Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 2021 - Bab 2030

2710 Bab

Bab 2021

"Aku sudah mengutus orang untuk mencari tahu. Ada puluhan orang di Vila Zamrud dan kebanyakan dari mereka adalah pelayan yang ke sana. Aku dengar mereka merekrut beberapa bandit di sekitar untuk menjaga keamanan, mereka hanya nggak terlihat berhubungan langsung dengan para bandit itu saja. Tapi, orang-orang di sekitar sudah tahu mereka sebenarnya sudah lama bersekongkol," kata Nafis yang segera menjelaskan pada Wira.Wira menganggukkan kepala dan sudah memiliki gambaran tentang situasinya. Ternyata begitu, sepertinya mereka harus lebih berhati-hati. Dengan begitu, mereka baru bisa memastikan keamanannya agar orang-orang di sekitar tidak mendapat masalah. Perlu diketahui, para bandit itu tidak takut mati. Jika bisa merekrut para bandit ini, berarti pemimpin Vila Zamrud ini memang memiliki kemampuan yang hebat. Jika tidak, pemimpin vila itu tidak akan bisa memikirkan cara ini.Memang tidak ada banyak orang yang melindungi di dalam Vila Zamrud, tetapi sekelompok bandit mengelilinginya unt
Baca selengkapnya

Bab 2022

Untuk menghindari jejaknya ketahuan, Wira dan yang lainnya memasuki daerah sekitar Vila Zamrud secara bertahap agar tidak menarik perhatian siapa pun. Saat ini, mereka sedang berdiri di puncak sebuah gunung dan melihat Vila Zamrud yang letaknya tidak jauh dari sana."Pembangunan tempat ini benar-benar bagus. Bisa dibilang, punya pertahanan yang alami," kata Wira sambil menyilangkan lengannya dan tersenyum.Ada banyak pegunungan di sekitar Vila Zamrud, tetapi hanya ada satu jalan masuk menuju vila itu. Mereka juga baru saja menyadari ada banyak penjaga yang bersembunyi di sini. Bisa dibilang, keamanan di tempat ini sangat ketat. Selain itu, ada orang yang menjaga di beberapa gunung yang letaknya tidak jauh dari sana, mereka pasti adalah para bandit itu."Orang-orang kita sudah bersiap di posisinya. Aku nggak menyuruh mereka untuk menyerang penjaga-penjaga yang bersembunyi itu agar nggak membuat mereka waspada. Tapi, aku sudah menyuruh mereka untuk mencari sebuah jalur masuk. Hanya tingg
Baca selengkapnya

Bab 2023

"Bum!"Setelah mengangkat kaki, Wira langsung menendang pintu yang menuju halaman belakang. Saat melihat ke sekeliling, tempat itu benar-benar sangat indah. Bukan hanya memiliki kolam yang dipenuhi dengan bunga teratai, bahkan jalan setapaknya pun dipenuhi dengan batu-batu berwarna biru dan tercium wangi bunga yang samar-samar. Ini membuktikan orang-orang di Vila Zamrud ini menghabiskan banyak usaha di halaman itu."Ini semua berasal dari uang hasil jerih payah orang biasa itu," kata Wira dengan dingin.Setelah itu, Wira menepuk bahu Nafis dan berkata dengan tenang, "Setelah menangkap pemilik Vila Zamrud itu, jangan bertindak gegabah. Kita harus memastikan dia tetap hidup. Aku ingin membawanya kembali ke Kota Limaran dan menyerahkannya pada Arjuna untuk diadili."Nafis sangat impulsif, sehingga Wira khawatir dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Itu hanya akan menambah masalah mereka."Tenang saja!" Dalam sekejap, Nafis sudah melangkah keluar terlebih dahulu, sedangkan Wira dan Bianta
Baca selengkapnya

