"Baiklah. Lagi pula, aku juga nggak ada urusan lain, lebih baik aku minum bersamamu di sini. Bisa dibilang, untuk menjalin persahabatan juga. Aku nggak tahu siapa kamu, tapi kamu sangat kaya. Kalau kelak aku butuh uang, kamu bisa menjadi bantuanku," kata pria itu tanpa sungkan dan ekspresinya terlihat santai.Namun, ekspresi Wira terlihat canggung.Bobby sudah menyiapkan pesta, sehingga semua orang langsung menuju ke rumah Bobby. Wira tidak ingin minum bersama orang-orang suku, dia masih sangat ingat dengan pengalaman sebelumnya dan tidak ingin mengalaminya lagi.Selain itu, malam ini Wira ikut minum karena pria di depannya ini. Pria ini sangat misterius, tetapi memiliki kemampuan yang luar biasa. Dia tentu saja sangat menghargai bakat pria ini. Jika pria ini bisa bergabung dengannya, pasti akan sangat menguntungkan untuk perkembangannya di masa depan."Aku masih belum tahu nama Tuan." Saat semua orang berjalan menuju rumah Bobby, Wira menatap pria itu."Kamu nggak perlu begitu sungkan
Baca selengkapnya