Share

Bab 2252

Karena kompetisi masih panjang, Wira pun tidak menonton lagi. Sepertinya Gedung Nomor Satu akan sangat ramai untuk sebulan ke depan.

Wira, Thalia, dan Agha masuk ke kamar. Kompetisi di luar akan diatur oleh Biantara. Begitu masuk, Wira langsung meraih tangan Agha untuk memeriksanya.

"Tenang saja, Kak. Aku nggak apa-apa kok. Kalaupun kompetisi dilanjutkan tadi, aku masih sanggup mengangkatnya. Aku nggak nyangka orang itu akan menyerah. Bagus juga, aku jadi bisa menghemat tenaga. Tapi, aku nggak begitu yakin bisa mengangkat beban 500 kilogram," ujar Agha.

Agha tidak berbohong. Semua orang tahu Agha kuat, tetapi Agha sendiri tidak tahu sampai mana limitnya.

"Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Tapi, lain kali nggak boleh bertindak gegabah seperti ini lagi. Di atas langit masih ada langit, kamu nggak bakal tahu sekuat apa lawanmu. Jadi, jangan memaksakan diri. Paham?" nasihat Wira.

Agha masih muda sehingga sangat energik, apalagi sekarang dia memiliki penyokong. Hal ini bisa membuatnya lup
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status