Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 1031 - Chapter 1040

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 1031 - Chapter 1040

3026 Chapters

Bab 1031

Seperti yang dikatakan Wira, Wulan dan Dian tahu sekalipun Wira bisa bertindak, nanti Keluarga Juwanto, Barus, dan pemerintah akan takut kepada Wira. Jika begitu, Wira akan rugi besar.Dian menarik napas dalam-dalam, lalu berucap, "Kami memang berpikiran seperti itu. Tapi, kami tahu kalau kita bertindak sekarang, hal ini nggak ada untungnya untuk kita."Wira mengiakan, lalu berdiri dan berkata, "Kalau begitu, aku akan menjelaskan sesuatu kepada kalian lagi."Selesai bicara, Wira memandang ketiga wanita itu sembari melanjutkan, "Kalau negara kacau balau dan rakyat hidup menderita, ini memang bukan hal bagus. Tapi ... sebenarnya Kerajaan Agrel dan Monoma hanya ingin merebut wilayah Kerajaan Nuala. Selain itu ...."Wira meneruskan ucapannya, "Mereka juga berniat menguasai wilayah tersebut secara permanen dan menjadikan wilayah itu sebagai bagian dari negara mereka. Benar, 'kan?"Wulan dan lainnya mengangguk. Dilihat dari tindak tanduk Kerajaan Agrel dan Monoma, memang itu adalah rencana m
Read more

Bab 1032

Wulan, Dian, dan Dewina sangat terkejut sesudah mendengar ucapan Wira. Hati manusia memang rumit dan mengerikan! Wira bertanya lagi, "Jadi, kalau aku nggak membantu Kerajaan Nuala, apa kalian tahu apa tujuanku berbuat seperti ini selain nggak ingin menonjolkan diri?"Ketiga wanita itu mengerjap dan saling bertatapan. Mereka masih tidak memahami maksud Wira.Wira menjelaskan, "Sebenarnya, ini bukan masalah yang buruk. Kita bisa diserang dan dijebak karena kita terlalu lemah. Kalau kamu cukup kuat, orang lain pasti nggak akan mengincarmu. Dengan adanya kesempatan bagus seperti ini, para musuh tentu nggak akan melepaskannya begitu saja.""Sekarang, Kerajaan Nuala pasti akan mengembangkan kekuatannya saat menghadapi situasi seperti ini. Kalau Kerajaan Nuala masih nggak termotivasi untuk berubah, nasib Kerajaan Nuala akan berakhir dan nggak mungkin bisa bangkit lagi," lanjut Wira.Sesungguhnya, ini adalah tujuan Wira. Jika Kerajaan Nuala bisa memahami kebenaran ini setelah mengalami kegagal
Read more

Bab 1033

Para rakyat terus mengeluh, "Kalau Ratu masih memerintah negara, kita pasti akan hidup menderita!"Tentu saja, Jihan langsung mengutus orang-orang untuk membalas kritikan ini."Yahya itu penyebab dari masalah ini. Kalau dia nggak menyatakan bahwa 3 provinsi berdiri sendiri dan melawan pemerintah, Panglima Yudha nggak akan meninggalkan Kerajaan Nuala. Kerajaan Agrel dan Monoma juga nggak akan memanfaatkan kesempatan ini untuk bertindak!""Sebenarnya, ini kesalahan Keluarga Juwanto!""Huh! Demi merebut kedudukan raja, Keluarga Juwanto membuat Kerajaan Nuala kehilangan wilayah kekuasaan. Yahya benar-benar sok hebat! Kalau dia jadi raja, takutnya Kerajaan Nuala akan celaka!"Jihan menyuruh bawahannya untuk memanas-manasi situasi sehingga membuat sebagian besar rakyat tahu tentang hal ini. Para rakyat pun mulai mencela Keluarga Juwanto. Sejak Raja Bakir meninggal, Keluarga Juwanto dan pemerintah Kerajaan Nuala tidak berhenti berseteru.Banyak rakyat juga terlibat dalam perseteruan ini. Namu
Read more

