Semua Bab Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku: Bab 131 - Bab 140

205 Bab

Bab 131. Kecemasan Evan

"Alana, ini tidak seperti yang kamu duga! Dia yang terus menggodaku, aku belum sempat menghentikan sikap kurang ajarnya ini!" Evan menepis tangan Jessica yang secara tiba-tiba menyambar wajahnya dengan tak tahu malu.Alana hanya diam, tak menjawab ucapan suaminya yang sedang berusaha membela diri tersebut. Ia bahkan langsung duduk begitu saja di samping Evan, membuat Jessica merasa telah menjadi pemenangnya.Namun, apa yang dilakukan Alana selanjutnya begitu mengejutkan. Ia menekan tombol untuk menutup jendela mobil secara otomatis. Jessica pun seketika terkejut dan hampir saja terjepit."Kita pergi sekarang!" titah Alana."Tapi, apa kamu marah padaku?" Evan merasa cemas, takut istrinya itu akan mendiamkannya di sepanjang jalan nanti."Tidak, aku sudah melihat semuanya sejak tadi. Natasha itu memang perempuan penggoda, tapi kamu malah tidak bisa mengatasinya dengan kepala dingin," protes Alana.Evan menelan saliva, merasa bodoh sekaligus bersalah. Jika sejak awal ia tak mengikuti emosi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-07
Baca selengkapnya

Bab 132. Sebuah Ide

"Sedang apa kamu di sini?" hardik Evan, kesal."Evan, kenapa kamu bersikap seperti itu pada Jessica?" timpal Alex, berusaha melindungi perempuan milik klien besar tersebut."Oh, ternyata Ayah sudah terpikat bujuk rayunya, ya! Ah, kupikir Ayah sedikit berbeda dari laki-laki hidung belang lainnya." Evan menatap ayahnya dengan sorot mata tajam.Alex merasa tidak terima dengan ucapan anaknya itu. Bagaimanapun, maksudnya membela Jessica adalah demi kelancaran kerja sama dengan klien yang berada di belakangnya. Ia juga khawatir jika sampai perempuan yang ada di hadapannya ini sampai mengadu yang tidak-tidak."Beraninya kamu mengatakan hal seperti itu, Evan!" Alex mengepal tangannya karena kesal, tetapi tak tega jika sampai harus memukul sang anak."Om, sudah! Evan memang seperti itu sejak dulu. Dia itu paling tidak bisa menjaga sikapnya." Jessica berusaha menjadi pahlawan, ingin terlihat baik di mata Evan.Evan memutar bola matanya, merasa jijik dengan sandiwara yang Jessica buat. Berpura-pu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-08
Baca selengkapnya

Bab 133. Ada Yang Berusaha Menjatuhkan Evan

"Memang kenapa, Pak?" tanya Danu, keheranan."Bilang saja siapa yang memberi surat ini padamu?" tegas Evan."Seorang laki-laki yang memakai masker dan kacamata. Memang kenapa, Pak?" Danu semakin heran.Evan sama sekali tak menjawab rasa penasaran asistennya tersebut. Ia malah mendiamkan Danu, dan memainkan laptopnya untuk mengecek rekaman CCTV di area luar ruangan.Namun, Danu hanya bisa memperhatikan dari samping. Ia tak berani ikut campur sebelum mendapat perintah dari atasannya tersebut."Apa ini orang yang kamu maksud?" Evan memutar laptopnya, menunjuk layar dengan gambar seorang laki-laki pada Danu."Iya, dia orangnya, Pak!" Danu masih tidak paham dengan apa yang sedang Evan cari.Danu masih penasaran, tetapi sang atasan masih saja tak membuka suara dan malah asyik memainkan ponselnya."Anu, Pak… jadi, apa maksud semua ini?" Danu memberanikan diri untuk bertanya demi menghilangkan rasa penasaran yang sejak tadi membuatnya tak nyaman."Akan aku ceritakan nanti," jawab Evan yang ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-08
Baca selengkapnya

