan ritual.Kedua tangan murid pertama

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Tubuh Fana Hancur, Jiwa Jahat Lolos

    “Gu-guru! Bu-bukan aku—”“Kau membunuh guru, Wang Songrui!”Sepasang mata yang berkaca-kaca itu teralihkan ketika melihat bayangan wajah orang lain muncul dari belakang kepala sang guru.Bo Bingwen menatap Songrui dengan senyum puas.Tsk!Lagi tubuh sang guru didorong kuat oleh Bo Bingwen hingga menembus tubuh sendiri.Di saat yang sama sosok bayangan hitam menggunakan kesempatan itu keluar dari dalam tubuh guru Liu Yaoshan dan berhasil melarikan diri.“Aku sudah membantumu melakukan apa yang tak sanggup kau lakukan,” ucap Bingwen dengan suara pelan.“Songrui, bagaimanapun kau sama denganku!”“Tanganmu juga telah tercemar! Kau telah melukai tubuh guru!”“Ha ha ha!”Sreet!Pedang penghakiman ditarik kembali.Bedukh!“Guru!” seru Songrui merangkul tubuh sang guru yang baru terjatuh ke tanah.Sayangnya waktu sangat singkat.Tubuh sang guru menghilang bagai debu dalam rangkulan Songrui.Guru!“Guru!”Teriakkan Songrui pecah memanggil-manggil gurunya.Sepasang mata menyedihkan meratap di ud

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Jiwa Jahat Di Tubuh Fana Sang Guru

    “Ternyata biksu tua bodoh itu masih belum menyerah!”“Setelah ketiga muridnya yang sama bodoh dengannya gagal melenyapkanku, ia malah memilihmu?!”DEG!Songrui tertegun.Sekilas ia mengingat pertempuran besar yang diperlihatkan ketiga guru padanya.Ternyata saat itu yang dilawan ketiga guru adalah jiwa jahat yang masuk di tubuh fana guru Liu Yaoshan.Tapi apa maksud dari perkataannya?Jiwa jahat melanjutkan pembicaraannya ketika melihat Songrui hanya terdiam.Setelah pertempuran dahsyat itu ia tidak lenyap, melainkan sisa jiwanya berkeliaran mencari sebuah tempat untuk mempertahankan kehidupan kecilnya.Tak menyangka ia tertangkap oleh guru Liu Yaoshan dan berakhir disegel di dalam ruang kesunyian.Setelah sekian lama mencari cara untuk terbebas, ia akhirnya menemukan sebuah jalan.Aura kebencian yang sangat besar di dalam tubuh Bo Bingwen menarik perhatiannya.Hanya dengan memanfaatkan kebencian di hati Bo Bingwen, rencananya baru berhasil.“Kau!” sela Bo Bingwen dengan wajah geram se

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Dendam Berakhir

    Syuut!Entah serangan yang muncul dari arah mana melukai lengan Songrui.“Songrui!”“Terimalah nasibmu!”Syuut!Tsk!Ujung pedang tajam menembus tubuh Songrui dari belakang!“Setelah masuk di dalam sini, kau tidak akan bisa keluar kecuali mati!”Luka tusukkan di tubuhnya mengingatkan kembali perkataan murid pertama.Ia berupaya menggunakan pedang penghakiman.Menebaskan ke dinding pusaran berkali-kali.Namun hal itu justru membuatnya merasakan keanehan pada telapak tangan yang memegang gagang pedang.“Akh!” ia meringis kesakitan setelah menyimpan pedang penghakiman.Kenapa bisa begini?Apa yang terjadi?Songrui terdiam menatap telapak tangannya yang terluka seperti baru saja terbakar.“Tidak ada gunanya, Songrui!”Suara Bingwen terdengar.“Pedang penghakiman, tidak akan berguna bagimu!”Songrui terdiam mendengar perkataan Bingwen.Ia menyadari bahwa hal aneh yang terjadi pasti ada hubungannya dengan Bingwen.Syuut!Sebilah pedang keluar dari dinding pusaran energi dengan cepat.Namun b

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Pertarungan Songrui Dan Bingwen

    Krezzz!Peluh di dahi perlahan membeku!Beriring hawa dingin mengalir keluar dari lengan.Energi api dan es kini berada di telapak tangan Songrui.Secara serentak ia menghantamkannya ke atas.Buuum!Dinding energi penyerapan hancur!Senyuman kecil terukir di bibir.Ia berhasil menghancurkan dinding energi penyerapan.“Tidak mungkin!” tutur Bingwen membulatkan kedua matanya seolah tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.Ekspresi yang sama juga dialami oleh para guru saat menyaksikan tindakan Songrui.“Kekuatan seperti ini….”“Hanya seorang dewa yang bisa memilikinya!” tutur guru Yan memandang takjub.Sosok Songrui yang memunggungi para guru memancarkan dua energi berlawanan dari tubuhnya.Dalam keheningan Songrui tersenyum puas melihat ke arah Bingwen yang terpaku menatapnya.Jika bukan karena terdesak akan situasi ia tidak dapat memahami kemampuan diri sendiri.Penderitaannya di masa lalu untuk mendapatkan kembali kehidupan tidaklah sia-sia.“Bo Bingwen, apa kau mengakui semua d

DMCA.com Protection Status