Share

Perasaan Kacau

"Mama sudah aku beritahu. Dia sejak tadi meminta aku informasi," ujar Arnold.

"Jadi dia berpihak sama siapa?" tanya Jonathan.

"Aku melihatnya setengah-setengah." Arnold tertawa setelah berbicara hal itu. Arnold begitu senang melihat adiknya yang kini berada di depannya. Sudah pasti akan ada masalah setelah ini.

Jonathan menyesap rokok dan meniupkan asap ke udara. Apa yang ia lakukan hari ini akan membuat dunia menjadi gempar.

"Kita lihat besok, apa saham kita akan naik atau turun," ujar Arnold sembari menepuk pundak adiknya.

Arnold pamit ke dalam, sedangkan Jonatan masih berada di teras rumah Arnold. Ia kembali menyesap rokok sembari membayangkan perubahan Berlian saat di salon.

"Ke salon untuk apa lagi sih? Apa kurang make up aku, kurang tebal atau kurang cantik?" tanya Berlian saat di mobil.

"Mama enggak jelek, tapi mungkin kata Papi Jo Mama kurang make up-nya. Kan kata Papi kita mau ke acara teman kantor Papi," ujar Cinta.

"Nah, anak kamu saja tahu. Masa kamu enggak paham Lian.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status