Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 1691 - Bab 1700

2718 Bab

Bab 1691

Keesokan harinya, di kantor gubernur Provinsi Lowala. Setelah perjalanan selama semalaman, Biantara sudah tiba di kantor gubernur dan saat ini sedang berdiri di hadapan Wira. Dia terlihat jelas sangat lesu dan tatapannya juga tak bersemangat. Dia langsung berlutut di hadapan Wira dan menampar dirinya dua kali dengan keras."Semua ini adalah rencanaku. Sekarang terjadi masalah sebesar ini, aku tentu saja harus bertanggung jawab. Kalau bukan karena rencanaku gagal, situasinya juga nggak akan seperti hari ini. Jenderal, hukumlah aku."Biantara merasa hatinya sangat sakit. Selama ini, dia selalu berada di samping Wira dan tidak pernah melakukan kesalahan. Namun, kali ini memang kesalahannya. Dia bahkan membuat Wira menerima penghinaan besar seperti ini dan semua perwira juga harus pergi dari Benteng Talog. Jika bukan karena kesalahannya dalam mengambil keputusan, situasi hari ini tidak akan seperti ini.Wira menggelengkan kepala dan segera membantu Biantara untuk berdiri, lalu membersihkan
Baca selengkapnya

Bab 1692

"Sekarang Jenderal Ishan sudah meninggal, jadi hari ini aku akan mengangkatmu jenderal utama Kerajaan Beluana yang baru. Kelak kamu akan memimpin pasukan untuk membantuku membuka wilayah baru dan Kerajaan Beluana akan menguasai sembilan provinsi," kata Ciputra yang duduk di singgasana.Semua perwira memandang Bhurek dengan tatapan kagum karena Bhurek tiba-tiba berkuasa. Sebelumnya, Bhurek hanya seorang jenderal yang tidak memiliki kekuasaan, tetapi sekarang sudah naik pangkat dan langsung menjadi jenderal utama. Bisa dibilang, kekuatannya menjadi luar biasa.Setelah pengalamannya dengan Ishan, Ciputra kali ini jauh lebih cerdas. Dia tidak langsung menyerahkan semua kekuasaan militer kepada Bhurek, melainkan memilih untuk mengelolanya secara terpisah. Dengan cara ini, dia memiliki beberapa keuntungan yaitu kelak tidak akan ada orang yang bisa terus mengganggu kekuasaannya dan berani memperlakukannya seperti yang dilakukan oleh Ishan."Raja, ada laporan militer yang mendesak dari jarak d
Baca selengkapnya

Bab 1693

Wira berpikir, mereka akan memiliki waktu untuk beristirahat lagi setelah kelak dunia kembali tenang. Masih belum terlambat jika mereka baru memperbaiki benteng di saat-saat seperti itu. Sebelumnya Wira memperbaiki Benteng Talog karena benteng ini adalah tempat penghubung antara Kerajaan Beluana dan Provinsi Lowala. Inilah alasannya Wira memperbaiki Benteng Talog setelah berhasil merebutnya. Tujuannya adalah untuk mencegah Kerajaan Beluana merebut benteng ini kembali.Namun, situasi kali ini berbeda. Begitu berhasil merebut Benteng Talog ini, mereka hanya perlu perlahan-lahan memperbaikinya dan bisa segera memimpin pasukan untuk terus menyerang ke utara hingga ke ibu kota Kerajaan Beluana. Benteng Talog tidak akan menjadi titik fokus mereka lagi. Beberapa kota di sekitar akan saling mendukung dan bertahan, sehingga mengurangi banyak masalah. Namun setelah pertempuran selama setengah hari, Doddy masih tetap tidak berhasil merebut kota.Di tenda pusat pasukan."Kak Wira, para pasukan Ker
Baca selengkapnya

