Share

Bab 2236

Thalia tentu saja mengerti semua maksud Wira. Sebelumnya, dia bisa berbicara seperti itu pada Agha karena dia sudah menganggap Agha sebagai adik kandungnya. Jika itu adalah orang lain, sikapnya tentu akan berbeda. Setelah ribut beberapa saat, dia akhirnya tertidur lebih awal karena merasa lelah.

Setelah selesai makan, malam itu Wira diam-diam pergi. Beberapa jam kemudian dan tepat pada tengah malam, dia sudah berdiri di depan tebing dari pegunungan utara itu. Dia tidak bisa melihat ujung dari tebing karena gelapnya malam, sehingga dia merasa sangat tertekan. Dia berdiri sambil menyilangkan kedua tangan pada bahu, lalu tersenyum dengan penuh percaya diri dan anggun.

"Apa yang belum pernah kulihat sebelumnya? Situasi apa yang belum pernah kualami? Hanya sekedar tebing saja, mana mungkin bisa menghentikan langkahku. Sungguh konyol!"

Setelah mengatakan itu, Wira pun langsung berdiri. Saat bersiap untuk memanjat tebing, dia mendengar suara berisik dari belakangnya. Dia secara refleks menole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Arsakha Athafariz
ini sampai epispde brp tamatnya min?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status