"Mungkin memang benar kata Ibu. Weton kita nggak cocok. Makanya, hampir sebelas tahun berumah tangga, kita belum juga dikaruniai momongan. Aku ingin membahagiakan ibu di usia senjanya, Lin. Dia hanya ingin seorang cucu dariku. Pilihanmu sekarang hanya ada dua, cerai atau kamu mau dimadu."Kalimat Mas Gilang detik ini, sungguh bagai petir yang menyambar tiba-tiba, tanpa adanya mendung ataupun hujan. Hatiku berdebar tak karuan. Ada perasaan sedih, kesal dan terluka yang tak bisa kugambarkan. Air mata luruh seketika. Aku tak mampu menjawab sepatah kata pun. Suara seolah tercekat di tenggorokan. Selama sebelas tahun bersama, hampir tak ada pertengkaran hebat terjadi dalam rumah tanggaku. Hanya pertengkaran-pertengkaran kecil yang wajar terjadi, sebagai bumbu dalam rumah tangga.Jika dia marah, aku segera minta maaf. Begitu sebaliknya, bila aku mulai menunjukkan wajah tak enak, Mas Gilang selalu berusaha merayuku dengan caranya. Membuatku kembali tersenyum dan tertawa. Minta maaf atas kek
Last Updated : 2023-04-01 Read more