"Takutnya nggak bisa ...," kata Wira dengan ekspresi tak berdaya. Dia sama sekali tidak menghiraukan Harraz yang berdiri di atas kursi, melainkan berjalan ke meja dan menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri.Setelah itu, Wira berkata dengan tenang, "Meskipun kamu mati di sini, masalah ini juga nggak akan mereda. Selain itu, apa kamu percaya Alzam benar-benar akan melepaskan keluargamu? Kalau tidak dimusnahkan seluruhnya, kelak pasti akan menjadi ancaman."Swish!Dalam sekejap, ekspresi Harraz berubah drastis. Dia segera melompat turun dari kursi dan berkata, "Bagaimana kamu bisa tahu semua ini?""Maaf, bukannya aku ingin mencuri dengar pembicaraan kalian. Tapi bagaimanapun juga, ini adalah wilayahku, jadi wajar saja ada yang mengawasi. Meskipun kalian berdua sangat hati-hati, tetap saja tidak bisa lepas dari pengawasanku," kata Wira sambil tersenyum ceria. Semua ini adalah rencana dari Biantara yang meletakkan banyak pasukan di luar penginapan dan juga agen jaringan mata-mata di
Baca selengkapnya