Share

Bab 2246

Bagaimana mungkin Thalia tidak marah mendengar ucapan seperti itu?

"Hebat sekali ya kamu. Belum setengah tahun kita bersama, tapi kamu sudah mulai mengeluh tentangku? Kalau begitu, aku akan pergi sekarang. Anggap saja kita nggak pernah saling mengenal!" bentak Thalia.

Thalia masih sama galaknya seperti dulu. Selesai berbicara, dia pun bangkit dan hendak melompat turun dari kereta kuda.

Wira segera meraih lengan Thalia dan meminta maaf dengan tulus, "Aku sudah salah bicara. Tolong maafkan aku. Jangan marah lagi."

"Lagian, kenapa memangnya kalau ada bekas luka di tubuhmu? Perasaanku padamu nggak akan berubah! Aku juga tahu kamu bisa terluka karena aku."

"Kalau bekas lukanya hilang, aku mungkin akan melupakan kebaikanmu sejak awal. Tapi kalau bekas luka itu terus ada, aku akan selalu mengingat pengorbananmu ini."

Thalia mendengus, tetapi merasa jauh lebih baik. Dia tahu Wira bukan orang yang tidak tahu terima kasih. Jika tidak, mana mungkin Thalia bersedia melawan musuh bersama Wira malam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status