Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 461 - Bab 470

2718 Bab

Bab 461

Yudha yang memimpin pasukan perbatasan bisa memusnahkan kavaleri bangsa Agrel. Jadi, mereka lebih mengerikan daripada pasukan kerajaan ibu kota. Bukannya para perampok cari mati kalau melawan Yudha dan pasukannya?Meri juga berkata, "Kak Levon! Sebaiknya kamu lepaskan Paman Fandi, dia juga nggak menyinggungmu. Kenapa kamu menangkap dia? Dia itu pahlawan yang menembak mati Raja Tanuwi."Jamal yang tetap bersemangat meski bergadang semalaman menimpali, "Kalau bukan karena Paman Fandi, kita akan celaka saat Raja Tanuwi menyerang. Jadi, Paman Fandi itu juga penyelamat para perampok. Jenderal Wolfie, kenapa kamu membalas kebaikan dengan kejahatan? Kamu menangkap Paman Fandi yang sudah menyelamatkan kita."Melihat semua orang yang mendesaknya, Levon merasa kesal. Namun, dia tidak bisa mengungkapkan kebenarannya. Jika Levon mengatakan bahwa dia melakukan ini demi seorang wanita sehingga membuat Ngarai Naga Biru terjebak dalam situasi berbahaya, bawahannya pasti tidak akan mendukungnya.Banyak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 462

"Siap!" seru Pasukan Zirah Hitam dan tentara pensiun sembari mengangguk. Mereka agak bimbang. Semalam, mereka beristirahat di Desa Tomomu dan disuruh memakai baju zirah pagi-pagi.Awalnya, para pasukan ini mengira mereka akan menyerang Ngarai Naga Biru. Ternyata, Wira menyuruh mereka bersandiwara. Selain itu, Wira menyuruh mereka membuat ekspresi yang sama karena takut sandiwara mereka kurang bagus.Wira mengatakan bahwa cara ini mungkin bisa menyelamatkan Fandi. Namun, mereka merasa agak ragu. Para perampok ini sudah memberontak, apa mungkin mereka akan begitu mudah melepaskan Fandi?Tak lama kemudian, Levon membawa anggotanya datang. Tatapannya terus tertuju pada Wira. Levon mengernyit, dia merasa jenderal ini tidak seperti orang yang berpengalaman dalam peperangan. Penampilannya sama sekali tidak garang.Namun, begitu melihat Pasukan Zirah Hitam dan tentara pensiun, Levon langsung percaya. Penampilan semua tentara senior ini sangat garang. Meskipun jumlahnya tidak lebih dari 50 oran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 463

Wira merenung sesaat, lalu berkata, "Lepaskan Fandi dan berikan 10 juta gabak, lalu suruh Wolfie bersujud untuk meminta maaf. Setelah itu, kalian boleh pergi!"Tatapan Levon menjadi dingin begitu mendengar bahwa dia harus bersujud dan meminta maaf. Levon menatap Wira dengan kesal. Sekelompok Pasukan Zirah Hitam dan tentara pensiun memegang pedang dengan erat untuk bersiap-siap menyerang.Meri membelalak seraya menggertakkan giginya. Permintaan si pencuri yang tidak tahu malu ini benar-benar keterlaluan. Molika dan Jamal merasa gugup, mereka takut sandiwara Wira gagal.Sementara itu, Jupiter, Blackie, dan perampok lain tidak keberatan. Asalkan masalah ini bisa selesai, mereka bersedia bersujud. Bagi mereka, bukan hal yang memalukan jika bersujud kepada pasukan Panglima Yudha. Bagaimanapun, Yudha adalah dewa perang Kerajaan Nuala."Ha?" seru Putu. Kemudian, dia berucap sembari tersenyum getir, "Jenderal, melepaskan Fandi dan memberikan kompensasi nggak masalah. Tapi, kalau kamu meminta p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 464

