Wanita tua itu menatap Bimo dengan emosi, lalu berseru dengan sosok yang gemetaran, "Cepat kembalikan barang curianmu!"Bimo mengerucutkan bibirnya. Setelah ragu-ragu sejenak, dia tetap menyerahkan barang-barang tersebut kepada Wira. Wanita tua itu berjalan mendekati Wira, lalu berkata dengan sopan, "Mohon maaf, Tuan. Tolong jangan menyalahkan Bimo. Dia mencuri uang karena terpaksa oleh keadaan ...."Wira menerima barang-barang yang memang miliknya itu, lalu menatap Bimo dengan ekspresi serius dan berkata dengan tegas, "Kalau nggak punya uang, kamu bisa mengandalkan kemampuan sendiri untuk menghasilkan uang. Apa kamu nggak merasa malu dengan mencuri? Kamu bisa mencuri sekali, tapi nggak akan bisa mencuri selamanya!"Bimo tidak berkata apa-apa. Sebaliknya, dia berbalik dan berlari masuk ke dalam rumah. Saat ini, wanita tua itu menatap ke arah Wira dengan perasaan bersalah. Kemudian, dia berkata, "Tuan, mohon maaf sekali. Silakan masuk untuk minum teh dulu, anggap saja sebagai penebusan
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya