“Tentu tidak, sayang. Daddy tidak akan pergi lagi dan tinggal bersama kita,” kata Iris lembut. “Benarkah, Mommy?!”Iris mengangguk dan hati tercubit melihat ekspresi lega di wajah putranya. Dia tidak ingin putranya suatu saat mengetahui perpisahan orang tuanya.“Mommy ....” panggil Dimitri menarik cardigan Iris mengalihkan wanita itu dari pikirannya.Iris menunduk menatap putranya, “Ya, sayang?”“Apa Daddy ... masih marah pada Dimi?”“Kenapa Dimi tidak bicara saja pada Daddy, hm?” Iris tersenyum mengusap rambut putranya.“Tapi, aku takut Daddy akan memukul pantat Dimi lagi.”Iris terkekeh mencium kepala Dimitri. “Daddy tidak akan menghukum Dimi lagi jika Dimi tidak berkelahi lagi dengan temanmu. Apa yang harus Dimi lakukan agar Daddy tidak marah dan tidak menghukum Dimi?”Dimitri memandang Iris dan berkata pelan, “Dimi harus minta maaf.”“Benar, anak mommy sangat pintar.”“Tidurlah Sayang, nanti baru bicara dengan Daddy,” ujar Iris melepaskan kompres es dari pantat Dimitri. Hari mas
Last Updated : 2023-05-29 Read more