Bab 1034

Pada saat yang sama, Keluarga Juwanto sudah bersiap-siap. Saat ini, Kumar sedang duduk di ruang kerja. Tatapannya sangat dingin.Gibran yang penasaran bertanya, "Ayah, apa kita benar-benar mau menyerang Kerajaan Monoma dan merebut Provinsi Suntra?"Kumar mengangguk dan menjawab, "Benar, sekarang kita akan bertindak."Gibran yang kebingungan menimpali, "Tapi ... bukannya ini terlalu berbahaya? Kerajaan Monoma baru menguasai Provinsi Suntra, apa nggak terlalu cepat kalau kita langsung menyerang mereka?"Kumar tersenyum dan menjelaskan, "Justru lebih mudah kalau kita menyerang sekarang. Kerajaan Monoma sudah mendapatkan Provinsi Suntra dan mereka menganggap masalah sudah selesai. Mereka nggak akan menduga kita akan bertindak.""Tentu saja, Kerajaan Monoma akan mewaspadai Kerajaan Nuala dan Yudha. Tapi, mereka nggak akan mencurigai kita. Siapa yang akan menyangka ternyata tujuan kita itu merebut Provinsi Suntra setelah semua yang kita perbuat," lanjut Kumar.Kumar sangat yakin tidak ada or
Read more

Bab 1035

Harnold dan para bawahannya sedang merayakan kemenangan mereka di dalam kota. Harnold mengangkat botol arak, lalu berseru kepada bawahannya dengan ekspresi gembira, "Hehe. Malam ini, kita minum sampai mabuk." Harnold tidak bisa menyembunyikan antusiasmenya.Wakil jenderal, Pahlevi, mengangkat gelas arak sambil bertanya kepada Harnold dengan ekspresi cemas, "Jenderal Harnold, apa kita nggak terlalu santai kalau bersenang-senang seperti ini setelah merebut kota?""Haha, ada aku di sini. Untuk apa kamu takut?" ucap Harnold dengan raut wajah bangga. Dia mengangkat gelas arak, lalu menenggaknya dan melanjutkan, "Tenang saja, nggak akan terjadi apa-apa."Namun, Pahlevi yang masih merasa gugup bertanya lagi, "Bagaimana kalau mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk diam-diam menyerang kita?""Diam-diam menyerang kita?" kata Harnold dengan ekspresi sinis. Kemudian, dia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak dan meneruskan perkataannya, "Mereka nggak mungkin berani diam-diam menyerang kita. Sekarang,
Read more

Bab 1036

Prabu menempatkan para prajurit untuk melakukan penyergapan di luar perbatasan Provinsi Suntra. Mereka hanya tinggal menunggu tengah malam untuk bertindak. Waktu berjaga setelah tengah malam biasanya tidak terlalu ketat. Memilih waktu itu untuk bertindak memiliki peluang keberhasilan yang lebih tinggi.Apalagi, pasukan yang dipimpin oleh Prabu hanya 30 ribu pasukan, tetapi kekuatannya tidak perlu diragukan. Ini adalah pasukan elite dari Keluarga Juwanto. Jika benar-benar terjadi pertempuran, kekuatan 30 ribu pasukan ini bisa menandingi 80 ribu orang. Pasalnya, semua pasukan ini telah berlatih bela diri sejak kecil dan merupakan para ahli.Dengan kekuatan tempur sedemikian rupa, jangankan ada 20 ribu orang yang berjaga di Provinsi Suntra, bahkan jika ada 80 ribu pasukan juga mereka tidak akan gentar. Waktu terus bergulir, tengah malam pun telah tiba.Semua orang telah melakukan persiapan sedari tadi. Seiring dengan perintah Prabu, muncul 30 orang dari barisan pasukan tersebut. Ketiga pu
Read more

Bab 1037

Oleh karena itu, kedua bersaudara itu sangat patuh dan tidak pernah mengungkit masalah warisan Keluarga Juwanto. Sebab, mereka tahu bahwa warisan Keluarga Juwanto tidak akan pernah menjadi bagian mereka. Semuanya adalah milik kakaknya ini!"Paman, setelah Provinsi Suntra jatuh di tangan kita, Ratu pasti akan sangat malu kali ini," ujar Yahya sambil tersenyum. Saat ini dia baru mengerti maksud dari pamannya dan merasa bangga dalam hati. Pamannya ini mungkin bukan seorang pahlawan, tetapi dia tidak kalah gagahnya dari seorang pahlawan! Bahkan cara yang tidak menguntungkan seperti ini saja bisa terpikirkan olehnya. Namun pada saat bersamaan, Yahya juga mulai berwaspada terhadapnya."Haha, Yahya, sepertinya Jihan kali ini nggak akan bisa membalikkan situasi lagi!" seru Kumar dengan kegirangan. Tentu saja, berita ini juga sudah tersebar hingga ke istana. Mendengar laporan ini, ekspresi Jihan sangat muram. Dia baru mengerti rencana sebenarnya dari Keluarga Juwanto."Dia menggunakan segala ca
Read more