Fandi adalah seorang penembak jitu. Baru beberapa hari saja, dia yang awalnya terlihat energetik sekarang tampak kurus. Fandi sama sekali tidak bisa bergerak, bahkan tatapannya sangat muram.Setelah meletakkan Fandi, keempat perampok langsung kabur. Mereka takut akan ditebas kalau menunda lagi.Wira menegur dengan ekspresi muram, "Mana Wolfie? Suruh dia keluar dan bersujud!""Jenderal, pemimpin kami nggak enak badan. Biar kami yang mewakili dia meminta maaf," ucap Putu. Dia segera berlutut, lalu melirik orang-orang di sekeliling dan memberi isyarat kepada mereka.Ucup, Dadan, dan perampok lain pun bersujud. Bahkan, Jupiter dan Blackie yang awalnya ragu sesaat juga ikut bersujud. Ketika sampai giliran Molika dan Jamal, Putu memberi hormat kepada mereka sambil memohon.Molika dan Jamal yang tampak kesal akhirnya berlutut meski tidak rela. Kemudian, Putu memohon lagi kepada Meri.Meri memelototi Wira dengan geram dan sama sekali tidak berniat untuk berlutut. Wira tersenyum dan bertanya, "
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 465

"Oh!" sahut Levon yang sama sekali tidak tertarik. Dia sedang memikirkan bagaimana caranya untuk mengembalikan wibawanya.Membangun wibawa sangat mudah. Levon bisa membunuh orang untuk membuat bawahan takut atau memenangkan peperangan agar dihormati semua orang.Kalau membunuh orang, Levon punya target. Setelah menghabisi Jupiter, kebetulan Blackie bisa mengendalikan seluruh kekuatan mereka. Adapun memenangkan peperangan, Levon tidak berani memikirkannya. Bagaimanapun, para perampok belum dilatih.Meri langsung menceritakan bagaimana dia ditangkap 2 kali oleh Wira secara garis besar, "Sebenarnya, aku itu sandera si pencuri ...."Jupiter dan Blackie yang mendengarnya langsung terkejut. Wira itu memang hebat. Bisa-bisanya dia menjebak Meri 2 kali di Yispohan.Levon merasa ada yang tidak beres. Dia mengernyit seraya bertanya, "Jenderal Meri, untuk apa kamu menceritakan hal ini kepadaku?"Saat ini, Levon ingin fokus mencari cara untuk memperkuat kekuasaannya. Dia akan mengesampingkan masal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 466

Jupiter dan Blackie juga murka. Mereka hendak mengejarnya dengan membawa bawahan. Alhasil, Molika malah memberikan isyarat mata kepada mereka.Jupiter dan Blackie sama-sama mengira bahwa "kakak ipar" sedang meminta bantuan, tetapi setelah melihat Meri dan rombongannya, mereka memutuskan untuk tinggal. Selama bisa menyelamatkan kakak ipar, menikahi Meri bukanlah masalah!....Levon memaki, "Dasar gigolo yang hanya bisa menulis puisi sampah! Aku masih bisa mengampuni nyawamu dengan merayu Nona Dian.""Sekarang, padahal aku hanya dengan menangkap salah satu bawahanmu, tapi kamu malah berani menyamar sebagai anak buah Panglima Yudha untuk mengelabuiku. Benar-benar bernyali besar! Aku akan menghancurkanmu hingga menjadi berkeping-keping, menjadikanmu dagingmu bubur, lalu memberikannya kepada anjing!" timpal Levon.Levon keluar dari markasnya dengan menunggang kuda berpostur pendek, dengan wajah penuh niat membunuh.Sejak mengendalikan Ngarai Naga Biru, Levon belum pernah dipermainkan sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 467

Dengan karakter yang begitu posesif, pantas saja Dian tidak memilih Levon. Dia benar-benar tidak waras!"Cepat bersujud untuk memohon ampun dariku, maka aku akan membiarkanmu mati lebih tenang!" Levon menggertak dengan matanya yang ganas seperti binatang buas. Dia merasa bahwa membunuh Wira dengan satu tebasan pedang tidak akan cukup untuk meredakan amarahnya.Levon hendak menangkap penipu ini dan menyiksanya dengan berbagai cara yang kejam, hingga membuat Wira hidup segan mati tak mau. Kemudian, dia akan menulis surat kepada Dian dan menggunakan penipu ini sebagai ancaman untuk memaksa dia datang ke Ngarai Naga Biru.Pada saat itu, Levon akan menikahi Dian dengan paksa, lalu membunuh Wira dengan kejam. Setelah itu, dia akan berkonsentrasi pada pelatihan pasukan dan menunggu kesempatan untuk merebut takhta!Wira tampak tersenyum sinis sembari bertanya, "Membunuhku? Atas dasar apa?"Respons yang tidak menunjukkan ketakutan membuat Levon makin marah. Dia tidak dapat menahan kemarahannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 468

