Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 821 - Chapter 830

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 821 - Chapter 830

2726 Chapters

Bab 821

Wira menepuk salah satu ember dan berkata sambil tersenyum, "Ini akan menjadi modal kita menjadi kaya, kita harus sembunyikan dengan baik.""Maaf, Tuan Wira, aku sedikit tidak enak badan ...," sela Dian sambil mengernyit. Dengan wajah pucat, dia tiba-tiba menutupi perutnya, lalu berlari keluar dengan tergesa-gesa."Ada apa dengannya?" tanya Wira, sedikit heran melihat Dian buru-buru pergi.Wulan menghela napas, lalu menggeleng dan berkata, "Dian lagi menstruasi, jadi perutnya sering kram."Mendengar ini, mata Wira langsung berbinar-binar. Ini mungkin bisa jadi peluang bagus untuk menghasilkan uang! Saat wanita zaman ini sedang menstruasi, mereka hanya menggunakan selembar kain sederhana. Menggunakan kain juga sangat merepotkan karena masih perlu dicuci dan dikeringkan. Belum lagi, wanita jadi tidak leluasa bergerak.Jika Wira membuat pembalut sendiri dan memproduksinya secara massal, dia pasti akan untung besar! Apalagi, bahan baku pembuatannya tidak terlalu mahal. Harganya juga lebih
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 822

Wira tersenyum. Barang ciptaannya ini bukan sesuatu yang luar biasa. Di dunia asalnya, ini adalah benda-benda kebutuhan dasar wanita. Dia hanya membuat satu set benda itu karena kebutuhan khusus. Jika Dian tidak tiba-tiba sakit perut karena menstruasi, Wira juga tidak akan kepikiran.Dian mengerjap bingung, tetapi tetap berjalan ke kamar untuk mencobanya. Saat dia keluar, wajahnya tampak terkejut. Benda ini sangat nyaman dan pas sekali dengan badannya! Apalagi, bentuk celana dalam ini. Saat mengenakannya, dia merasakan sensasi yang berbeda. Walaupun sedikit lebih ketat, tetap sangat nyaman dipakai."Benda ini nyaman sekali ...," gumam Dian.Dian segera menyampaikan hal ini pada Wulan dan Dewina. Orang-orang di era ini belum pernah menggunakan celana dalam dan pembalut seperti ini. Jadi, mereka pasti akan merasa nyaman menggunakannya."Sayang, gimana kamu bisa mendapatkan ide ini? Sebagai pria dewasa, kok kamu bisa sepeka itu membuat barang-barang kebutuhan wanita?" tanya Wulan sambil t
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 823

Mendengar itu, gadis berpakaian ungu juga tertawa, lalu berkata, "Wira memang sangat berbakat, tapi entah apakah pria sehebat itu bersedia hidup di bawah kendali orang lain."Farrel memahami maksud gadis berpakaian ungu. Terlebih lagi, insiden tempo hari pasti mengubah karakter Wira. Segalanya tidak lagi sama."Kita lihat saja nanti. Kebetulan Wira mengajakku bertemu, aku juga pingin ke Dusun Darmadi lagi. Waktu melihat Dusun Darmadi sebelumnya, aku benar-benar terkejut. Selain itu, ada hal penting yang harus kudiskusikan dengannya," sahut Farrel. Kemudian, dia membalas surat Wira dan langsung berangkat.Di sisi lain, Wira menerima balasan suratnya dan tersenyum tipis. Dia tinggal menunggu Farrel dan gadis berpakaian ungu tiba.Saat ini, Raja Bakir tengah bermuram durja di istana. Dia ingin menangkap Wira kembali, tetapi dia tahu bahwa ini tidak hanya akan mempermalukan dirinya sendiri, melainkan juga akan membuatnya dikritik. Awalnya, dia tidak masalah meski menerima sedikit kritik se
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 824