Bab 134. Saat Makan Malam Bersama

Danu langsung mengambil tindakan, mencari orang yang sedang berada di teras untuk bertanya seperti yang Evan perintahkan.Sedangkan Evan, karena emosinya sudah memuncak, ia pun lewat begitu saja, membiarkan apa yang ada di hadapannya dan langsung menuju ke kamar.Evan kini sudah berdiri di depan pintu kamar, mengatur napas yang tidak karuan karena emosi. Ia tak ingin Alana melihatnya dalam keadaan marah.Saat memasuki kamar, dilihatnya Alana sedang duduk bersandar di sandaran tempat tidur, sambil menonton televisi dan memakan potongan buah apel."Sayang, sudah pulang, ya!" Alana beranjak dari tempat tidur, menghampiri Evan dan membantu suaminya itu untuk membuka jas dan melepaskan dasi."Tidak usah repot-repot, Sayang, aku bisa sendiri. Kamu istirahat saja!""Tidak mau! Aku sudah terlalu banyak istirahat," gerutu Alana seraya memanyunkan bibirnya."I-iya, lakukanlah! asal kamu bahagia." Evan tak berani membantah istrinya lagi.Evan pun mandi, lalu berganti pakaian. Setelah semua seles
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-09
Baca selengkapnya

Bab 135. Keraguan Alana

Desy dan Rudi saling pandang, rasa panik membuat keduanya ketakutan, tetapi rasa ingin tahunya jauh lebih besar, membuat mereka langsung menoleh seketika."K-kamu? Berani sekali mengatakan hal seperti itu pada kami!" bentak Desy, sesaat setelah menoleh."Jangan mentang-mentang mendapat kepercayaan dari anak dan menantuku, kamu bisa berkata seenaknya pada kami!" timpal Rudi seraya menunjuk-nunjuk wajah Renald."Maaf, bukan hanya mendapat kepercayaan saja, saya memang ditugaskan untuk mengawasi Anda agar tidak membuat onar lagi," terang Renald dengan tatapan datarnya.Desy dan Rudi tak bisa berkata-kata lagi, mereka pun memilih pergi dan berhenti untuk mengintip meski rasa penasaran masih begitu besar.Renald hanya menggeleng-gelengkan kepala, merasa tak habis pikir dengan sikap Rudi dan Desy yang sangat berbanding terbalik dengan karakter Alana.Dari kejauhan, Danu yang sudah tahu jika kedua mertua sang bos terus mengintip pun langsung mengacungkan jempol pada Renald sambil menunjukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-10
Baca selengkapnya

Bab 136. Pura-pura

"Apa-apaan ini, Jessica? Menjauh dariku!" bisik Evan yang sedang berusaha menahan emosinya karena malas berurusan dengan klien yang sedang berdiri di dekatnya."Ah, maaf, aku tidak sengaja. Lantainya sedikit licin, hampir saja aku jatuh terpeleset," sahut Jessica."Lalu, kenapa harus memelukku seperti ini! Cepat lepaskan tanganmu dariku!" Evan berusaha membantu Jessica berdiri dan sedikit mendorongnya agar segera menjauh."Kalau aku sampai terluka, bukankah perusahaan akan rugi karena brand ambassador itu harus sempurna tidak boleh lecet!" Jessica memegangi Evan dengan sangat erat, berharap Alana bisa melihat semuanya dengan jelas.Jessica yang memegangi Evan dengan posisi sedikit memeluk pun akhirnya berdiri menjauh saat tahu jika mobil Alana telah pergi."Pak, tolong jaga kekasih Anda, rangkul dia! Memangnya tidak cemburu melihat Jessica terus menempel sana-sini?" bisik Evan pada klien yang sejak tadi hanya berdiri tanpa mengatakan apa pun."Ah, i-iya. Aku pikir dia benar-benar terja
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-10
Baca selengkapnya

Bab 137. Masalah Internal Di Astira

"Tentu saja harus setuju karena Brian itu adikmu, Alana!" Desy menatap sendu ke arah Alana, berharap anak perempuannya itu bisa berbelas kasih."Benar Alana. Kita itu keluarga, harus saling menolong jika salah satu dalam kesulitan." Rudy kini terlihat layaknya seorang ayah yang bijak.Alana tersenyum miris saat mendengar ucapan manis dari kedua orang tuanya yang mengatasnamakan keluarga. Padahal, saat ia kesulitan dulu, jangankan mendapat bantuan, yang ada dirinya dan sang suami malah mendapat hinaan, cacian, bahkan perlakuan kurang menyenangkan dari keluarganya tersebut."Ibu dan Ayah tidak pernah mengatakan hal seperti itu saat aku sedang kesusahan," timpal Alana, tersenyum kecil penuh makna.Desy menelan saliva, matanya membulat seakan tak percaya jika Alana akan mengatakan hal seperti itu. Dia sangat sadar seperti apa perlakuannya dulu pada anak dan menantu yang sedang dalam keadaan miskin. Sehingga, menyanggah ucapan putrinya itu pun sama sekali takkan menolongnya keluar dari mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-11
Baca selengkapnya

