Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 791 - Bab 800

2726 Bab

Bab 791

"Jadi ... sebaiknya kita memilih untuk percaya padanya!" ucap Putu. Meskipun Meri sangat marah, dia tahu jelas bahwa menyerang ibu kota kerajaan adalah tindakan yang mustahil untuk dilakukan saat ini.Pada saat yang sama, Ibu Suri Kerajaan Agrel, Senia, juga menerima surat dari Wira. Wanita itu berkata, "Kerajaan Nuala ... benar-benar lucu. Raja yang nggak berguna itu bisa-bisanya menahan pejabatnya. Ini adalah sebuah lelucon!""Wira ... karena kamu memintaku untuk menarik pasukan, aku akan memberikan kesempatan kepadamu untuk membuktikan diri. Aku akan memberimu waktu setengah tahun. Kalau kamu nggak bisa keluar dari ibu kota kerajaan dalam setengah tahun, aku akan memimpin pasukan untuk menyerang, sekaligus ... menyelamatkanmu!" ucap Senia.Setelah itu, Senia memerintahkan, "Sampaikan perintah kepada pasukan perbatasan untuk tarik pasukan. Setelah itu, persiapkan diri untuk setengah tahun ke depan."Senia tidak percaya bahwa Wira mampu kabur dari istana. Itu sebabnya ... dia merasa b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 792

Raja Bakir tidak tahu apa yang ada di pikiran Wira. Dia hanya percaya bahwa Wira benar-benar telah menyerah, mengingat betapa sulitnya untuk melarikan diri dari istana. Kalaupun Wira tidak menyerah sepenuhnya dan masih memiliki ambisi besar, apa yang bisa dia lakukan? Sembari berpikir demikian, Raja Bakir pun langsung pergi.Hanya saja, faksi penasihat kiri sangat cemas melihat Wira yang dipenjara di ibu kota kerajaan. Sebab, hal ini membuat Wira tidak mampu menunjukkan bakatnya. Namun, mereka juga tahu bahwa mereka tidak akan mampu melawan tekad Raja Bakir. Meski tidak dapat mengubah keputusan Raja Bakir, Kemal tetap datang ke ruang kerja Raja Bakir.Saat ini, Raja Bakir tengah melirik Kemal. Pria itu tidak banyak berkomentar selama beberapa hari terakhir. Entah apa tujuannya datang menemui Raja Bakir hari ini. Namun, itu sudah pasti berkaitan dengan Wira."Kemal, silakan duduk," ucap Raja Bakir dengan tenang.Kemal pun mengambil napas dalam-dalam sebelum duduk di hadapan Raja Bakir.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 793

Bahkan, setelah keadaan dunia menjadi lebih damai, Wira mungkin akan dieksekusi begitu saja. Akan tetapi, menghadapi situasi seperti ini, Wira masih tidak menunjukkan kekhawatiran. Mungkinkah, dia ... telah sepenuhnya kehilangan semangat dan hanya ingin menikmati sisa hidupnya?Wira tidak tahu bahwa Kemal telah datang. Dia hanya terus membuat senjata rahasia berdasarkan apa yang diingat olehnya. Ini adalah kunci untuk kabur dari ibu kota kerajaan nantinya.Pada saat itu, Kemal berdeham lembut, lalu berkata sambil tersenyum, "Salam kenal, Tuan Wira." Setelah itu, Wira baru menyadari ada seorang pria tua yang muncul di halamannya. Begitu melihat penampilannya, Wira tertegun sejenak. Pria tua ini memiliki sikap yang luar biasa dan membawa aura sosok yang memiliki kedudukan tinggi. Pria ini … pasti memiliki jabatan yang tinggi!"Aura Tuan sangat mengesankan. Kalau aku nggak salah menebak, kamu pasti adalah sosok yang berkedudukan tinggi. Seharusnya hanya penasihat kiri yang memiliki sikap
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 794

