All Chapters of Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang: Chapter 51 - Chapter 60

138 Chapters

Trik Dan Rencana Kepala Desa

Usai menguburkan mayat pendekar, mereka kembali ke desa.“Itu mereka!”Baru saja memasuki desa, sekumpulan warga berlarian mendekati Songrui dan lainnya.BUKH!“Para pendekar!”“Tolong bantu kami!”Seorang wanita tua bertekuk lutut di depan Songrui dengan mata berkaca-kaca.“Nek, berdirilah dulu!” Songrui sontak memapah perempuan tua di depannya. Namun usahanya sia-sia, beberapa warga juga melakukan hal yang sama.“Kami telah kehilangan putra-putra kami dalam waktu yang singkat!”Semua warga memohon agar Songrui dan lainnya mencari keberadaan pemuda-pemuda di desa yang telah menghilang tanpa jejak.Bahkan baru-baru ini anak semata wayang dari seorang nenek hilang di dalam rumah.Keadaan ini semakin mengkhawatirkan semua warga sebab kabut hitam bukan hanya beraksi di luar melainkan di dalam rumah.“Semuanya! Tolong berdiri dulu. Kami tentu saja akan berusaha mencari semua pemuda yang hilang dan menemukan pelakunya!”Setelah menenangkan para rakyat, Songrui dan lainnya menemui kepala de
last updateLast Updated : 2023-07-19
Read more

Pasar Gelap

Songrui tersenyum kecil lalu berucap, “kalau begitu, aku juga ingin lihat seperti apa kemampuanmu!”BYUUR!Dengan cepat ia melompat ke dalam air.Merasa semua orang mungkin telah berada di daratan akhirnya Songrui melepaskan diri dari sosok hitam itu.Namun tak menyangka, kabut hitam mengejar Songrui di dalam air.Meski tidak diserang tapi Songrui justru kesulitan berenang sebab kedua pergelangan kakinya telah dicengkeram kabut hitam.Susah payah Songrui melepaskan cengkeraman itu akhirnya ia lolos juga.Namun belum lama ia berenang untuk mencapai permukaan air, sekali lagi kedua kakinya ditarik hingga menyebabkan ia harus kembali ke bawah.Lama bergelut dengan bayangan hitam, Songrui tak bisa bertahan lagi.Oksigen di dalam tubuh mulai menipis!Ia mencoba peruntungannya dengan memunculkan pedang pusaka.Tak menyangka air tak dapat memadamkan kobaran api di pedang pusaka.Dengan cepat Songrui melayangkan pedang pusaka hingga memotong kabut hitam yang mencengkeram kakinya.
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

Pertarungan Terakhir

Suasana yang tadinya dipenuhi sorak-sorai penonton kini menjadi hening!“A-ada apa dengannya?”Semua orang terperangah melihat adegan di arena pertarungan. Mereka kebingungan dengan apa yang terjadi pada lawan Songrui.Hanya dalam satu kali layangan pedang telah membuat lawan terjatuh ke lantai arena dengan menekuk lututnya.“Sudah berakhir!” ucap Songrui memandang ke bawah.“Kau akan cacat seumur hidup jika memaksakan dirimu!”Peringatan dari Songrui sepertinya dipahami sang lawan saat mengetahui apa yang terjadi pada dirinya.Serangan yang diberikan Songrui memang terlihat biasa-biasa saja, tapi jika hal itu terjadi pada seseorang yang mengandalkan kecepatan maka akan berdampak besar.“BAIK!”“Aku kalah!”Mendengar pengakuan kalah dari lawan, Songrui mengulurkan tangannya.“Aku tidak butuh bantuanmu!” lelaki itu merespon acuh sambil berdiri perlahan tak mau meladeni Songrui.Nyatanya bukan bantuan yang disodorkan Songrui melainkan sebuah benda yang ada di telapak tangannya.“Obat in
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Pot Pembakaran

