Home / Romansa / CEO Dingin Itu Ayah Anakku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of CEO Dingin Itu Ayah Anakku: Chapter 81 - Chapter 90

405 Chapters

Permasalahan Yang Rumit

"Permintaan yang mana, ya Kak?" tanya Berlian."Permintaan untuk datang ke acara yang akan di langsungkan Alea. Kamu tahu kan sebelumnya kalau kamu akan hadir ke acara itu?" tanya Rara."Awalnya aku tidak tahu, tapi akhirnya tahu. Mau menolak, Jonathan terus memaksa dan mengancam akan mengambil hak asuh Cinta," ujar Berlian.Rara mengernyitkan kening, lalu menggeleng. Ia tak habis pikir Jonatan bisa melakukan hal seperti itu padahal ia sama sekali tak ada kontribusi mengurus Cinta. Mana bisa langsing mengambil walau Rara yakin pasti Jonathan akan menang jika masuk ranah hukum."Tidak usah kamu pikirkan, tapi ya kalian masih cocok kok." Rara kembali menggoda Berlian."Biasa aja Ka, anakku sudah tahu ayahnya saja sudah bersyukur. Hanya saja aku terganggu kalau Jonathan yang selalu datang dengan tiba-tiba dan memaksa." Berlian menarik napas panjang. Rara bisa paham jika adik iparnya itu memang suka memaksa. Apalagi jika berhubungan dengan Cinta anaknya, Jonathan akan melupakan yang haru
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Masih Percaya dengan sahabatnya

"Asal kamu tahu, sebelum menikah dengan Papa kamu dia mengaku sebagai pengusaha besar. Lalu, saat itu dia meminta saya meminjamkan uang untuk menyogok sutradara," ujar Bu Agnia."Itu enggak benar, kan Pa?" tanya Alea."Sayangnya itu benar, Alea," ujar Rani. Sejak tadi Rani sudah begitu emosi, apalagi mendengar Ibunya di maki oleh kakak sambungnya."Kalian enggak usah sok suci. Semua punya dosa masa lalu, kamu juga jangan merasa teraniaya. Harusnya kamu menyalahkan Jonathan, bukan Mamaku." Alea merasa harusnya ia yang di kasihani, bukan malah seolah-olah semua ini adalah kesalahan dirinya."Papa kamu penipu, untungnya keluarga Jonathan enggak jadi besanan. Kalau enggak habis kali harta mereka sama kaya harta mama aku," papar Rani yang tak kalah emosi dari Alea. "Rani, sudah," pinta Bu Agnia."Kalian bikin aku frustasi!" Alea berteriak kencang lalu ia masuk kembali ke kamar dengan membanting pintu."Aku meminta kamu menjelaskan semua ini, bukan menghina dan membuka aib masa lalu. Dan
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

Perasaan Kacau

"Mama sudah aku beritahu. Dia sejak tadi meminta aku informasi," ujar Arnold."Jadi dia berpihak sama siapa?" tanya Jonathan. "Aku melihatnya setengah-setengah." Arnold tertawa setelah berbicara hal itu. Arnold begitu senang melihat adiknya yang kini berada di depannya. Sudah pasti akan ada masalah setelah ini.Jonathan menyesap rokok dan meniupkan asap ke udara. Apa yang ia lakukan hari ini akan membuat dunia menjadi gempar. "Kita lihat besok, apa saham kita akan naik atau turun," ujar Arnold sembari menepuk pundak adiknya.Arnold pamit ke dalam, sedangkan Jonatan masih berada di teras rumah Arnold. Ia kembali menyesap rokok sembari membayangkan perubahan Berlian saat di salon."Ke salon untuk apa lagi sih? Apa kurang make up aku, kurang tebal atau kurang cantik?" tanya Berlian saat di mobil. "Mama enggak jelek, tapi mungkin kata Papi Jo Mama kurang make up-nya. Kan kata Papi kita mau ke acara teman kantor Papi," ujar Cinta. "Nah, anak kamu saja tahu. Masa kamu enggak paham Lian.
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