Bab 1694

"Kenapa datang ke sini lagi?" kata Doddy sambil tersenyum setelah melihat Biantara. Setelah mendengar perkataan Wira tadi, beban di hatinya pun menghilang.Biantara menggelengkan kepala dan berkata, "Aku adalah orang yang sulit untuk istirahat. Apalagi, sebelumnya aku nggak bisa membantu menyelesaikan tugas yang diberikan Jenderal, aku jadi makin gelisah. Aku nggak bisa tidur, jadi aku memutuskan untuk datang ke sini mengobrol dengan kalian. Nggak disangka, aku kebetulan mendengar kalian membahas tentang Benteng Talog dan mungkin kali ini aku bisa membantu ...."Sebelumnya, Biantara selalu menjamin akan berhasil saat melakukan sesuatu dan tidak pernah mundur. Dia selalu percaya diri dalam segala hal. Ini memang bagian dari kepribadiannya. Namun sekarang situasinya berbeda, dia bahkan terbata-bata dan tidak berani langsung berjanji. Sepertinya kejadian kali ini memberinya dampak yang cukup besar.Wira tentu saja menyadari hal ini juga. Mungkin hanya waktu yang bisa menyembuhkan luka bat
Baca selengkapnya

Bab 1695

"Baiklah. Bahkan Tuan Osmaro pun sudah berbicara, berarti rencana ini pasti nggak ada masalah. Malam ini kita akan bergerak dan segera menyerang Benteng Talog."Setelah mendengar perintah dari Wira, para perwira di ruangan itu menjadi gembira karena akhirnya mereka akan benar-benar bertarung secara langsung. Asalkan bisa mendapatkan Benteng Talog, mereka akan mendapatkan kota lainnya dengan mudah. Bagaimanapun juga, mereka menyadari Benteng Talog ini mudah untuk dipertahankan dan sulit untuk diserang.Setelah mencapai kesepakatan, Wira mulai mengatur pasukan. Meskipun sudah bertempur sepanjang hari, Doddy tetap terlihat gagah berani dan selalu berperang sebagai panglima barisan depan. Wira tidak ingin membiarkan Doddy terus memimpin pasukan, tetapi Doddy tetap bersikeras untuk bertarung di garis depan. Pada akhirnya, dia terpaksa membiarkan Doddy memimpin pasukan untuk menyelinap melalui terowongan rahasia dan membuka gerbang Benteng Talog agar mereka bisa masuk.Doddy merasa sangat ge
Baca selengkapnya

Bab 1696

Orang yang datang melapor itu hanya seorang prajurit penjaga kota. Kalaupun dia benar-benar mata-mata Wira, dia juga tidak akan menggunakan cara ini untuk mengungkapkan identitasnya. Ini jelas adalah tindakan yang sia-sia. Satu-satunya kemungkinan yang tersisa adalah pasukan Wira memang sudah menyerang masuk ke dalam kota."Jenderal Tico, situasi saat ini sangat mendesak, sebaiknya kita keluar kota untuk melihatnya sendiri. Benteng Talog adalah gerbang utama Kerajaan Beluana. Karena itulah Raja berusaha mencari cara untuk merebutnya kembali. Kalau kita kehilangan Benteng Talog ini, kita akan menjadi penjahat sepanjang masa ...."Para perwira di depan Tico ini semuanya patuh dengan perintah Bhurek. Bhurek baru saja menjadi jenderal utama dan sekarang adalah kesempatan Tico menunjukkan kemampuannya. Mempertahankan Benteng Talog adalah prioritas utamanya saat ini. Namun dia tidak menyangka pertempuran baru dimulai tidak lama, mereka sudah akan kehilangan kota yang begitu penting. Jika mer
Baca selengkapnya

Bab 1697

Para perwira itu saling memandang, lalu bersama-sama berbicara."Aku pikir apa yang dikatakan Jenderal Tico memang benar. Meskipun kita meninggalkan tempat ini, bagaimana kita bisa menghadapi Raja dan Jenderal Bhurek?""Kalau begitu, lebih baik kita bertarung sampai mati bersama kota ini.""Kalau harus mati di sini hari ini, nggak ada yang perlu ditakuti!""Setidaknya, reputasi kita tetap baik!"Mereka semua mengeluarkan senjata di tangan mereka dan mengikuti langkah Tico untuk menyerang pasukan Wira."Siapa beberapa orang di sana? Mereka tampaknya sangat berani. Sekarang mereka sudah berada di ujung tanduk, tapi masih berani bertarung dengan pasukan kita. Meskipun usaha mereka hanya sia-sia, mereka adalah orang-orang yang setia dan berani. Kalau bisa merekrut mereka, akan menjadi bantuan besar bagi kita."Para pasukan Wira juga sudah masuk ke dalam Benteng Talog. Namun begitu masuk, dia melihat Tico dan yang lainnya yang sedang bertarung melawan pasukan mereka.Saat ini, Tico hanya me
Baca selengkapnya

