All Chapters of Saat Calon Suamiku Mencintai Adik Tiriku: Chapter 41 - Chapter 50

82 Chapters

Kebenaran akan Terungkap

“Aku nggak suka Vela karena temanku bercerita tentang keburukan Vela, Mbak. Kebetulan, Mama juga melihatnya di mal, lalu merekamnya. Kata Mama, mungkin saja video keburukan Vela bisa berguna suatu hari nanti. Tentang seseorang yang memasukkan Mas Bian ke mobilnya dengan pakaian berantakan juga sudah kami ketahui orangnya, Mbak.”Elsa kembali membulatkan mata. Perkataan Zeta membuatnya terkejut campur bahagia. Bukti yang dibutuhkan malah datang dengan sendirinya. Bahkan seperti dimudahkan segala urusan yang Elsa lakukan.“Apakah itu benar, Ze? Aku senang kalau memang kamu bisa membantuku seperti itu.”Zeta tersenyum. “Mbak Elsa yang pada dasarnya bukan siapa-siapa saja bisa bahagia mengetahui bukti yang mungkin bisa melepas belenggu yang membelit Mas Bian, apalagi Zeta, Mbak. Dengan video yang aku bawa ini, semoga bisa membantumu mengungkap fitnah yang menjatuhkan Mas Bian, Mbak.”“Tadinya aku pusing banget, Ze. Mau mulai dari mana agar bisa membantu Bian keluar dari masalahnya. Tapi,
Read more

Tunduk

Elsa tersenyum dan berpura-pura tersipu. Padahal, di dalam hati sudah sangat enggan berurusan lagi dengan Rio. Apalagi menjalin sebuah hubungan yang hanya akan menyakiti hati semakin parah.“Katakanlah, Dek. Kamu mau menikah denganku, kan?” Rio terus membujuk agar Elsa cepat mengucapkan perkataan yang diinginkan olehnya.Elsa justru mengambil sesuatu dari dalam tas yang dibawa.“Mas, sebenarnya sejak pembatalan pernikahan kita, aku sudah tahu semuanya kok!”Beberapa berkas yang sudah disiapkan, sengaja diletakkan di meja tepat di hadapan Rio.“Dek, apa maksudmu?” Rio mengernyitkan kening.“Lihat saja biar kamu nggak banyak tanya,” ucap Elsa dengan nada yang berubah ketus.Rio pun akhirnya mengikuti perkataan Elsa. Perlahan, jemarinya memunguti kertas-kertas yang tersusun rapi di atas meja.Kening Rio mengerut. Matanya pun menyipit kala melihat berkas yang Elsa letakkan di atas meja.“Kamu menuduhku, Dek? Tentang video calon suamimu itu, kamu kira itu aku? Begitukah maksudmu?”Rio mele
Read more

Menyampaikan Kenyataan

Meski sedikit ragu, akhirnya Rio mau mengirim video yang sengaja direkam secara sembunyi-sembunyi ke nomor Elsa.“Pegang janjimu, El. Jangan sampai menyebar luas dan pastikan Vela bisa kudapatkan.”“Tentu saja, tapi kalau nanti ada suatu hal yang mengharuskan video ini menyebar, itu artinya bentuk usahaku juga agar Vela mau menikah denganmu, Mas.”“Usahakan jangan melakukan hal itu, El. Kasihan Vela, dia pasti akan malu.”Mendengarnya, dada Elsa terasa nyeri. Laki-laki yang selama ini dicintai dengan sepenuh hati, nyatanya, begitu cinta kepada wanita lain. Rasa sakit di dadanya kembali berdenyut-denyut.“Oke! Aku akan coba untuk berhati-hati sesuai perkataanmu. Padahal, kamu sangat peduli tentang rasa malu yang akan Vela rasakan begini ya? Lalu, saat menyebar video editan itu, apakah kepedulian itu lenyap seketika? Memang sih, kalau udah punya tujuan bersama dengan orang yang sangat dicintai, semua terlupakan begitu saja.”“Aku tak butuh kata-kata yang keluar dari mulutmu itu, El. Lak
Read more

Akui, Vel!

Nani dan Vela pun bergeming. Mereka tak lagi berkata-kata, hanya suasana yang kian terasa memanas dan gemuruh hebat yang Nani rasakan, serta kegundahan di dalam hati Vela sebab dia tahu identitas aslinya sekarang.“Oke Mama Nani, diam ya? Aku akan bicara sama Vela dulu. Tolong jangan membantah perkataanku sebelum aku menyelesaikannya dan harus menjawab dengan jujur kalau aku bertanya sesuatu.” Elsa berbicara sangat santai sambil tersenyum. Kini dirinya memang sudah seperti seorang pemenang sejati.“Vela, jawab jujur ya, sebenarnya apa yang terjadi padamu waktu itu? Benarkah Bian yang melecehkanmu, atau kamu sengaja membuat fitnah agar Bian mau menikahimu? Jawablah dengan jujur, karena aku sudah pegang beberapa bukti tentang keburukanmu.”Sorot mata Elsa menatap tajam ke arah Vela. Ia ingin cepat menyelesaikan rencananya. Ia berharap, Vela akan langsung mengakui perbuatan-perbuatannya.“Mb—mbak, Bian yang melecehkanku, mana mungkin aku berhubungan sama Mas Rio. Dia orang yang sangat me
Read more