Bab 1038

Mendengar ucapan Kemal, Ardi hanya menghela napas. "Benar, yang Mulia. Takutnya, kabar ini sudah beredar ke seluruh negeri sekarang ...."Memikirkan hal ini, Jihan semakin frustrasi."Keluarga Juwanto pasti akan mengumumkan masalah ini ke seluruh pelosok negeri. Dalam pemerintahan Ratu yang singkat ini, Ratu telah kehilangan dua provinsi. Sementara Keluarga Juwanto malah berhasil merebut salah satu provinsinya. Jelas sekali, mereka ingin menggunakan cara ini untuk mengundang kritikan kepada Ratu dan menimbulkan perebutan kekuasaan. Mungkin saja, Keluarga Juwanto juga akan mengungkit kembali masalah mendiang raja sebelumnya.""Hanya sedikit orang yang mengetahui kebenarannya. Rakyat hanya tahu bahwa Ratu kehilangan dua provinsi dan Keluarga Juwanto ... merebut kembali salah satunya ...," timpal Kemal. Meski mereka memang sudah tahu kenyataannya ini, tetap saja hal ini sangat membuat orang tertekan."Yang Mulia, masalah ini sudah telanjur terjadi, sekarang tidak bisa diperbaiki lagi. Saa
Read more

Bab 1039

Jika Keluarga Barus turun tangan, mungkin bisa menyelesaikan situasi mendesak ini untuk sementara. Setidaknya Keluarga Juwanto tidak akan memiliki begitu banyak sumber daya untuk melawan kerajaan dan tidak terlalu banyak orang yang beralih ke pihak Keluarga Juwanto.Bagaimanapun, tidak ada yang ingin terlibat langsung dalam pertempuran saat ini. Namun, bagaimana jadinya kalau Keluarga Barus gagal? Ini akan menjadi bencana besar! Rencana ini memang tidak terlalu buruk, tetapi membuat Jihan menghela napas berat.Pasalnya, dia sudah bermusuhan dengan Keluarga Barus. Sama seperti Keluarga Juwanto, Keluarga Barus juga sudah lama mengincar posisi di Kerajaan Nuala. Khawatirnya, mereka tidak akan membantu Jihan begitu saja."Kemal, aku mengerti dengan maksudmu. Tapi ... ada satu hal yang belum kuberitahukan pada kalian. Aku sudah lama mengetahui posisi Keluarga Barus. Mereka ... juga menginginkan Kerajaan Nuala!" Begitu perkataan itu dilontarkan, Kemal dan Ardi sontak tercengang."Apa!" Merek
Read more

Bab 1040

Kemal berlutut dengan cemas di lantai, dia benar-benar sakit hati melihat kondisi Kerajaan Nuala saat ini. Jihan juga merasa menderita, lantas dia menarik napas dan menggertakkan giginya. "Baik ... baiklah .... Tapi aku tidak berani menjamin bisa berhasil. Aku hanya bisa berusaha sebaik mungkin ...."Jihan juga sebenarnya sangat tak berdaya. Dia juga tahu bahwa ini adalah cara terbaik."Yang Mulia, manusia hanya bisa berusaha, langit yang akan menentukan hasilnya. Jika takdir memang menentukan Kerajaan Nuala harus terkena bencana, kita hanya bisa berpasrah ...," celetuk Kemal yang tidak tahu harus berkata apa lagi.Tiba-tiba Ardi menimpali, "Yang Mulia, masih ada satu hal lagi. Kali ini musuh kita adalah putra sulung Kumar, yaitu Prabu. Aku hanya pernah bertemu dengannya sekali. Meski dia ini genius, selama ini dia tidak pernah menampakkan diri, aku bahkan sudah lupa padanya ....""Sekarang dia malah turun tangan sendiri, berarti ... Keluarga Juwanto sudah bertekad ingin berjuang mati-
Read more
PREV
1
...
102103104105106
...
303
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status