Ini benar-benar pernyataan yang berani dan tidak patut dilontarkan. Apabila kata-kata ini terdengar oleh Raja Bakir, dia pasti akan murka. Kemal bahkan sangat mungkin akan dieksekusi.Saat ini, Wira berkata, "Kak Kemal, sejujurnya aku sangat terkejut karena kamu mengucapkan kata-kata seperti itu. Kalau bukan benar-benar tulus, aku yakin kamu nggak akan mengucapkan ini.""Aku sudah tahu bahwa konsekuensi dari kembali ke Kerajaan Nuala adalah seperti in, tapi aku tetap kembali. Itu karena keluargaku masih berada di Kerajaan Nuala. Kalau aku nggak pulang, mereka mungkin akan menghadapi bahaya. Selain itu, aku memiliki keyakinan bahwa aku bisa meninggalkan ibu kota kerajaan," ucap Wira sambil tersenyum.Perkataan ini membuat Kemal sangat terkejut. Dia pun bertanya, "Sobat Wira, apakah kamu ... benar-benar memiliki cara untuk pergi dari sini? Bagaimana mungkin?" Kemal adalah orang yang paling mengenal Raja Bakir. Dia tahu jelas bahwa Raja Bakir tidak akan membiarkan Wira pergi begitu saja.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 795

Wira tersenyum dan berkata, "Sepertinya Kak Kemal sudah punya jawaban sendiri dalam hati, jadi kenapa kamu masih menanyakan pendapatku?"Kemal menghela napas dan menggelengkan kepalanya. Dia lantas tersenyum masam dan berkata, "Terkadang, biarpun kita sudah tahu jelas jawabannya, kita tak kuasa menahan diri untuk berharap situasi bisa berubah ...."Hati Kemal terasa sangat pedih, tetapi Wira tidak mengatakan apa pun lagi.Jika dibandingkan dengan Kerajaan Agrel, satu-satunya kelebihan Kerajaan Nuala adalah wilayahnya yang subur. Dalam hal pemerintahan, Kerajaan Nuala tidak sebaik Kerajaan Agrel. Hal ini bukan karena Kerajaan Nuala kekurangan orang berbakat. Sebaliknya, Kerajaan Nuala memiliki banyak orang bertalenta.Baik penasihat kiri maupun penasihat kanan adalah orang-orang yang luar biasa, hanya saja mereka tidak mau bekerja sama. Tentu saja, masalah utamanya adalah sang Raja. Dialah yang patut disalahkan atas kondisi kerajaan sekarang. Raja Bakir tidak mampu menghargai orang-oran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 796

Kemal terperangah. Dia memahami ucapan Wira. Namun, semua itu terlalu sulit dilaksanakan. Di dunia ini, setiap orang yang berkuasa tentu saja ingin kaya. Mana mungkin ada yang bersedia membagikan kekayaannya pada orang lain?Akan tetapi, Kemal tahu jika ide Wira benar-benar berhasil direalisasikan, semua orang di kerajaan akan berkecukupan. Lagi pula, total tanah yang dimiliki seorang tuan tanah setara dengan yang dimiliki ratusan petani. Selain itu, ada lebih banyak lagi properti pribadi para pejabat."Wira, ide dan cara pikirmu luar biasa, tapi kurasa itu sangat sulit diwujudkan ...," keluh Kemal sambil menghela napas."Wajar saja, Kak Kemal. Ada beberapa hal yang nggak bisa diakhiri begitu saja. Mungkin juga karena waktunya belum tepat," balas Wira.Waktu yang dimaksud Wira belum tiba, jadi dia belum mau mengambil langkah itu. Meskipun kini Kerajaan Nuala penuh masalah, kerajaan ini tetap kuat. Mana mungkin Raja akan memedulikan hal-hal seperti itu sekarang?"Nggak kerasa, kita suda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 797

Bagaimanapun, Wira adalah kerabat Suryadi dan Lestari. Orang-orang lain, termasuk Emran juga mengkhawatirkan keselamatan Wira. Saat ini, semua orang sudah berkumpul dan mendiskusikan rencana untuk menyelamatkan Wira."Kita nggak bisa menunggu lebih lama lagi! Biarpun harus membobol istana, kita harus membawa Kak Wira kembali!" ujar Mandra dengan niat membunuh kuat yang terpancar dari matanya."Ya, aku berutang nyawa pada Kak Wira. Kalaupun harus menebusnya dengan nyawaku, aku akan menyelamatkan Kak Wira!" timpal Doddy dengan marah.Hasan menarik napas dalam-dalam, dia juga ingin menerobos istana. Dia tahu itu tidak baik, tetapi dia tidak bisa menahan dorongan untuk melakukannya."Kak Wulan, karena Kak Wira nggak di tempat, kamu saja yang putuskan. Haruskah kami membobol istana? Kalau kamu setuju, kami, Ngarai Naga Biru, dan Aliansi Rute Dagang Asri akan bertindak!"Semua orang di sana memandang Wulan.Wulan tentu saja berharap bisa menyelamatkan suaminya. Namun, Wira telah mengiriminya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 798

