Setelah ragu sejenak, Wira melanjutkan, "Tentu saja nggak. Dia punya keterampilan seperti ini, tapi cara berpakaiannya sangat sederhana. Ini membuktikan dia hanya punya uang yang cukup untuk dirinya sendiri saja, lebihnya pasti sudah diberikan kepada orang lain. Mungkin juga karena jiwa kesatrianya. Tapi, ini nggak penting, kita harus berpikir lebih keras untuk merekrut orang seperti ini."Biantara juga menganggukkan kepala, memang benar yang dikatakan Wira.Satu jam kemudian, pria itu sudah turun dari ketinggian dan langsung berjalan ke hadapan Wira dan Biantara sambil memegang setangkai Bunga Tebing di tangannya."Jadi, ini adalah Bunga Tebing itu?" Mata Wira langsung bersinar. Saat dia hendak mengambil bunga itu, pria itu menarik kembali tangannya."Teman, sebelumnya kamu berjanji akan memberiku sepuluh juta gabak. Kamu serahkan uangnya dan aku serahkan barangnya, ini baru adil. Kalau aku nggak melihat uangnya, aku nggak bisa menyerahkan barangnya padamu," kata pria itu dengan sanga
Baca selengkapnya