Wira tersenyum kecil, lalu mengubah topik pembicaraan dengan berkata, "Kalau rambut kita tertutupi salju, rasanya seolah-olah kita menua bersama!"Mata indah Dian bersinar cerah. Sambil bersandar ke pelukan Wira, dia berkata, "Kalau begitu, temani aku menikmati salju sebentar, Tuan!"Wira meraih tangan mungil Dian seraya berkata, "Kalau melihat salju bersama bisa dianggap menua bersama, mana ada orang yang bersedih karena cinta di dunia ini!"Dian memejamkan mata dan bulu matanya yang lentik bergetar. "Dengan kata-kata Tuan tadi, biarpun aku mati, aku tetap merasa hidup ini berharga!" ujar Dian.Salju tebal turun menutupi seluruh Kabupaten Uswal, membuat dunia menjadi terlihat putih seluruhnya. Sepasang pria dan wanita yang dibalut jubah berdiri di tengah salju tebal, seakan-akan berubah manusia salju. Saat rambut hitam mereka tertutup salju putih, hati mereka terasa semanis madu....."Kak, kenapa kamu menarikku pergi? Aku belum selesai bicara!" gerutu Meri. Sekelompok orang ini meni
Read more