Bab 138. Tugas Dari Evan

Evan mengerutkan kening. Merasa aneh sekaligus heran. Ia kemudian memainkan laptopnya, lalu mengecek CCTV di area luar ruangan."Cepat katakan! Di luar sudah aman," titah Evan.Danu menghela napas terlebih dahulu sebelum memulai bercerita."Pemilik toko itu mengatakan jika beberapa kali ada orang yang terus-terusan mendatangi tokonya hanya untuk menanyakan siapa pemilik dari Astira Corp," jelas Danu."Hanya itu saja?" Evan masih terlihat santai karena ia telah memalsukan kepemilikan perusahaan menjadi atas nama Axel yang merupakan kekasih Alicia."Bukan hanya itu, Pak. Pemilik toko juga pernah mendengar beberapa office boy sedang membahas tentang beberapa orang yang ingin menggulingkan Pak Adrian karena berpikir dia tidak kompeten," terang Danu, dengan napas yang masih tak beraturan."Ternyata masalah Adrian lagi. Sepertinya aku harus sedikit ikut campur dalam masalah ini," ujar Evan yang tak menyangka jika ada masalah seperti ini di Astira.Evan pun mulai memikirkan apa yang harus di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-12
Baca selengkapnya

Bab 139. Pertemuan Penuh Kebahagiaan

Alana langsung melangkah menuju teras dengan perasaan yang tak karuan karena akhirnya bisa bertemu teman lama yang hampir bertahun-tahun tidak pernah ditemuinya."Alana, kamu makin cantik saja!" ucap Rena sambil memeluk sahabatnya itu."Kamu juga semakin cantik, Rena," sahut Alana seraya menatap wajah sahabatnya itu.Alana pun mengajak Alana dan Risa untuk duduk terlebih dahulu."Sayang, aku ganti pakaian dulu, ya!" Evan merangkul Alana, kemudian mengecup kening sang istri."Iya, Sayang," jawab Alana, seakan lupa jika sebelumnya sedang marah pada suaminya itu.Senyum terlukis di wajah Evan saat mendengar jawaban sang istri yang sudah terlihat tidak marah lagi padanya. Ia pun bergegas naik ke lantai atas, menuju kamar lalu berganti pakaian.Sedang di lantai bawah, Alana kini sedang asyik berbincang dengan kedua temannya itu. Aldi yang turut duduk di dekat ketiga perempuan itu pun seakan tak dianggap ada saking sibuk berbincang."Oh, aku sampai lupa. Ini teman kerjaku dulu saat di Astir
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-13
Baca selengkapnya

Bab 140. Klarifikasi Tentang Rumor

Selama perjalanan, Cherry tak hentinya merasa gelisah. Tangannya terus gemetar saking gugupnya."Pak, bagaimana kalau nanti identitasku ketahuan? Bukankah malah akan menambah masalah untuk Anda?" Cherry mulai mengeluarkan suara setelah sekian lama berdiam diri."Tenang saja, aku sudah mengatur semuanya dengan baik," sahut Evan sambil asyik memainkan ponsel."Kalau Pak Evan bersikap tenang begitu, tandanya dia yakin jika rencananya akan berhasil," bisik Danu.Cherry mengangguk, berusaha meyakini apa yang Danu katakan meski hati kecilnya masih sedikit ragu.Akhirnya mereka pun sampai. Danu menghentikan mobilnya tepat di depan Hotel Grand Carlton, yang merupakan salah satu hotel bintang lima di Jakarta."Pak, apa Anda yakin?" tanya Cherry yang masih gelisah."Sudah, jangan terlalu gelisah seperti itu." Evan keluar dari mobil diikuti oleh Cherry dan juga Danu.Saat Evan dan Danu sedang menuju ke aula, Cherry berbelok berjalan menuju ruang ganti yang letaknya berada di dekat panggung. Pere
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status