Share

Bab 470

Author: Arif
Jupiter dan Blackie sontak terperanjat! Pasukan Zirah Hitam benar-benar sangat kuat dalam pertempuran, apalagi mereka mengenakan zirah yang tidak terkalahkan! Penyergapan semacam ini benar-benar bisa menangkap Wolfie!

" ... Kamu tahu semua ini sejak awal, tapi masih menipu jenderal untuk mengejarnya? Aku akan membunuhmu!" ucap Ucup dengan raut wajah yang berubah drastis. Dia tak kuasa menghunuskan pedang dan menyerang ke arah Molika!

Ketika Jupiter dan Blackie bersiap untuk bertindak, Molika malah menghindar ke belakang Ucup dengan cepat, lalu meraih lengan Ucup dan merampas Pedang Ekor Kerbaunya. Dia menahannya tenggorokannya seraya berseru, "Sobat Ucup, tolong tenang. Apa kamu kira aku ingin menipu Sobat Wolfie? Aku melakukan semua ini demi kebaikan kita bersama!"

Jupiter dan Blackie tampak mengerucutkan bibir. Belum lama ini, Molika baru berkata melakukan semua ini demi kebaikan Wolfie, tetapi malah menjebaknya. Kini, dia lagi-lagi mengatakan hal yang sama!

Ucup menggertakkan gigi s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dirham Arzaa Algazali
sudah tidak bisa lanjut ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 471

    Tidak percaya. Meri tidak mau percaya! Pahlawan hebat yang sangat ingin Meri kenal ternyata adalah pencuri kecil yang menyebalkan itu. Saat ini, perasaan Meri menjadi sangat rumit."Itulah alasannya aku membantu Tuan Wahyudi!" ujar Molika.Molika menghela napas dan melanjutkan, "Coba kalian pikir sendiri, Tuan Wahyudi sudah memberikan semua penghargaan atas kontribusinya pada Panglima Yudha. Kalau Tuan Wahyudi mendapat masalah di sini, Panglima Yudha pasti akan memimpin pasukannya datang dan membantunya. Kalau seperti itu, kita mana bisa selamat? Kalau bukan karena hal ini, mana mungkin aku akan berbuat begini pada Wolfie yang adalah temanku itu? Aku melakukan ini demi kebaikan semua orang!"Tubuh Jupiter dan Blackie bergetar, mereka tidak berani membantah lagi. Wolfie telah menyinggung Tuan Wahyudi dan hampir melibatkan mereka, jadi dia memang pantas dibunuh.Ucup mengernyit dan berkata, "Semua ini hanya kata-katamu. Sebelum ada informasi pasti, aku nggak akan percaya pada pembohong s

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 472

    Di kantor pengadilan daerah Kabupaten Uswal, Regan yang selalu tenang menerobos ke aula belakang pengadilan daerah sambil berteriak, "Pak Fadil, ada peristiwa besar yang terjadi. Tuan Wahyudi mengalahkan Ngarai Naga Biru dan menangkap Levon. Dia menyuruh kita untuk mengumpulkan mayat-mayat di sana!""Apa!" Fadil si patih pengganti tercengang sejenak. Setelah beberapa saat, dia berkata dengan skeptis, "Regan, apa informasi ini terpercaya? Mungkin Wira nggak memenangkan pertempuran, tapi malah kalah telak dan dikurung di Ngarai Naga Biru Bandit. Mungkin dia ingin menipu kita agar memimpin pasukan untuk menyelamatkannya!"Para bandit Pegunungan Jatta telah memberontak dan menduduki Kabupaten Hiloka. Pasukan yang dikerahkan Kota Pusat Pemerintahan Lokana bahkan tidak dapat berbuat banyak. Bagaimana Wira yang hanya meminjam 150 set baju zirah dan membawa 200 orang ke sana mampu menangkap Wolfie hidup-hidup? Fadil yang paham soal masalah militer tidak bisa memercayainya.Regan akhirnya berka

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 473

    Benar saja, bekerja pada Wira memang bermanfaat besar!"Terima kasih sudah mengingat kami, Tuan!" ujar Fadil yang juga merasa sangat bersyukur.Jika laporan diserahkan seperti ini, Fadil yang merupakan patih pengganti setidaknya akan menjadi pejabat tetap. Di level pejabat serendah itu, mereka yang berjasa memberantas pemberontakan setidaknya bisa mendapatkan kenaikan pangkat sebanyak tiga tingkat sekaligus!Wira mengibaskan tangannya, menyuruh Regan dan Fadil berdiri. Mereka berdua mengepalkan tinju tanda hormat, lalu segera pergi untuk mengumpulkan mayat.Doddy yang berada di samping berkata dengan bingung, "Kak Wira, kitalah yang bertempur di sini, kenapa harus menyebut jasa mereka berdua? Mereka hanya meminjamkan kita baju zirah!"Wirayu berkata dengan serius, "Doddy, kamu harus ingat, sesuatu yang baik nggak boleh dimonopoli satu orang saja. Kalau kamu berbagi dengan orang lain, orang lain baru akan membantumu."Doddy tiba-tiba mengerti mengapa Wira menyumbangkan begitu banyak uan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 474