Ada pula lima orang yang memiliki kemampuan bela diri yang baik. Teknik pedang yang sederhana, tetapi mematikan dan fokus pada titik-titik vital! Dalam waktu singkat, para Pasukan Zirah Hitam, veteran, dan tim pengawal muda segera memukul mundur para perampok gunung dengan merobek zirah dan merusak semangat mereka. Banyak dari perampok itu yang bahkan berbalik dan melarikan diri!Sekelompok orang itu bergegas kembali untuk mengambil Busur Silang Zeta, lalu mengejar para perampok yang melarikan diri dan membunuh mereka satu per satu!Sementara itu, ketika serangan para perampok gunung dimulai, Levon juga memimpin 200 perampok berzirah untuk menyerang Wira. Namun, sebelum dia bisa mendekat, 50 orang muncul dari kedua sisi!"Pasukan berbaju zirah!" seru Levon. Melihat perlengkapan 50 orang ini, dia sangat ketakutan hingga mengumpat, "Molika, aku akan menghancurkanmu hingga berkeping-keping dan membunuh seluruh keluargamu."Saat Meri dan Molika berbicara tentang Wira, mereka tidak menyebu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 469

"Ketua Molika, jenderal kami sudah memberi perintah. Maaf kalau menyinggung!" Begitu Levon membawa pasukannya pergi, Ucup yang adalah ketua kedua sontak memimpin orang-orangnya untuk menangkap Molika dan Jamal.Meri mengernyit dan tidak tahu harus berkata apa. Bagaimanapun, kakaknya telah bersekongkol dengan Wira!"Ucup, apa yang kamu lakukan? Kalau berani menyentuh Kak Molika, aku akan membunuhmu!" ancam Blackie yang langsung menghunuskan pedang dan bersiap untuk bertarung."Ucup, pergi dari sini! Apa identitas dari Kak Molika? Beraninya orang rendahan sepertimu menodongkan pedang ke arahnya?" ujar Jupiter yang juga tidak mau kalah dan langsung mengeluarkan tombak.Raut wajah Ucup sontak berubah. Dia bertanya dengan kebingungan, "Blackie, Jupiter, apa yang kalian lakukan? Ini perintah dari jenderal kita. Kalau kalian melakukan ini, bagaimana kalian akan menjelaskannya ketika dia kembali?""Menjelaskan apanya? Kalau menyentuh Kak Molika, itu artinya kalian mengusikku. Hari ini, aku mau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 470

Jupiter dan Blackie sontak terperanjat! Pasukan Zirah Hitam benar-benar sangat kuat dalam pertempuran, apalagi mereka mengenakan zirah yang tidak terkalahkan! Penyergapan semacam ini benar-benar bisa menangkap Wolfie!" ... Kamu tahu semua ini sejak awal, tapi masih menipu jenderal untuk mengejarnya? Aku akan membunuhmu!" ucap Ucup dengan raut wajah yang berubah drastis. Dia tak kuasa menghunuskan pedang dan menyerang ke arah Molika!Ketika Jupiter dan Blackie bersiap untuk bertindak, Molika malah menghindar ke belakang Ucup dengan cepat, lalu meraih lengan Ucup dan merampas Pedang Ekor Kerbaunya. Dia menahannya tenggorokannya seraya berseru, "Sobat Ucup, tolong tenang. Apa kamu kira aku ingin menipu Sobat Wolfie? Aku melakukan semua ini demi kebaikan kita bersama!"Jupiter dan Blackie tampak mengerucutkan bibir. Belum lama ini, Molika baru berkata melakukan semua ini demi kebaikan Wolfie, tetapi malah menjebaknya. Kini, dia lagi-lagi mengatakan hal yang sama!Ucup menggertakkan gigi s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4546474849
...
272
DMCA.com Protection Status