“Kau kemarin kemana?”Zaiden memberikan segelas es jeruk kepada Diana, lalu ia duduk di kursi yang terletak di seberan Diana.“Kemarin?” tanya Diana, ia ber-OH saat mengerti bahwa dirinya kemarin memang ijin untuk pulang kepada Zaiden.“Tanteku di pecat sama atasannya, dan aku mendatangi perusahaannya untuk bertemu dengan atasannya,” jawab Diana, menatap Zaiden yang hana terdiam mendengarkan.“Aku mencoba untuk membuat atasannya berubah fikiran, aku sampai sujud kepadanya, tetapi tidak bisa mengubahnya,” imbuhnya, raut wajahnya sedih, bahkan Diana menghela nafas beratnya.Ditempat lain, Kendrick berdecih pelan melihat aksi Diana pada layar televisi. Chandra bergidik ngeri, ia tidak pernah memiliki hubungan Diana, tetapi membuatnya alergi dengan Diiana.“Membuat kerusuhan, alibinya seperti orang yang sedih,” celetuk Argantara.Chandra mengangguk, “Aku kalau jadi Zaiden, tidak akan diam saja seperti itu. Aku akan mencecarnya hingga dia berkata jujur,” ocehnya.Argantara tertawa, ia ya
Read more