Tamu Dadakan

"Perusak bagaimana, sudah aku katakan kamu datang sebelum ada dia. Sudah aku katakan kalau aku tidak mencintai Alea," lapar Jonathan."Itu kata kamu, tetep saja mulut jahat mereka akan menyudutkan aku. Kasihan Cinta, dia akan di kucilkan," imbuh Berlian lagi."Tidak akan ada yang mengucilkan Berlian karena dia akan hidup sebagai tuan putri. Tidak ada yang akan berani menyakiti Cinta karena aku ayahnya."Jonathan bisa berkata seperti, tapi justru Berlian cemas jika ada satu satu dua orang yang menyudutkannya. Berlian belum berniat mencari bagaimana putri kecilnya lahir. Baginya usia sang anak belum cukup umur untuk tahu hal yang sebenarnya. Berlian menarik napas panjang, berdebat dengan Jonathan tak akan membuat pria itu mengalah walau sebenarnya dia itu salah pikir Berlian."Aku lelah, mau ke kamar dulu." "Tunggu." Jonatan menarik tangan Berlian, lalu menangkapnya dan menggulum bibir Berlian dengan paksa. Berlian mencoba menghindar tapi Jonatan semakin gila dengan rakus memaksa."L
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

Teguh pada Pendirian

"Berlian aku yang bawa ke sini. Lagi pula bukan urusan Papa." Jonathan mencoba membela Berlian. Pak Ferdinand menatap tajam Berlian yang kini tampil berisi dan tampak lebih cantik dengan make up tipis lagi itu. Bu Santi tak kalah memperhatikan Berlian, ia pun kembali mengingat saat bertemu dengannya saat di restoran. "Apa yang kamu inginkan sebenarnya dari anak saya Jonathan, untuk apa kamu datang dan kembali lagi?" Pak Ferdinand bertolak pinggang di hadapan Berlian. Tubuh Berlian gemetar, ia tidak habis pikir dengan pikiran Pak Ferdinand yang masih saja membencinya. Lidahnya pun kelu untuk menjawab pertanyaan itu. Jonathan tak mau melihat Berlian takut. Ia pun menghampirinya dan merangkul wanita itu di hadapan kedua orang tuanya. "Bi Asih, tolong bawa Cinta dan Miska ke dalam," ujar Arnold."Baik Pak." Asisten rumah tangga Arnold pun langsung membawa ke dua putri itu masuk ke dalam sesuai perintah.Arnold hanya tidak mau sejak kecil mereka berdua sudah di pertontonkan keributan
last updateLast Updated : 2023-06-28
Read more

Di Miskinkan sang ayah

"Baik, kalau itu yang Papa inginkan. aku akan melepas semua yang sudah aku perjuangkan. Kali ini aku akan memperjuangkan cinta," ujar Joo Jonathan. Mendengar hal itu Ferdinand semakin murka, ia berharap Jonathan takut saat dirinya memiskinkan anaknya. Namun, semua di luar prediksi yang ia pikirkan. Jonatan malah santai dengan apa yang di putuskan olehnya."Papa jangan mencari aku jika perusahaan Papa bangkrut. Banyak penjilat di sana jika Papa tidak hati-hati, mulai detik ini aku bukan lagi CEO di Perut Papa. "Jo, Papa sedang emosi. Kamu jangan menambah panas suasana." Sekali lagi Bu Santi meredakan suasana. Hanya saja semua terasa sia-sis.Jonathan kali ini sangat yakin, ia bisa bahagia dengan istri dan anaknya nanti walau tanpa harta kekayaan Berlian pun bukan wanita yang memikirkan materialistis.Melihat sikap sang anak yang begitu keras, Ferdinand pun tanpa berpamitan langsung melangkah menuju mobilnya. Emosinya sudah tak tertahan lagi, ia memegangi dada yang kini mulai terasa s
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

Terus Menyakiti

Alva mencoba menghubungi Berlian, sejak ia melihat berita di sosial media mengenai pembatalan pernikahan Jonathan dengan Alea dirinya begitu cemas dengan mental Berlian. “Ke mana kamu Lian, aku cemas melihat berita itu,” ungkap Alva. Tanpa ia sadar, Bu Shafira mendengar apa yang ia katakan. Keduanya memang hanya anak dan ibu sambung, tapi Syafira sudah mengurus Alva sejak kecil hingga sang anak sambung pun sudah menganggap Shafira adalah Ibu kandung. “Pasti kamu cemas dengan berita tentang Berlian. Mama melihat tadi pagi, tapi mereka menyudutkan Berlian.”“Aki sudah menghubungi dia tapi tak bisa tersambung. Aku tidak bisa membayangkan menjadi dia,” ujar Alva.Shafira tidak mengerti juga kenapa ia merasakan ada hal lain. Melihat Berlian tersudut, ia ingin mencari dan memeluk wanita itu. Hanya saja, Alva saja sulit menghubunginya apalagi dirinya.“Aku akan mencari tahu dengan datang ke rumahnya.” “Rumah siapa yang akan kamu datangi?” Alva menoleh saat mendengar suara berat
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Berpura-pura

