Semua Bab Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Bab 1101 - Bab 1110

3026 Bab

Bab 1101

Berita itu juga tersebar ke Kerajaan Agrel. Mendengar berita itu, ekspresi Senia juga menjadi muram. "Benar-benar nggak terduga, Kerajaan Nuala terbagi menjadi tiga. Kalau begitu, Kerajaan Agrel menjadi kerajaan terbesar di dunia ...."Senia menghela napas, tetapi ini juga hanya dilihat dari permukaan saja. Jika dibandingkan, wilayah mereka juga hanya sebanding dengan salah satu dari ketiga negara itu. Bagaimanapun juga, daratan dari sembilan provinsi itu sangat subur dan mereka tidak bisa menandinginya.Pada saat itu, Raja Tanuwi langsung berkata, "Ibu Suri, sekarang Kerajaan Nuala terbagi menjadi tiga, apa kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang? Kerajaan kita paling dekat dengan Kerajaan Beluana dari Keluarga Barus. Kalau kita bersekutu dan menyerang bersama dengan Kerajaan Ahola dari Keluarga Juwanto, kita mungkin bisa menghancurkan mereka!"Setelah mendengar perkataan itu, Senia melambaikan tangannya dan berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Wilayah Keluarga Barus
Baca selengkapnya

Bab 1102

Setelah Ciputra mengatakan itu, Sigra juga bisa mengerti. Pendirian negara Keluarga Barus memang tidak berhasil mendapat dukungan rakyat, tetapi hal ini juga tidak membawa kerugian yang terlalu besar. Bagaimanapun juga dengan berdirinya negara ini, ada beberapa hal yang juga mudah untuk diatasi.Mengenai dukungan rakyat, Sigra berpikir itu masih bisa diatasi. Rakyat hanya ingin mencari kehidupan yang lebih mudah. Bisa dibilang Kerajaan Nuala memang daerah asal mereka, tetapi kehidupan mereka di sana sangat menderita. Jika kehidupan mereka lebih baik setelah datang ke negara baru sekarang, meskipun rindu dengan kerajaan lama, mereka juga akan menyadarinya sendiri kehidupan di mana yang lebih baik. Hati manusia bisa berubah, mungkin saja hubungan erat dengan kerajaan lama itu pada akhirnya akan menjadi pudar sehingga dia tidak khawatir dengan dukungan rakyat dari ketiga provinsinya."Saat ini, tiga negara yang berdiri sedang berkembang. Situasi ini memang nggak begitu menguntungkan kita,
Baca selengkapnya

Bab 1103

"Lagi pula, kemampuan Wira ini terlalu kuat. Aku rasa akan lebih baik kalau dia bergabung dengan keluarga kita. Saat ini adalah kesempatannya ...."Mendengar perkataan itu, Sigra tertegun sejenak, lalu tiba-tiba mengerti maksud Ciputra."Maksudmu ... Farrel?" kata Sigra.Setelah mendengar perkataan itu, Ciputra menganggukkan kepalanya. "Benar, Ayah. Sebenarnya ... aku berpikir seperti ini juga ada maksud tersembunyi. Lagi pula, kalau Farrel benar-benar bersama dengan Wira, tentu saja akan membantu keluarga kita. Kedua ... di seluruh dunia, hanya ada beberapa orang yang lebih kuat daripada Wira. Baik Yudha, Prabu, atau Raja Monoma, menurutku, mereka juga tidak sebanding dengan Wira. Lagi pula, Ayah juga nggak tega menikahkan Farrel ke luar wilayah Kerajaan Beluana, 'kan?"Perkataan Ciputra bukan hanya demi Keluarga Barus sepenuhnya, tetapi demi Farrel juga. Wira adalah orang yang luar biasa, Farrel pasti tidak akan berada dalam bahaya apa pun jika bersama dengannya. Bagaimanapun juga, i
Baca selengkapnya

