Hingga sekarang, pria itu masih tidak berniat untuk tunduk kepada Wira."Hehe." Wira justru tertawa melihatnya. Kemudian, dia berucap dengan nada datar, "Sudahlah, kamu nggak perlu sok misterius atau sok bijak di hadapanku lagi. Kalau tahu aku yang berkuasa di sini, lebih baik kamu menurutiku daripada menderita sendiri.""Aku hanya ingin mengorek beberapa informasi darimu. Kalau kamu menjawab jujur, mana mungkin aku menyulitkanmu?"Selesai berbicara, Wira melambaikan tangannya kepada orang-orang di belakang sehingga Danu maju untuk membawa pria itu. Pria itu pun tidak melawan, melainkan mengikuti dengan patuh.Bagaimanapun, jika melawan di sini, dia tidak akan bisa mengubah hasil apa pun. Sebaliknya, dirinya yang akan menderita kerugian.Sejam kemudian, Wira dan lainnya tiba di Dusun Darmadi. Di sebuah ruangan, Wira duduk di tengah, pria misterius itu duduk di seberangnya, sedangkan Danu, Biantara, dan lainnya berdiri di sekitar pria itu. Suasana di sini sangat menegangkan.Meskipun pr
Read more