“Ma, aku takut,” ujar Cinta. Suara besar Jonathan benar membuat Cinta takut. Anak kecil itu bersembunyi di belakang sang ibu. Tidak biasanya anak itu memilih Berlian untuk berlindung karena berpikir Jonathan sedang marah dan hal itu sangat menyeramkan. Jonathan tidak bisa mengontrol emosinya, ia berlutut di bawah dan meminta maaf pada Cinta. Ia berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi, ia pun harus membiarkan Berlian pulang dengan taxi online karena memaksa pun akan membuat emosinya tak terkendali. Berlian menggendong Cinta lalu ke luar dari rumah Arnold. Jonathan mengusap wajah kasar, ia begitu frustasi dengan apa yang terjadi dengannya. Apalagi kalimat demi kalimat yang terlontar dari mulut Berlian. “Dia sudah pulang?” tanya Arnold.“Sudah.” “Sepertinya kalian bertengkar hebat. Ada apa?” Arnold bisa melihat wajah Jonathan yang begitu masam. Ia tahu adiknya pasti sedang tidak baik-baik saja. Apalagi ia sempat mendengar saat Jonathan berteriak dengan kencang. “Benar k
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Demi Kamu

“Apa yang terjadi, ceritakan pada nenek,” ujar Nenek Lastri.“Semuanya kacau, apa yang aku harapkan tidak sama dengan kenyataan.”Berlian mulai menceritakan apa yang tengah terjadi, masalah besar yang datang dari dirinya. Ia merasa menjadi beban dan menyebabkan masalah pada Jonathan. “Bukan masalah aku tak mau hidup miskin, hanya saja mana bisa Jo hidup seperti kita. Ada mimpi yang sejak lama ia capai, masa sudah terwujud harus terlepas kembali.” Berlian masih saja memikirkan Jonathan, ia tak mau kebersamaan mereka malah membuat hidup Jo menderita. Apalagi, sejak dulu ia hidup dengan berkecukupan. Mana mungkin hidup dengan keterbatasan. “Lalu, apa yang akan kamu lakukan?” tanya Nenek Lastri. “Aku akan menjauh Nek. Biarkan dia bahagia, yang penting dia sudah tahu ada Cinta di antara kita. Tidak butuh bersama,” ujar Berlian. “Kamu yakin baik-baik saja?” “Yakin, Nek.” Nenek Lastri tidak benar-benar percaya dengan ucapan sang cucu. Berlian hanya sedang menutupi hati yang s
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Masih Saja Memikirkan

Berlian yang tengah menyiapkan pakaian pun berhenti. Ia menoleh putrinya tengah berpecak pinggang. Suara tinggi Jonathan yang menurut Cinta sangat kasar seolah-olah meruntuhkan semua kebaikan pria itu. Tidak seperti biasanya, Cinta yang begitu sayang pada Jonathan pun kini seperti tak mau melihatnya lagi. Bahkan panggilan yang awalnya Papi berubah menjadi Om kembali.“Jangan seperti itu om Jo, hanya sedang marah. Dia kan sudah minta maaf pada Cinta,” ungkap Berlian.Cinta terdiam. Seolah tengah memikirkan apa yang baru saja ibunya katakan. Akan tetapi, anak itu tetap saja tak menerima jika ibunya di bentak. Berlian dengan telaten memakaikan bedak dan minyak kayu putih, tak lupa menguncir rambut putrinya itu. Wajah Cinta masih saja masam tak sepeti biasanya ceria jika membicarakan Jonathan.“Cinta enggak suka om Jo marah, sukanya kalau dia sedang baik saja,” tutur Cinta.Cinta membahas tentang Jonathan membuat Berlian semakin digerus rasa sakit. Kenapa permasalahan tentang Jonathan t
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more
PREV
1
...
7891011
...
41
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status