Bab 1104

Muncul seulas senyuman tipis di wajah Ciputra. Dia menatap Farrel dengan serius dan bertanya, "Dik, kamu juga sudah nggak muda lagi. Sudah saatnya menikah."Mendengar ucapan kakaknya, Farrel langsung ragu-ragu. Namun, Ciputra malah memilih untuk mengabaikan ekspresinya itu. Dia hanya terus memandang Farrel dan bertanya dengan suara lirih, "Dik, kamu nggak banyak berhubungan dengan pria lain belakangan ini. Satu-satunya pria yang bisa bersanding dengan kemampuanmu hanyalah Prabu. Sayangnya, dia adalah anggota Keluarga Juwanto. Jadi, kalian nggak berjodoh."Ekspresi Farrel tampak kecut setelah mendengar hal itu. Dia menggeleng tanpa ragu-ragu. "Kak, Prabu memang hebat dan jago dalam memimpin perang. Tapi kalau kita bertarung, belum tentu aku akan kalah darinya."Farrel tampak sangat membanggakan diri. Jangankan dengan posisi Keluarga Juwanto yang menjadi musuh mereka saat ini, Farrel juga tidak pernah takut pada mereka sebelumnya. Dia tidak pernah menyukai pria seperti Prabu yang suka be
Baca selengkapnya

Bab 1105

Begitu mendengarnya, jantung Farrel sontak berdetak kencang. Entah mengapa, ketika mendengar perkataan kakaknya ini, wajah Wira seketika muncul di benaknya.Aneh, apa yang sebenarnya terjadi? Jangan-jangan, dirinya menyukai Wira? Farrel yang menyadari hal ini pun merasa panik. Dia tampak tersipu dan ragu, tidak berbicara untuk waktu lama.Begitu melihat situasi ini, Ciputra tak kuasa mengejapkan matanya. Dia bertanya dengan penasaran, "Farrel, apa pendapatmu terhadap Wira?"Dalam sekejap, Farrel menjadi makin berdebar-debar karena pertanyaan yang dilontarkan kakaknya ini. Napasnya pun terasa memburu. Dia berusaha keras untuk menenangkan diri, lalu menyahut dengan lirih, "Kak, Wira sudah punya 3 istri, aku ... nggak mungkin menikah dengannya."Selesai berbicara, Farrel tiba-tiba merasa agak frustrasi. Kakaknya bahkan belum mengatakan apa pun, tetapi Farrel sudah membahas tentang pernikahan, seolah-olah sudah begitu tidak sabar ....Begitu mendengarnya, Ciputra pun memahami pemikiran adi
Baca selengkapnya

Bab 1106

Ciputra sangat pintar dalam merayu orang. Dia terkekeh-kekeh, lalu berucap dengan lirih, "Farrel, kalau melewatkannya, kamu nggak akan bertemu pria hebat seperti Wira lagi. Kalau kamu memang menyukainya, manfaatkan kesempatan ini baik-baik."Ciputra menepuk punggung tangan Farrel sembari meneruskan dengan tersenyum, "Sudah saatnya kamu menikah. Masa kamu mau menunggu usiamu makin bertambah, lalu menikah dengan pria yang nggak kamu sukai?"Begitu mendengar nasihat ini, ekspresi Farrel tampak dipenuhi keraguan. Yang dikatakan kakaknya ini memang benar. Di dunia ini, hanya Wira yang pantas untuknya, tidak ada pria lain lagi.Prabu, Yudha, bahkan Taufik, semuanya tidak bisa dibandingkan dengan Wira. Farrel saja malas untuk meladeni ketiga pria ini!Namun, hal ini tidak berlaku untuk Wira. Pria ini membuka jalur perdagangan, membantu Kerajaan Nuala, juga sangat banyak akal. Meskipun bisa dikatakan licik, dia tetap memiliki hati yang baik. Inilah karakter paling berharga dalam diri Wira, yan
Baca selengkapnya

Bab 1107

Beberapa hari ini, Wira memang sangat santai dan tidak perlu mengurus apa pun. Tentu saja, Dewina hanya bercanda saat mengatakan ini.Dewina tahu betapa suaminya bekerja keras sebelumnya. Ketika melihat Wira beristirahat, dia tentu berharap pria ini bisa menikmati waktu santainya. Bagaimanapun, entah berapa lama dunia ini akan damai.Wira membalas dengan jengkel, "Kenapa memangnya kalau aku gendut sedikit? Aku bisa diet kok! Tehku sudah dingin, cepat ambilkan yang baru."Wira sama sekali tidak membuka matanya saat berbicara. Ketiga wanita itu saling bertatapan, lalu sepakat tidak menghiraukannya.Wira yang sudah menunggu terlalu lama pun membuka matanya. Ketika melihat ketiga wanita itu tersenyum nakal, dia pun berkata, "Wah, kalian bersekongkol, ya? Tadi siapa yang bilang aku gendut? Dewina, 'kan? Kalau kamu nggak membawakan teh baru untukku, aku akan tidur di kamarmu malam ini. Omong-omong, siapa yang berteriak terlalu keras sampai ditertawai orang waktu itu, ya?"Begitu mendengarnya
Baca selengkapnya

