Yudha mendengus dingin, hatinya terasa sangat gelisah mendengar perkataan Prabu."Yudha, kamu nggak pernah kalah seumur hidup ini, 'kan? Sekarang kamu bukan hanya akan kalah, kamu bahkan akan mati di tanganku! Sekarang kuberi satu kesempatan, bunuhlah aku. Kalau nggak, pasti akan ada yang balas dendam padamu," ujar Prabu dengan nada bangga.Hal ini membuat raut wajah Yudha semakin memburuk. "Prabu, apa kamu tahu apa yang kamu bicarakan? Kamu mau mengalahkanku? Sekarang ini kamu tahananku, mau bagaimana kamu mengalahkanku?" Meski merasa tidak tenang, Yudha tetap tidak mengerti mengapa Prabu bisa begitu percaya diri.Mendengar perkataan itu, Prabu tertawa terbahak-bahak. "Kamu akan tahu sebentar lagi. Oh bukan ... kamu akan tahu sekarang juga!"Usai berkata demikian, Yudha tiba-tiba merasakan niat membunuh yang kuat. Niat membunuh itu sangat dingin dan sadis. Detik berikutnya, bahkan sebelum Yudha sempat bereaksi, sejumlah anak panah yang tak terhitung jumlahnya ditembakkan ke arah merek
Read more