Home / Pendekar / Pendekar Rajawali Dari Andalas / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Pendekar Rajawali Dari Andalas: Chapter 351 - Chapter 360

460 Chapters

Bab 351. Diculik Suku Zumba

“Ya Arya, moga saja kejahatan Suku Zumba dikarenakan tabiat mereka yang sejak dulunya begitu dan bukan Desa Beringin ini saja yang pernah mereka datangi desa-desa lainnya juga begitu. Sampai dengan saat ini tak satupun desa yang mampu mereka kuasai, seperti hal di desa ini desa yang lain juga kompak untuk mengusir para pengacau yang mencoba-coba masuk ke desa mereka.” ujar Sudiro.“Sebaiknya kita berikan waktu untuk saudara Arya dan sahabatnya beristirahat, nanti sore atau malam kita berkunjung lagi ke rumah ini.” ujar Sarkam pada Sudiro.“Ya benar, sebaiknya saudara Arya dan sahabat yang lainnya segera beristirahat. Jika ada para warga yang nanti datang membawakan makanan, kalian jangan sungkan untuk menerimanya karena semua itu sudah menjadi tradisi di sini dan juga atas perintah serta persetujuan dari kepala desa. Kami pamit dulu!” ujar Sudiro, lalu ia dan Sarkam meninggalkan rumah tempat Arya dan ketiga sahabatnya itu.*****Sore itu cuaca di Desa Beringin terlihat mendung, di lan
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 352. Dalam Penyekapan Suku Zumba

“Menurut saya alangkah lebih baik besok pagi-pagi sekali kita berangkat mencari keberadaan Suku Zumba yang menculik salah seorang warga desa ini, di samping kita akan lebih mudah menemukan letak pemukiman Suku Zumba itu jika siang kita akan dapat mencegah jatuhnya korban dari warga yang ikut mencari.” tutur Arya. “Hemmm, saya setuju dengan pendapat saudara. Bagaimana dengan kalian semuanya?” ujar Rangga lalu bertanya pada seluruh warga desa yang ikut berkumpul di sana. “Kami mengikut saja, Kanda. Kapanpun kami akan siap berangkat!” seru mereka. “Nah, jika begitu keputusannya kita akan berangkat mencari keberadaan Suku Zumba dan membebaskan Galih besok pagi. Sebelum berangkat kalian semua jangan lupa membawa persenjataan yang ada karena tidak menutup kemungkinan jika mereka bersikeras tidak ingin melepaskan Galih, kita terpaksa melakukannya dengan kekerasan. Bukan begitu saudara, Arya?” ujar Rangga memberi keputusan, sembari bertanya lagi pada Arya. “Benar Kanda, minimal nanti senj
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

Bab 353. Menuju Suku Zumba

Akan tetapi kelakuan buruk Suku Zumba bukan didasari karena ada disusupi salah seorang dari utusan Kerajaan Angkasa itu, melainkan sudah sejak lama mereka memiliki tabiat pemalas dan hanya mengandalkan apa yang ada disekitarnya saja untuk bertahan hidup.Jika sesekali waktu tak ada hasil dari perburuan yang mereka dapati, maka muncul lah keinginan buruk mereka untuk mengganggu kawasan pemukiman dari kelompok lain yang berada tidak jauh dari pemukiman mereka, seperti halnya Desa Beringin. Tindakan mereka cenderung suka memaksa kehendak, dengan berusaha merampas hak milik orang lain berupa hasil pertanian atau harta benda yang lainnya dengan kekerasan.Meskipun setiap kali mereka melakukan itu selalu mendapatkan perlawanan dari kelompok, suku maupun desa yang mereka tuju namun mereka tidak pernah jera selalu dan selalu melakukan tindakan kejahatan berupa perampasan benda atau apa saja yang mereka butuhkan. Hal yang terburuk seperti yang mereka lakukan saat ini dengan menyekap Galih war
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