    "Aku akan pulang untuk mengambil obat!" ujar Dian. Dia melirik Levon lagi dengan sorot mata sedih, lalu berbalik dan pergi dari sana.Levon adalah pengemis yang Dian selamatkan dan selanjutnya menjadi bawahan Keluarga Wibowo. Ketika Supri memaksa Dian menikah, Levon sudah membantunya keluar dari situasi itu tiga kali. Jika bukan karena Levon, Dian tidak akan bertemu Wira dan berada di sini sekarang.Persahabatan lama ini membuat Dian ingin memohon belas kasihan atas Levon. Namun, begitu memikirkan rencana Levon untuk membunuh Wira, dia menjadi kecewa dan bertekad untuk membiarkan Levon dihukum.Levon memandangi kereta Keluarga Wibowo dengan tatapan yang sarat akan kesedihan, kekecewaan, kemuraman, dan niat membunuh. Sudah pergi, Dian benar-benar pergi, bahkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun padanya! Hal ini sangat mengecewakan hati Levon.Para tawanan pemberontak memasuki kota dan menimbulkan kegemparan. Beberapa hari yang lalu, banyak orang di Kabupaten Uswal merasa resah saat mend

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 475

    "Kamu nggak mengenal Tuan Wira. Dia itu pria berbakat dengan kemampuan yang berada di luar imajinasimu," ujar Dian dengan tegas.Setelah mendengar Levon memfitnah Wira seperti ini, wajah cantik Dian menjadi dingin. "Kalaupun dia mati, aku tetap akan sendiri seumur hidupku dan nggak akan menikahi siapa pun. Kak Levon, aku nggak pernah menyukaimu, paling-paling aku hanya menganggapmu sebagai kakak!" ujar Dian lagi."Kakak, kakak ... hahaha!" gumam Levon, lalu mengangkat kepalanya dan tertawa terbahak-bahak. Kemudian, dia tiba-tiba berkata dengan wajah garang, "Kamu sudah dibutakan olehnya. Dia itu penipu yang nggak tahu malu. Memangnya siapa dia? Dia nggak bisa dibandingkan denganku. Aku sepuluh ribu kali lebih baik dari dia!"Dian menggelengkan kepalanya dan tidak tidak menjawab. Kak Levon-lah yang dibutakan perasaan hingga mengatakan omong kosong seperti ini, batin Dian."Kamu nggak percaya?" tanya Levon. Reaksi dingin Dian ini membuat Levon terprovokasi. Dia lantas memelotot dan merau

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 476

    Setelah mengantar Dian, Wira baru saja hendak berbaring. Tiba-tiba, Danu mengetuk pintu dan berkata, "Kak Wira, Meri, Molika, dan Jamal datang membawa beberapa perampok dari Ngarai Naga Biru. Mereka ingin bertemu denganmu untuk berbincang-bincang."Wira bertanya seraya mengernyit, "Nggak ada orang luar yang tahu, 'kan?" Para perampok ini memang tidak terkenal seperti Levon. Namun, Wira tetap akan dianggap bersekongkol dengan perampok jika bertemu mereka.Saat ini, giok air yang digunakan untuk membuat kaca dan batu bara untuk pembuatan baja merupakan produk dari Pegunungan Jatta. Jika tidak menaklukkan para perampok ini, suplai giok air dan batu bara untuk kota provinsi wilayah selatan akan bermasalah.Danu menjawab, "Nggak ada. Mereka datang waktu malam. Aku menyuruh Paman Rudi untuk mengurus mereka. Anggota tim pengawal dan tentara pensiun nggak tahu.""Kerja bagus!" ujar Wira sambil menepuk bahu Danu. Wira mengangguk dan melanjutkan, "Suruh mereka datang."Berdasarkan kedekatan hubu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 477

    Molika dan Jamal khawatir. Jupiter dan Blackie juga tidak tenang, serta takut Ucup ingin menguasai gunung sendirian makanya mereka membawa Ucup ke sini. Siapa sangka, Putu juga ingin datang. Jadi, mereka semua pun mengunjungi Wira bersama-sama."Kak, aku nggak ingin bertemu dengannya," sahut Meri yang tersipu malu.Kemudian, Meri melanjutkan perkataannya dengan tegas, "Aku ini pemimpin Ngarai Naga Biru. Aku datang untuk memberitahumu, kelak kalau anggotamu melewati Ngarai Naga Biru, kami nggak akan menghentikan mereka. Kita nggak usah saling ikut campur dalam urusan masing-masing!"Setelah mendengar bahwa pencuri ini adalah penasihat militer, Meri tetap tidak percaya. Jadi, dia langsung datang untuk memastikan. Alhasil, sekelompok orang ini malah mengikutinya.Wira mengangkat alis dan berujar, "Boleh, ada lagi?""Nggak ada," jawab Meri yang berjalan ke samping. Sebenarnya, masih ada banyak hal yang ingin diucapkan Meri kepada pencuri yang tidak tahu malu ini.Meri ingin bertanya kepada

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 478

    Ekspresi Wira berubah drastis dan dia bertanya, "Kerahkan pasukan? Bukannya itu berarti memberontak? Jangan bercanda."Sekarang Wira mempunyai kekayaan puluhan miliar gabak, istri yang cantik, dan Dian yang akan menjadi selirnya. Kehidupannya sudah cukup sempurna.Wira memang berniat membantu kehidupan rakyat Kerajaan Nuala yang kesulitan. Dia sudah mereformasi sistem melalui jalur yang berbeda dan menyerahkannya kepada pemerintah Kerajaan Nuala. Asalkan langkah reformasinya tepat, kehidupan rakyat akan menjadi lebih baik dan Kerajaan Nuala akan bertahan sampai ratusan tahun.Mengenai pemberontakan untuk menyelamatkan negara, Wira tidak pernah memikirkannya. Dia juga tidak mampu melakukan aksi itu!Ucup tersenyum sinis. Waktu itu, Wolfie memberontak karena mendengar saran Putu. Mereka pun menyerang kabupaten dan membunuh pemimpin kabupaten. Sekarang, Putu menghasut Wira untuk memberontak lagi.Jamal dan Molika terkejut. Putu ini memang suka mencari masalah. Beraninya dia menghasut Wira

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status