Bab 2024

Jika Modrik salah berbicara sedikit saja, kemungkinan besar Nafis benar-benar akan membunuhnya. Ini benar-benar gawat. Dia bisa membangun wilayah ini juga tidak mudah. Sekarang dia akhirnya bisa menikmati hasilnya, dia tidak bisa membiarkan semua yang telah dibangunnya hancur begitu saja."Sebenarnya dia nggak begitu berguna juga, bunuh saja kalau perlu. Lagi pula, membunuhnya malah akan mengurangi masalah kita. Setelah orang-orangnya menemukan mayatnya, mungkin kita sudah pergi jauh," kata Wira sambil mendekat dan tersenyum. Wajahnya memang menunjukkan senyuman, tetapi nadanya terdengar sangat dingin. Ekspresinya yang seperti setan itu, membuat Modrik ketakutan hingga tidak berani menatapnya. Meskipun dia adalah seorang penjahat, dia tetap takut pada orang yang lebih kejam daripada dirinya."Tuan, siapa kalian sebenarnya? Aku dengar dari cara berbicaramu, kamu pasti bukan orang biasa, 'kan? Kalau sebelumnya aku menyinggungmu, kamu langsung katakan saja. Aku pasti akan mencari cara unt
Baca selengkapnya

Bab 2025

Modrik tentu saja tidak ingin hanya diam menunggu mati. Setelah memikirkan hal itu, dia segera mengeluarkan sebuah kembang api dari sakunya dan menyalakannya saat Wira lengah. Kembang api itu pun langsung menyala di langit, disertai dengan suara yang memekakkan telinga. Itu adalah sebuah sinyal.Ekspresi Wira langsung berubah, ekspresi Nafis juga menjadi muram. Jika bukan karena dia tidak menggenggam tangan Modrik, bagaimana mungkin Modrik bisa memiliki kesempatan untuk memberikan sinyal."Cepat mundur!" Wira segera memberi perintah pada semua orang untuk segera keluar melalui pintu. Begitu para bandit itu berkumpul di sini, mereka benar-benar akan terkepung. Pada saat itu, mungkin mereka akan kesulitan untuk pergi dari sana. Saat ini, kabur adalah pilihan terbaik.Tak lama kemudian, Wira, Biantara, dan yang lainnya sudah bertemu. Saat ini, semua orang sudah berkumpul di sisi Wira."Saudara-saudara, cepat pergi dari sini. Kita berpencar dan bertemu lagi di dekat perbatasan, lalu bersam
Baca selengkapnya

Bab 2026

"Kenapa kamu bisa ditangkap orang-orang ini?"Semua orang mulai bertanya sambil menatap Modrik dengan ekspresi khawatir. Nyawa mereka semua bergantung pada Vila Zamrud dan Modrik adalah penopang hidup mereka. Jika terjadi sesuatu pada Modrik, mereka juga tidak akan bisa bertahan hidup di sini lagi. Kerajaan Beluana memang belum damai, tetapi sebagian besar bandit sudah diberantas kecuali mereka. Itu semua juga berkat perlindungan dari Modrik. Jika Modrik tidak membantu mereka, mereka mungkin tidak akan bisa bertahan hidup sampai hari ini."Cepat suruh orang-orangmu ini minggir. Kalau nggak, aku akan langsung membunuhmu. Kamu mungkin nggak percaya kata-kataku, tapi aku sarankan kamu nggak mencobanya," kata Wira sambil tersenyum dan ekspresi yang dingin, jelas tidak sedang bercanda."Kalau kamu membunuhku, kamu juga nggak akan bisa keluar dari sini," kata Modrik sambil menggertakkan gigi, mencoba untuk melakukan perlawanan terakhir."Baiklah. Kalau begitu, kita mati bersama saja. Lagi pu
Baca selengkapnya

Bab 2027

"Kamu pikir akan ada masalah besar?"Wira menepuk bahu Nafis dan berkata sambil tersenyum, "Sebelum melakukan sesuatu, sebaiknya dipikirkan dulu. Terkadang pakai otak lebih efektif daripada kekuatan."Kata-kata Wira ini sengaja untuk menyindir Nafis.Untuk mencegah para bandit itu menyesal dan kembali mencari masalah pada mereka, Wira dan yang lainnya juga tidak berlama-lama di sana lagi dan segera menuju kaki gunung. Untungnya, itu hanya kekhawatiran yang berlebihan karena tidak ada orang yang mengejar mereka di sepanjang perjalanan itu. Sepertinya, para bandit itu sedang merencanakan bagaimana membagi harta di Vila Zamrud, mungkin juga sedang ada pertarungan sengit di sana. Namun, itu bukan urusan mereka karena para bandit itu juga bukan orang yang baik, tentu saja tidak akan ada akhir bahagia.Dalam sekejap, Wira dan yang lainnya sudah berkumpul dan sekarang sedang menuju ke perbatasan. Pilihan paling bijaksana adalah segera meninggalkan wilayah Kerajaan Beluana ini.....Di Kota Li
Baca selengkapnya