Lelaki bertopeng melemparkan sebuah benda yang akhirnya berhasil ditangkap oleh Songrui.“Dengan token ini, kau bisa keluar masuk di pasar gelapku. Dan tentu saja, apa yang kau inginkan bisa kau dapatkan di wilayah kekuasaanku!”Sebuah token yang terbuat dari kayu berwarna hitam berada dalam genggaman Songrui.“Mengenai informasi yang kau inginkan, aku sudah berusaha semampunya untuk mencari tahu.”Masalah hilangnya para pendekar memang ada hubungannya dengan sosok di dalam kabut hitam yang diceritakan Songrui.Namun ada hal besar di balik semua itu. Sosok kabut hitam yang dilihat oleh Songrui berhubungan dengan seseorang di dalam istana.Songrui tertegun mendengar kalimat terakhir!“Apa Tuan punya petunjuk lain tentang seseorang di dalam istana itu?”Pertanyaan Songrui tak dijawab. Lelaki itu bergerak cepat seperti kilat dan berdiri di depan Songrui dengan jarak sangat dekat. Kedua bola matanya memperhatikan wajah Songrui.“Kenapa kau begitu tertarik dengan masalah ini?”“Siapa kau s
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Kembali Ke Desa

Selesai berbincang dengan pedagang tua Songrui memutuskan keluar dari wilayah pasar gelap.Dengan token pemberian lelaki bertopeng kedua pengawal di pintu gerbang merespon cepat membuka portal penghubung.SLING!Begitu melewati bulatan cahaya besar Songrui keluar dari batang pohon yang ada di bukit.“Kedua Kakak, semoga kalian baik-baik saja.”Ditatapnya jauh ke depan.Pintu keluar pasar gelap ternyata berada jauh dari desa yang ia kunjungi.Songrui bergegas menuruni bukit menemui kedua murid yang masih berada di desa.******“KAMI MENUNTUT KEADILAN!”“KEMBALIKAN ANAK-ANAK KAMI!”Segerombolan rakyat berkumpul di depan pintu gerbang sambil berteriak dan memaksa masuk ke dalam.“SURUH KEPALA DESA KELUAR!”“KAMI MENGINGINKAN PENJELASAN DAN KEADILAN!”Sayang sekali para rakyat yang memaksa masuk justru didorong beberapa pengawal yang bertugas di depan gerbang.Tak tahan melihat para rakyat diperlakukan secara kasar, akhirnya Songrui mendekati kerumunan.“BERHENTI!”Suara lantang Songrui m
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Memasuki Perguruan Yuancheng

Waktu yang diberikan guru agung—Bo Bingwen tertinggal seminggu. Songrui dan pendekar lainnya memutuskan kembali ke ibukota untuk melaporkan apa yang telah mereka temukan di dalam desa.Dalam perjalanan mereka dihadang oleh segerombolan pria berjubah hitam yang muncul dalam kabut hitam.Pertarungan sengit terjadi hingga menyebabkan kedua pendekar lainnya terluka.Sayangnya Songrui sendiri tak bisa menolong ketiga pendekar yang terluka karena di saat yang sama Haoyun dan murid pertama membutuhkan bantuannya.“Kak Haoyun!”“Kakak pertama!”WUSH!SYUUT!SYUUT!Dua buah pedang pusaka melayang cepat ke dua arah!TLING!Hampir saja layangan pedang mengenai tubuh Haoyun dan murid pertama yang saat itu tersungkur di tanah.Dengan cepat tangannya bergerak mengendalikan kedua pedang dan menyerang balik hingga kedua penyerang terlempar jauh.“Kak Haoyun, Kakak pertama, kalian baik-baik saja?”“Terima kasih, Adik Xiongrui.”Sementara Songrui membantu kedua murid berdiri, gerombolan pria berjubah h
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

Pilar Berpola Dan Kolam Pemurnian

Meski telah diperintahkan Haoyun untuk mengabaikannya, tapi Songrui tak mau lagi kehilangan seseorang yang ia kasihi.Memanfaatkan kesempatan saat semua orang sibuk dengan keselamatan masing-masing, Songrui menggunakan energinya untuk mendorong salah satu batu pijakkan hingga mendekati Haoyun.“Melompatlah!” pekik Songrui cemas.TAP!BRUKH!Untung saja Haoyun bergerak cepat melompat ke batu pijakkan yang didorong Songrui.Meski begitu perjalanan masih harus berlanjut sebab batu-batu pijakkan di belakang mereka tetap berjatuhan.Songrui meminta kedua murid mengikuti langkah kakinya hingga mereka bertiga berhasil menyeberang.Semua pendekar yang telah sampai ke bukit pertama dijemput oleh seorang murid. Mereka dibawa hingga sampai ke depan pintu gerbang yang tertutup energi pembatas.“Para pendekar, silakan!” ucap murid Yuancheng sambil mengarahkan telapak tangannya ke samping tepat ke arah sebuah pilar yang berlukiskan pola abstrak.“Apa maksudnya ini?!”“Bukankah Guru Agung telah meng
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Ranting Bambu Kering