Kemal mengangguk mendengar kata-kata Ardi. Memang seperti itulah yang sebenarnya terjadi. Ide Kerajaan Monoma sangat sederhana, yakni menggunakan perang untuk mengonsolidasi kekuatan. Sang Raja berniat menggunakan kekuatan perang nasional untuk mengubah situasi dalam negeri. Pada saat yang sama, dia akan manfaatkan tekanan Kerajaan Agrel untuk mendorong Kerajaan Nuala menuntut perdamaian. Dengan begitu, ada kemungkinan bahwa setidaknya wilayah Provinsi Suntra akan diserahkan pada Kerajaan Monoma.Raja Bakir menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Kalau begitu, bagaimana kita harus mengatasi ancaman Kerajaan Monoma?"Kali ini, Kemal yang menjawab, "Yang diincar Kerajaan Monoma adalah uang. Untuk menuntut perdamaian, kita tidak perlu menyerahkan wilayah, cukup membuka jalur perdagangan. Walaupun itu tidak menguntungkan kita, setidaknya mereka juga tidak mendapat banyak keuntungan! Raja Kerajaan Monoma yang baru belum tentu bisa menstabilkan negara. Di sisi lain, kita masih bisa membua
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 825

Wira hanya tersenyum waktu mendengar pujian Farrel. Dia mempersilakan tamu-tamunya duduk, lalu berkata dengan tenang, "Kalau kamu suka, aku bisa memberikannya padamu." Sepotong kaca saja tidak berarti banyak bagi Wira. Masih ada banyak stoknya di gudang belakang yang belum Wira jual.Farrel tertegun mendengar ucapan Wira. Benda itu setidaknya seharga beberapa ratus ribu, tetapi Wira malah memberikannya secara cuma-cuma."Aku berutang budi atas bantuanmu tempo hari. Jangankan meja kaca kecil ini, sebanyak apa pun meja kaca yang kamu minta, aku akan memberikannya," ujar Wira.Jika bukan karena bantuan Farrel, Wulan dan yang lainnya mungkin tidak bisa kembali ke Dusun Darmadi tanpa terluka. Seperti yang Wira katakan tadi, memberi Farrel meja kristal bukanlah masalah besar."Hahaha! Aku mengagumi sifatmu ini, tapi kamu masih ingat, 'kan? Waktu kamu pergi, kamu bilang kamu akan bekerja pada Keluarga Barus kalau ada kesempatan!" balas Farrel.Farrel tidak akan melupakan hal ini. Yang paling
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 826

Wira akhirnya memahami satu kebenaran. Sekaya apa pun dirinya di dunia ini, itu tidak ada gunanya. Hanya dengan menggunakan aset untuk mendapatkan kekuatan, dia dapat melindungi asetnya.Kini, Wira sudah menugaskan Biantara untuk mengatur jaringan mata-mata. Meski hal ini sangat penting, Wira belum terlalu membutuhkan jaringan mata-mata sekarang. Mengenai Hasan yang ditugaskan merekrut orang-orang terpercaya lewat sekolah bela dirinya, itu juga tidak terlalu mendesak.Satu-satunya hal yang mendesak adalah uang. Hanya dengan memiliki cukup uang, Wira dapat menciptakan lebih banyak benda berguna.Kelompok terkuat yang bisa dia kerahkan untuk saat ini adalah Ngarai Naga Biru yang terdiri dari 20 ribu orang bandit. Wira berencana membuat baju zirah sederhana untuk mempersenjatai mereka. Dengan begini, mereka juga berkesempatan melindungi diri sendiri di situasi sulit.Farrel menarik napas dalam-dalam, lalu akhirnya mengangguk dan berkata, "Aku akan mengusahakan yang terbaik untuk membantum
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 827

Farrel bisa menebak apa yang sedang dipikirkan Wira. Dia tertawa lagi dan berkata, "Kamu pasti bingung waktu kubilang ini waktu yang tepat untuk bertindak, 'kan?"Wira mengangguk dan membenarkan, "Ya, aku ingin tahu alasannya."Farrel menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Karena beberapa hari yang lalu, bibiku baru melahirkan Pangeran Kelima! Pangeran Yahya sekarang berusia 10 tahun. Di antara empat adiknya, yang paling kecil adalah bayi laki-laki dari Keluarga Barus dan yang tertua baru berusia 5 tahun.""Awalnya, Keluarga Juwanto ingin menunggu beberapa tahun lagi. Tapi, waktu bibiku melahirkan seorang pangeran yang kemungkinan besar akan menjadi putra mahkota, Keluarga Juwanto jadi cemas!" tambah Farrel.Wira memahami maksud Farrel. Tadinya, Keluarga Juwanto tidak terburu-buru karena Ratu tidak memiliki anak laki-laki. Selain itu, para pangeran yang lain masih kecil. Lagi pula, Yahya memang sangat pintar, jadi mereka tidak khawatir. Namun, saat Ratu dari Keluarga Barus melahirka
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 828

