Share

Bab 2248

Setelah berkeliling selama 2 jam, Wira membawa Thalia kembali ke aula utama dan bertanya, "Gimana kalau kita tinggal di sini malam ini?"

Kota Limaran tidak jauh dari Dusun Darmadi, tetapi perjalanannya tetap membutuhkan sehari. Wira dan lainnya tentu butuh istirahat setelah menempuh perjalanan panjang.

Thalia mengangguk dan menyahut, "Boleh saja! Tempat ini jauh lebih menarik daripada suku utara!"

Wira menggeleng dan tersenyum getir. Thalia sudah menjadi istri orang, tetapi masih terlihat begitu kekanak-kanakan.

"Omong-omong, di mana Agha?" tanya Wira sambil memandang ke sekeliling. Dia tidak melihat Agha sejak tadi.

Seingatnya, mereka sama-sama memasuki Gedung Nomor Satu tadi. Lantas, kenapa Agha tiba-tiba menghilang?

"Mungkin dia pergi bermain. Biarkan saja dia. Dia masih muda, pasti suka berkeliaran," balas Thalia dengan tidak peduli.

Saat ini, pengawal di samping mendekat dan berkata dengan hormat, "Dia bukan pergi bermain, tapi pergi mengikuti kompetisi untuk mendapat gelar nomor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shj Simbah Heru
lanjutkan boskuuuu.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status