Seluruh tubuh Songrui bergetar!Dirasakannya ribuan jarum memaksa masuk melalui pori-pori kulit.Seperti kata murid senior sebelumnya, semakin besar kebencian seseorang di dalam hati maka efek sungai pemurnian akan semakin kuat.Bayangan kebencian di dalam hati Songrui satu persatu muncul dalam pikirannya.“Menjijikkan!”“Manusia tak tahu balas budi sepertimu pantas mati!”Masa lalu kelam kembali mengingatkannya.Guru?KRRK!Kertakkan gigi terdengar!Kali ini rasa sakit di hati melebihi tusukkan ribuan jarum dan sayatan ribuan pedang!Bagaimana aku bisa melupakanmu, Guru?Sementara orang yang membunuhmu masih hidup!“UHUK!”Songrui terbatuk menyemburkan darah segar dari mulut.“Dik Xiongrui! Sadarlah!”“Dik Xiongrui!”Begitu membuka mata hanya Haoyun dan murid pertama yang menemaninya di dalam kolam. Sedangkan murid baru lainnya telah berhasil melewati efek dari kolam pemurnian.Murid senior yang menjadi penanggung jawab pun tak bisa berbuat apa-apa selain menunggu Songrui menyelesaik
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

Mengumpulkan Embun

Sambil berjalan Songrui memperhatikan ke sekelilingnya. Sesekali ia menengok ke atas—tepat ke arah matahari yang masih bersinar—menembus dedaunan pohon. “Tidak!” ia menggelengkan kepala seolah sedang mengamati sesuatu. “Apa maksudmu berkata tidak, Dik Xiongrui?” “Benar! Coba jelaskanlah pada kami.” Kedua kakaknya semakin penasaran dengan tingkah laku misterius itu.Akhirnya Songrui perlahan menjelaskan apa yang ada dalam pikirannya sambil lanjut berjalan ke tempat lain. Saat ini yang ingin dilakukan Songrui adalah mencari tempat yang cocok untuk menanam kembali ranting bambu. “Sudah sampai!” “Ini tempat yang cocok!”Songrui membuang napas panjang. “Dik Xiongrui, apa ini akan berhasil?” tanya murid pertama tersenyum kaku.Mereka berhenti di sisi bukit yang sedikit ditumbuhi tumbuhan dan pohon.Kedua murid memperhatikan sekeliling dengan ekspresi ragu.Tempat yang menjadi pemberhentian mereka
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Ketekunan Yang Membuahkan Hasil

Telah muncul tunas baru! “Lihat!” Tiga pasang mata membulat besar beriring dengan lengkungan yang perlahan terukir di wajah. “KITA BERHASIL!” Suara lantang Haoyun diiringi tawa kemenangan. Ketiganya memperhatikan lebih dekat masing-masing tanaman yang mereka pelihara. Kabar tentang keberhasilan mereka telah diketahui oleh semua murid. Sejak saat itu banyak murid yang mengunjungi Songrui. Bukan hanya sekedar melihat bambu melainkan meminta petunjuk Songrui tentang bagaimana ia bisa berhasil. Tentu saja Songrui dengan senang hati menceritakan semua usaha yang ia lakukan mulai dari awal. Yang dilakukannya hanya memahami perkataan guru Kun dan mengerti makna dari objek yang dikerjakan. “Kami sudah melakukan sesuai dengan petunjukmu, tapi tidak terjadi apa-apa.” “Apa kau menyembunyikan rahasia lainnya?” “Atau jangan-jangan kau menggunakan ilmu tersembunyi!” Sayangnya ketulusan hati Songrui untuk membantu para murid agar bisa berhasil malah disalahartikan. “Bicara apa kalian!”
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more
PREV
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status