Jika Keluarga Juwanto melancarkan kudeta dengan dukungan Kerajaan Monoma, kemungkinan mereka akan berhasil merebut kekuasaan.Wira memandang Farrel dan berkata, "Farrel, kamu pasti punya maksud tertentu dengan memberitahuku masalah ini. Kalau ada yang ingin kamu katakan, bilang saja langsung. Kita bisa bekerja sama!"Farrel tidak akan mengatakan hal seperti ini pada Wira tanpa alasan. Pasti ada sesuatu yang direncanakannya."Ya, aku ingin tahu apa kamu punya solusi atas masalah ini," sahut Farrel sambil mengangguk.Wira tertawa, lalu berkata, "Aku nggak punya solusi untuk masalah di ibu kota. Tapi, karena Keluarga Barus sudah menebak akan terjadi kekacauan, kalian pasti sudah menyiapkan jalan keluar, 'kan? Kalau Keluarga Juwanto benar-benar melancarkan kudeta dengan dukungan Kerajaan Monoma, Keluarga Barus nggak mungkin diam saja."Mendengar ucapan Wira, Farrel sontak mengerjap. Dia berkata, "Memang nggak ada yang bisa disembunyikan dari matamu. Ya, Keluarga Barus memang punya beberapa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 829

Farrel mengetahui sifat Wira dan percaya bahwa pria itu mampu melakukannya. Namun, kesempatan ini mungkin tidak akan mudah didapatkan.Wira berpikir sejenak, lalu berkata, "Apabila Keluarga Juwanto ingin bertindak, kita nggak boleh hanya menuruti keinginan mereka. Maksudku adalah ... kita harus bertindak lebih dulu!" Usai mendengar perkataan Wira, Farrel sontak terkejut. Wanita itu terkejut oleh nyali Wira. Bertindak lebih dahulu?Farrel segera memahami makna di balik kata-kata tersebut. Dia berkata dengan napas yang terengah-engah, "Kak Wira, maksudmu ...."Wira segera menjelaskan, "Di Kerajaan Nuala, nggak ada yang berkedudukan lebih tinggi daripada Raja Bakir, dia berada di atas semua orang. Tapi, dalam keluargamu, ada seseorang yang memiliki kedudukan tak tertandingi. Itu tentu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya!""Apabila Raja Bakir kehilangan kekuasaannya, Ratu Jihan akan memiliki kekuasaan tertinggi. Itu memang nggak akan berlangsung lama, tapi beberapa hari saja sudah cuk
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 830

Ketiga wanita itu mengangguk setuju setelah mendengar penjelasan Wira, tetapi salah satu dari mereka masih tak kuasa bertanya, "Tapi ... Keluarga Juwanto telah bersiap begitu lama. Bagaimana kalau mereka benar-benar berhasil?"Wira sebenarnya juga memiliki kekhawatiran yang sama. Itu sebabnya, dia menjawab, "Itu tergantung pada siapa yang beraksi lebih dulu, apakah Keluarga Barus ataukah Keluarga Juwanto."Pada saat ini, Wulan lagi-lagi bertanya, "Bagaimana cara Keluarga Juwanto menyerang Raja Bakir? Apakah mereka akan mencoba untuk memaksa Raja Bakir untuk turun takhta? Tapi, menurutku Keluarga Juwanto seharusnya nggak memiliki cukup keberanian untuk melakukan itu."Wira menggelengkan kepala sembari berkata, "Memaksa Raja Bakir untuk turun takhta? Kerajaan Nuala mungkin buruk dalam pemerintahan, tapi istana kerajaan sangat kuat. Memaksa Raja Bakir untuk turun takhta adalah hal yang mustahil!""Kalau begitu ... apabila nggak bisa memaksa Raja Bakir untuk turun takhta, bagaimana mereka
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
8182838485
...
273
DMCA.com Protection Status