Bab 1108

Wira tentu senang mendengar kabar kehamilan Wulan, begitu juga kedua wanita lainnya. Namun, kini keduanya merasa agak iri.Dewina dan Dian mengejapkan mata, lalu saling bertatapan sebelum berkata dengan serempak, "Suamiku, malam ini tidur di kamarku saja."Wira termangu sejenak mendengarnya. Dia bertanya, "Hah? Bukannya kalian bilang nggak mau aku menindas kalian?"Wajah kedua wanita itu sontak memerah. Dewina menyahut, "Memang benar, tapi ... aku juga ingin melahirkan anak untukmu ...."Dian pun tampak malu-malu mendengarnya. Melihat ini, Wira seketika tersenyum. Di dunia ini, orang-orang mengira bahwa melahirkan anak untuk suami adalah ungkapan cinta terbesar untuk mereka.Sebenarnya, pemikiran ini sama sekali tidak benar. Wira memang menyukai anak kecil, tetapi ini bukan satu-satunya cara bagi wanita untuk mengungkapkan cinta mereka.Wira pun tidak ingin mereka berlomba untuk membuktikan cinta masing-masing. Bagaimanapun, wanita akan mempertaruhkan nyawa mereka saat melahirkan.Tent
Baca selengkapnya

Bab 1109

Mereka tidak menyangka cinta Wira akan sebesar ini. Lagi pula, semua pria sangat menginginkan anak! Bahkan, wanita akan merasa sangat malu jika tidak bisa melahirkan anak untuk suaminya!Tradisi ini sudah melekat dengan jiwa raga mereka. Bagi para wanita, anak adalah segalanya. Namun, perkataan Wira membuat mereka merasa lebih lega."Jadi, anak bukan masalah besar. Jangan kira melahirkan barulah pembuktian cinta. Bukan seperti itu. Meskipun aku bukan wanita, aku memahami kalian. Banyak wanita yang takut melahirkan karena hal ini sama saja dengan mempertaruhkan nyawa mereka.""Tentunya, ada juga wanita yang sangat menyukai anak kecil. Masing-masing wanita punya pemikiran yang berbeda. Kalian nggak perlu mengikuti pemikiran orang dan menentang keinginan sendiri. Lagi pula, anak adalah pemberian Tuhan. Kalaupun nggak ada, jangan merasa tertekan. Kalian hanya akan membuatku merasa bersalah.""Asalkan kalian bahagia, aku pasti ikut bahagia. Aku harap kita bisa terus bersama sampai tua nanti
Baca selengkapnya

Bab 1110

Setelah memikirkannya, Farrel baru menjawab, "Aku ... aku belum memikirkannya."Ciputra pun tertawa dan sudah punya ide. Tidak berselang lama, keduanya akhirnya sampai di Dusun Darmadi. Meskipun masih jauh dari kediaman Wira, sudah ada yang melaporkan kedatangan mereka.Wira tersenyum mendengarnya. Tanpa perlu dipikirkan, dia sudah tahu tujuan kedatangan anggota Keluarga Barus. Namun, ketiga wanita itu justru bertanya dengan penasaran, "Kenapa Keluarga Barus datang kemari?""Tentu saja untuk bekerja sama. Kalau mereka ingin menyerangku, mana mungkin yang datang hanya beberapa orang?" balas Wira.Ketiga wanita itu pun tidak membantah. Hanya saja, kerja sama seperti apa? Jangan-jangan, Keluarga Barus ingin meminta bantuan untuk menyerang Ahola dan Nuala?"Ayo, kita pergi sambut mereka," ujar Wira seraya tersenyum. Dia pun membawa ketiga wanita itu ke pintu masuk Dusun Darmadi.Sesaat kemudian, terlihat Farrel dan Ciputra. Keduanya hanya membawa beberapa pengawal, tetapi semuanya adalah a
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
109110111112113
...
303
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status