Bab 354. Kepala Suku Zumba

Beberapa menit kemudian tibalah mereka semuanya di seberang, kemudian melanjutkan perjalanan dengan melewati hutan yang cukup rimbun pepohonan. Di hutan itu mereka mulai mencari keberadaan Suku Zumba yang menculik Galih, hingga mereka berjalan perlahan dan membagi atas beberapa bagian untuk menyebar dengan titik temu di seberang hutan itu.Hingga bertemu kembali di seberang hutan, mereka tak menemukan apa-apa. Para warga desa mengusulkan untuk menaiki perbukitan yang ada di seberang hutan itu, mereka curiga Suku Zumba bermukim di atas bukit. Namun Arya meminta mereka semua untuk menunggu di pinggiran hutan itu, dia dan Benggala yang akan menaiki bukit mencari tahu kalau benar adanya pemukiman Suku Zumba disana seperti yang diduga para warga desa.Di atas bukit setelah mengitarinya, Arya dan Benggala tidak menemukan apa-apa di sana, justru kecurigaan mereka hutan di sebelah Barat bukit itu. Arya dan Benggala segera turun menemui dan melaporkan pada warga desa, jika di atas perbukitan t
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 355. Suku Zumba Takluk

“Kami telah berusaha bicara baik-baik,tapi sepertinya kalian tetap memaksa kami untuk bersikap keras pula!” tutur Arya yang tak mampu menahan geramnya, karena Bazala keras kepala bahkan terkesan selalu menyombongkan diri. “Ha..! Ha..! Ha..! Jadi kalian mau apa? Perang..? Ayo, maju kalian semua!” Bazala benar-benar bernyali besar atau memang tidak dapat berfikir jernih orangnya, dia malah menantang tidak sedikitpun menunjukan kekuatiran sama sekali. Karena Arya dan para warga hanya menunggu, maka para Suku Zumba lah yang mulai menyerang dan terjadilah pertempuran antara para lelaki warga Desa Beringin dan Suku Zumba itu. Saling ayun dan sodok senjata serta tangkis pun terlihat di sana-sini, sementara Arya menghampiri Bazala yang sedari tadi hanya diam menyaksikan pasukannya bertempur. “Hemmm, ternyata kau juga seorang pengecut Bazala! Kau serukan pasukanmu untuk menyerang kami, sementara kau hanya diam berdiri menyaksikan!” tutur Arya saat ia telah berada di hadapan kepala Suku Zumb
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

Bab 356. Durpa Dan Durpi Terluka

“Mulia sekali hati kalian, kami yang telah kerap melakukan kesalahan namun kalian balas dengan kebaikan seperti ini. Kami berjanji akan mengingat kebaikan kalian ini sebagai pedoman kami untuk tidak lagi berlaku jahat pada desa-desa maupun kelompok lainnya, kami merasa malu dengan yang telah kami perbuat selama ini.” ucap Bazala, Rangga dengan segera memapah Bazala untuk berdiri. “Sudahlah tak perlu juga kalian sesali semua yang telah terjadi dan kalian lakukan, yang terpenting sekarang ada niat kalian untuk berubah secara sungguh-sungguh. Dan tidak pernah berniat sedikit pun untuk melakukan kejahatan lagi pada desa-desa lain, maupun kelompok yang bukan dari suku kalian.” tutur Rangga yang memang sosok kepala desa baik dan bijaksana. Arya tersenyum melihat semua itu, ia merasa senang akan keputusan bijak dari kepala Desa Beringin itu. Setelah seluruh warga Suku Zumba mengemasi barang-barang mereka yang ada di pemukiman, mereka ikut mengantar para warga Desa Beringin yang akan kembal
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

Bab 357. Utusan Kerajaan Hantu

“Dia tidak akan bertindak tanpa saya perintahkan terlebih dahulu, lagi pula sebelum kita turun ke Negeri Peri semuanya telah saya katakan padanya jika tak satupun dari para utusan Kerajaan Siluman ini yang masih bertahan hidup di sana. Panglima saya perintah untuk tetap berada dan mengawasi istana ini, nanti jika rencana telah kita susun dengan matang barulah saya akan mengerahkannya untuk menyerang Kerajaan-kerajaan yang menjadi target kita di negeri di atas awan ini.” tutur Durpa. “Jika demikian adanya, sebaiknya kita pusatkan tenaga dalam untuk lebih cepat memulihkan luka dalam yang kita alami.” ajak Durpi, Durpa pun menyetujui mereka kembali duduk bersila mengerahkan segala yang mereka miliki untuk menyembuhkan luka dalam akibat hantaman ajian Telapak Petir Pendekar Rajawali Dari Andalas. ***** Sore itu cuaca di Desa Kabut cukup cerah, beberapa orang penduduk desa tengah asyik bekerja dilahan persawahan. Di sebuah dangau terlihat 3 orang lelaki yang sedang berbincang-bincang, s
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 358. Siasat Licik Kerajaan Hantu