Bab 2028

Ekspresi Thalia menjadi dingin. Setelah cukup lama, dia baru perlahan-lahan berkata, "Wira bukan orang yang mudah untuk didekati. Meskipun sekarang aku tidur sekamar dengan Wira, aku selalu nggak punya kesempatan untuk menyerangnya. Jangan lupa, Wira punya senjata rahasia yang sangat mematikan. Kalau tindakanku ketahuan, dia mungkin akan langsung membunuhku. Pada saat itu, semua usaha kita akan sia-sia."Meskipun Thalia mengatakan seperti itu, sebenarnya dia memiliki kesempatan beberapa kali untuk membunuh Wira. Namun sekarang, dia menyadari dia tidak bisa membunuh Wira lagi.Thalia sendiri juga tidak tahu apakah alasannya yang sebenarnya dia tidak bisa membunuh Wira. Apakah dia sudah menjadi lebih lemah setelah lama berada di sisi Wira? Tidak, ini bukan dirinya yang sebenarnya. Dia terus mengingatkan dirinya bahwa dia dan Wira berada di pihak yang berlawanan. Meskipun kelak identitasnya terungkap dan dia ingin benar-benar bersama dengan Wira, Wira juga tidak akan memberinya kesempatan
Baca selengkapnya

Bab 2029

Tiga hari kemudian, Wira sudah memimpin semua orang kembali ke Kota Limaran. Namun, dia tidak langsung kembali ke kediamannya, melainkan langsung menuju Gunung Nasaka dengan ditemani oleh Nafis.Untungnya, Arjuna masih tetap tinggal di kaki gunung itu dan saat ini sedang tidur nyenyak di gazebo. Meskipun ada beberapa pemuda berbakat yang sedang menulis puisi di sekitar gazebo itu, tidak ada yang peduli dengan Arjuna. Kelihatan jelas mereka sudah terbiasa dengan pemandangan itu. Menurut mereka, Arjuna hanya seorang gelandangan, sama sekali tidak layak untuk menghabiskan waktu mereka."Uhuk uhuk." Saat mendekati Arjuna, Wira berdeham beberapa kali.Arjuna yang sedang tidur pun perlahan-lahan membuka matanya, lalu merapikan rambut di keningnya dengan tangan. Dia baru melihat jelas orang yang berdiri di depannya dan Nafis yang menggenggam kantong kain yang masih terdapat bercak darah besar. Dalam sekejap, dia seolah-olah memahami sesuatu. Setelah terkejut sejenak, dia langsung duduk tegak
Baca selengkapnya

Bab 2030

"Bagaimanapun juga, jalur air di sini sangat luat hingga terhubung dengan berbagai daerah. Sekarang, aku sedang menjalankan proyek hidrolik dan sebentar lagi akan selesai. Tapi, aku nggak punya orang yang bisa dipercayakan untuk mengelola semua ini. Aku memang punya banyak saudara, tapi mereka nggak sanggup mengelola kota ini. Setelah merenungkan semuanya, kamu adalah pilihan terbaik. Lagi pula, Tuan Huben juga memujimu. Dia sangat yakin kamu mampu mengelola kota ini dengan baik," kata Wira sambil sengaja menyebut nama Huben juga.Para sastrawan tentu saja akan menghargai sesama kaumnya, sedangkan Huben adalah orang yang paling menonjol di antara mereka. Dia memang tidak memiliki gelar resmi, tetapi dia sangat berbakat. Jika tidak, saat itu para pengikut Aliran Kegelapan tidak akan mengincarnya dan akhirnya menjadi target pembunuhan mereka saat mereka tidak bisa mendapatkannya.Oleh karena itu, Wira ingin berterima kasih pada pengikut Aliran Kegelapan itu. Berkat adanya insiden ini, hu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
201202203204205
...
271
DMCA.com Protection Status