Bab 1698

Jika Bhurek meletakkan semua pasukannya di Benteng Talog, pertahanan di tempat lain akan menjadi lebih lemah. Selain itu, Benteng Talog sekarang sudah tidak begitu penting seperti sebelumnya, hanya menjadi penghalang antara Kerajaan Beluana dan Wira saja. Jika bisa tetap mempertahankan kota ini, tentu saja adalah hal terbaik. Namun jika kehilangan kota ini, konsekuensinya juga tidak terlalu besar. Mereka masih memiliki cara untuk tetap melawan Wira."Jenderal Bhurek, apa kita nggak mengirim pasukan untuk mendukung Jenderal Tico? Menurut laporan para prajurit yang kembali, mereka semua awalnya berencana untuk membawa Jenderal Tico dan yang lainnya pergi melalui gerbang utara, tapi dia bersikeras enggan pergi. Sekarang, dia masih tetap bertahan di sana. Kalau kita pergi membantunya sekarang, mungkin masih bisa menyelamatkan nyawanya. Jenderal Tico adalah orang yang setia dan berani. Meskipun kehilangan kota itu, setidaknya kita nggak kehilangan semangat berjuang," kata wakil jenderal dar
Baca selengkapnya

Bab 1699

Semuanya saling memandang sekilas, lalu wakil jenderal yang berbicara tadi pun berkata, "Dua ratus ribu pasukan!""Kalian sudah tahu Wira punya begitu banyak pasukan, kenapa kalian nggak pikir bagaimana Tico bisa bertahan begitu lama? Dia hanya punya 3.000 pasukan, bahkan semuanya adalah pasukan yang terluka dan sama sekali nggak punya kekuatan untuk bertarung. Pasukan Wira hanya perlu meludahi mereka saja pun sudah membuat mereka tenggelam, tapi mereka malah bisa terus bertahan.""Ini jelas adalah rencana Wira. Dia menunggu kita mengirim bantuan, lalu menghabisi semua pasukan yang datang membantu. Wira punya Meriam Darmadi sebagai andalannya. Kalau kita menyerang mereka secara langsung, kita yang akan rugi. Dia sudah merencanakan semuanya dengan baik, apa kalian masih nggak bisa melihatnya?"Kata-kata Bhurek ini membuat semuanya menyadari mereka telah kurang mempertimbangkan hal ini. Setelah dipikirkan kembali, apa yang dikatakan Bhurek memang benar. Mereka tadi terus memikirkan kesel
Baca selengkapnya

Bab 1700

Wira juga memiliki pertimbangannya sendiri. Sekarang dia tentu saja tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun dan juga tidak boleh meremehkan pasukan dari Kerajaan Beluana. Bhurek bukan hanya memiliki kemampuan yang luar biasa, dia juga memiliki 700.000 pasukan Kerajaan Beluana.Kali ini Wira memang berhasil merebut kota, tetapi sebagian besar dari 50.000 pasukan di dalam kota juga sudah melarikan diri dan mungkin sekarang sudah tiba di kemah Bhurek. Selama pertempuran ini, mereka hanya berhasil menghancurkan 10.000 pasukan lawan dan itu tidak berarti apa-apa bagi lawannya. Oleh karena itu, selanjutnya Wira harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan apa pun. Di medan perang, memberi kesempatan kepada musuh akan membuat kita hancur. Dia sangat memahami prinsip ini."Kak Wira, kenapa kita masih terus duduk di sini dan menunggu ajal? Aku rasa kita nggak perlu menyebarkan rumor ini, sebaiknya Kakak langsung memimpin kita untuk terus menyerang saja. Asalkan ada kamu di sisi kit
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
168169170171172
...
272
DMCA.com Protection Status