Raja Bakir sudah mengurangi kewaspadaannya terhadap Wira. Dia tahu bahwa Wira tidak akan pernah bisa meninggalkan ibu kota. Sewaktu mengunjungi Wira, dia melihatnya masih sibuk membuat sesuatu. Sang Raja diam-diam menggelengkan kepala, merasa puas karena pria cerdas dan angkuh itu pun tidak bisa lepas dari genggamannya."Wira, sepertinya kamu sangat bosan akhir-akhir ini. Bagaimana kalau kamu ikut aku berburu?" ajak Raja Bakir. Dia tidak sedang berbaik hati, melainkan hanya merasa pergi bersama Wira pasti akan menarik.Wira tertegun sejenak, tidak menyangka Raja Bakir akan mengajaknya pergi berburu. Setelah mempertimbangkannya sejenak, dia menyanggupi. Meskipun Wira ingin segera meninggalkan ibu kota, dia bisa menundanya sehari."Terima kasih, Yang Mulia," jawab Wira sambil tersenyum.Raja Bakir terkekeh-kekeh tanpa mengatakan apa pun lagi. Setelah membuat beberapa pengaturan, rombongan itu tiba di taman imperial. Ada pasukan kerajaan yang berjaga di sekitar, jadi Wira tidak akan bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 799

Meskipun Raja Bakir tidak tahu apakah rencananya akan berhasil, dia tetap ingin mencobanya. Tidak ada yang lebih menarik daripada menaklukkan orang yang menganggap dirinya sendiri paling hebat.Setelah Wira kembali, Yahya datang mengunjunginya."Salam, Guru!" sapa Yahya masih dengan sikap hormatnya. Meskipun usianya baru 10 tahun, dia sering mendengar tentang urusan istana dan mengetahui beberapa prestasi Wira."Pangeran Yahya tidak memanggil saya begitu. Saya sudah bilang kalau saya bukan guru Pangeran," balas Wira sambil tersenyum. Dia tidak mengakui hubungan guru dan murid di antara mereka.Yahya tertegun sejenak sebelum bertanya, "Kalau begitu, aku harus memanggilmu apa?""Kalau Pangeran tidak keberatan, panggil saja saya Tuan," jawab Wira. Bagaimanapun, Yahya adalah seorang pangeran, memanggilnya tuan saja sudah cukup sopan."Baik, Tuan," sahut Yahya singkat. Saat melihat Wira sibuk membuat sesuatu, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya dengan rasa ingin tahu, "Tuan, apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 800

Mendengar itu, Wira baru mengerti mengapa wawasan bocah yang baru berusia 10 tahun begitu luas. Ternyata dia selalu menemani Raja Bakir dalam bekerja. Tak heran jika dia menguasai informasi-informasi penting di kerajaan. Harus diakui, Raja Bakir cukup hebat dalam mendidik anak.Namun, Yahya memang sangat pintar. Di usia ini, anak-anak yang sebaya dengannya mungkin masih bermain lumpur di tanah. Sementara itu, Yahya mampu menganalisis situasi kerajaan dan mengetahui beberapa informasi sederhana. Tentu saja, dia juga bisa memahami sedikit hal-hal yang lebih rumit. Begini saja sudah sangat luar biasa!"Pangeran Yahya sangat pintar. Saya harap Pangeran akan menjadi raja yang baik di masa depan!" ujar Wira sambil tersenyum.Mendengar itu, Yahya bertanya dengan rasa ingin tahu, "Tuan, apa kamu tahu cara menjadi seorang raja yang baik?"Wira memikirkannya sejenak sebelum berkata, "Raja yang baik mencintai rakyat seperti anaknya sendiri. Dia berotak licin, tapi tidak berlebihan. Memiliki kemam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7879808182
...
273
DMCA.com Protection Status