Mendengar ini, Wira pun tertawa terbahak-bahak. Dia menyahut, "Ya, aku tentu mengerti. Kalau begitu, aku harus menjelaskannya kepadamu dulu."Taufik mengangguk mendengarnya. Dia berucap, "Boleh saja, tapi biarkan aku berbicara sebentar. Kali ini, Kerajaan Monoma mengerahkan 50.000 pasukan. Kalau pasukanku nggak menarik perhatiannya Prabu, kamu nggak mungkin bisa menang semudah itu. Benar begitu?"Wira mengangguk sambil membalas, "Ya, benar seperti itu.""Oke. Pasukanku menahan Prabu, juga memancingnya keluar, makanya kamu punya peluang untuk menguasai Provinsi Suntra. Apa ini benar?" tanya Taufik."Ya, itu juga benar," sahut Wira yang mengangguk dan tersenyum lagi.Taufik merasa puas melihat ini. Kemudian, dia meneruskan, "Karena kami membantumu mengalihkan perhatian Prabu dan menahannya, meskipun jasa kami nggak sampai 50%, setidaknya ada 30% dong? Kamu setuju?""Hahaha! Ya, ya, aku setuju!" balas Wira yang tergelak setelah mendengarnya.Taufik tersenyum dan berucap, "Bagus kalau kamu
Read more