“Bagus, sekarang saya dan Suman mohon diri dulu untuk menuju istana Kerajaan itu. Sebagai imbalan karena kamu bersedia mengantar titipan itu pada istri saya, terimalah ini!” tutur Karsa merogoh kantong celananya dan mengeluarkan 2 keping uang logam emas, lalu diberikan pada Baron. “Terima kasih, Kanda.” ucap Baron dengan wajah yang gembira sementara Karsa dan Suman bangkit dari duduknya dan berlalu pergi meninggalkan Baron yang masih duduk dengan rasa tak percaya akan yang baru saja ia alami, bertemu Karsa yang telah berminggu-minggu menghilang dari Desa Kabut itu. Kemunculan Karsa yang tiba-tiba tadinya sempat membuat Baron dan Suman terkejut saat mereka tengah duduk di sebuah dangau di pinggiran persawahan, namun Karsa dengan cepat memberi tahu agar mereka berdua tidak berteriak hingga para warga yang tengah bekerja di sawah tidak mengetahui akan kemunculan dirinya di dangau itu. Setelah mendengar cerita dari Karsa, jika dirinya menghilang dan kini hidup penuh kesenangan di istan
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more

Bab 359. Arya Memberi Saran

“Baik Panglima, tugas itu akan saya laksanakan mulai besok pagi.” ujar lelaki yang dipanggil Danar itu. “Bagus, sekarang kau boleh kembali bergabung dengan mereka!” tutur Hantu Tangan Tiga yang setelah berucap langsung meninggalkan Danar, kembali ke ruangan khususnya sebagai Panglima Kerajaan. ***** Malam pun datang, keadaan pemukiman Desa Beringin pun tampak gelap. Tak berselang lama, terlihatlah pancaran cahaya dari nyala obor yang di depan halaman setiap warga terdapat dua buah obor di sisi kanan dan kiri depan halaman rumah mereka. Di salah satu rumah tampak beberapa orang yang tengah duduk di ruangan, bercakap-cakap sembari menikmati secangkir kopi dan panganan kecil. “Kedua sahabat saya ini, sudah pulih dari luka dalam yang mereka alami. Mungkin besok pagi kami akan berpamitan pada seluruh warga Desa Beringin ini, kami akan melanjutkan perjalanan.” tutur lelaki berpakaian serba putih. “Ya, saudara Arya. Besok pagi saya akan kumpulkan seluruh warga desa di depan rumah Kanda
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more

Bab 360. Pamit Melanjutkan Perjalanan

Sang fajar telah menyingsing di ufuk Timur, sinarannya lama kelamaan tampak jelas menerangi seluruh alam termasuk Desa Beringin. Pagi-pagi sekali Sudiro dan Sarkam serta beberapa lelaki yang semalam berkunjung ke rumah tempat Arya dan ketiga sahabatnya menginap, tampak sibuk mendatangi pemukiman warga. Adapun keperluan mereka menyambangin rumah para warga desa itu, hanya untuk memberitahukan jika Arya dan ketiga sahabatnya pagi itu akan berpamitan untuk melanjutkan perjalanan mereka. Karena Arya dan ketiga sahabatnya telah berjasa dan sudah dianggap bagian dari warga Desa Beringin itu, maka mereka begitu antusiasnya berkumpul di depan rumah kepala desa. Setelah semua warga berkumpul, Rangga yang ikut berdiri di halaman rumah mendampingi Arya dan ketiga sahabatnya, memulai pembicaraan. “Para warga Desa Beringin yang berkumpul pagi ini di sini, saya ingin menyampaikan jika saudara kita Arya dan ketiga sahabatnya ini ingin berpamitan pada kita semua melanjutkan perjalanan mereka. Seba
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
46
DMCA.com Protection Status