Menikahlah dengan Rio

Deru napas terdengar memburu. Vela harus menahan amarahnya setelah Elsa mengancamnya dengan begitu tegas. Nani pun mempengaruhi Vela agar mau mengikuti cara main yang Elsa inginkan.Dengan sangat terpaksa, Vela akhirnya duduk lagi. Wajahnya masam dengan alis yang hampir menyatu. Gejolak kemarahannya begitu membara. Namun, ia tak bisa melampiaskannya karena posisinya penuh ancaman.“Nah, duduklah. Nggak usah banyak tingkah.”Vela membuang napasnya kasar setelah duduk lagi di hadapan Elsa.“Begini ya, Vel. Aku nggak mau buang-buang waktu. Karena semua rencana busukmu sudah aku ketahui, ikutilah cara mainku. Batalkan semua keinginanmu untuk menikah dengan Bian. Akui perbuatanmu yang hanya menjebak Bian dengan cara kotormu secara kekeluargaan. Aku akan membantumu agar bisa melakukannya dengan mudah. Cukup batalkan dan akui saja. Terus, menikahlah dengan Mas Rio. Kalau kamu menolak, tentu saja, aku batalkan semua bantuanku tadi. Ditambah, aku akan bocorkan identitas aslimu kepada Ayah dan
Read more

Tolong Kabulkan Permintaanku

Elsa memacu mobilnya menuju ke rumah Bian. Sekarang sudah pukul tujuh malam. Waktu yang tepat untuk bertamu dan membicarakan semuanya.“Mama Nani dan Vela masih ketakutan gara-gara rahasianya kuketahui, mereka pasti belum merencanakan sesuatu. Untuk saat ini, mungkin masih aman bepergian sendiri. Itu memang harapanku sih.”Dari mulutnya, Elsa mengembuskan udara. Mengetahui tindakan Vela yang berani membekap Bian, membuat Elsa menjadi waspada. Apalagi ada Nani yang ikut berperan nantinya. Bian juga mewanti-wanti agar Elsa berhati-hati.Akhirnya, Elsa sampai juga di rumah Bian. Sebelum turun, Elsa kembali membuang napas. Kali ini, ia harus berhadapan lagi dengan Erwin yang sikapnya tidak bersahabat.Baru saja turun, Elsa disambut oleh Zeta. Padahal, Elsa tidak mengatakan ke siapa pun kecuali Bian. Pasti laki-laki itu yang telah memberi tahu.“Mbak, Zeta senang, Mbak Elsa datang ke sini. Sendirian lagi. Mbak Elsa emang keren banget. Tapi, hati-hati loh, Mbak.”Zeta menggandeng Elsa untuk
Read more

Rencana Nani

“Asalkan kamu bisa menjaminnya. Harga diri keluarga Abimana lebih dari apa pun, kamu tahu kan, El? Kalau Vela tidak masuk penjara, pastikan hidupnya akan menderita. Seandainya kamu hanya membodohiku dan hanya ingin melindungi keluargamu, aku pastikan kamu sendiri yang akan rugi. Pernikahan yang kamu impikan bersama Bian pun hanya sebatas impian yang tak pernah terwujud. Mengerti kamu, El?”“Saya sangat mengerti, Om. Saya juga akan memegang ucapan saya, begitu juga dengan Anda, Om. Tolong maafkan Vela dan suruh dia untuk mengklarifikasi kesalahannya lewat media sosial tanpa pergi ke kepolisian. Saya berterima kasih karena Anda mau mengikuti saran dan rencana saya.”“Jangan merasa terlalu senang, aku melakukannya karena masih punya otak. Kamu yang sudah membantu kasusnya Bian dan membuktikan kalau Bian hanya difitnah saja. Ini hanya sekali. Untuk selanjutnya, hal semacam ini mungkin tidak akan terulang lagi. Tentang pernikahanmu dengan Bian, urus semuanya sendiri. Itu pun kalau sampai V
Read more

Kemarahan Handi

“Kita harus pulang sekarang, Yah. Bian yang akan menunggu Elsa,” bisik Nani pada Handi.“O ya, Om. Pastikan Vela mengakui semuanya besok. Kami tidak mau mengulur waktu hanya untuk mendengar omong kosong dari anak Anda itu,” ucap Bian sebelum memasuki ruangan tempat Elsa dirawat.“Maksudnya apa? Kenapa juga harus kamu yang menunggu Elsa di sini. Masih ada kami. Kamu itu calon suaminya Vela. Kamu harus bertanggung jawab karena pelecehan yang kamu lakukan. Jangan asal ngomong bisa menunggu Elsa di sini!” hardik Handi pada Bian. “Kamu juga, Ma. Kenapa diam saja waktu Bian ingin menunggu Elsa di sini? Dia harus menikahi Vela kan, Ma?” Sorot matanya berpindah menatap Nani.Karena kata-kata yang terlontar dari lisan Handi membuat Bian terpancing untuk menjelaskan segalanya, laki-laki itu mengurungkan niat untuk memasuki ruangan Elsa dirawat.“Oh, jadi Om belum tahu apa-apa?”“Bicara yang jelas! Jangan berbelit-belit dan bikin orang makin kesal!”“Yah,” panggil Nani agar Handi menekan emosiny
Read more

Pengakuan Vela

“Ya sudah, sana tidur! Mau bagaimana lagi!”Handi keluar dari kamar Vela dengan hati penuh kekecewaan. Wanita yang dikira darah daging satu-satunya itu, yang seharusnya mengharumkan nama besar keluarga, malah bertindak semaunya sendiri tanpa memikirkan akibat yang nantinya akan terjadi.“Bukan hanya rasa malu, keluarga Abimana pasti tidak akan mau bekerja sama lagi. Padahal aku membutuhkan modal yang besar untuk memulihkan hotel-hotel yang terancam bangkrut. Memang Vela yang melakukan hal konyol itu, tapi kalau Elsa tidak sembarangan ingin menikah sama Bian, Vela pasti tidak akan bertindak gegabah seperti sekarang. Kalau semua kekacauan ini terus berlanjut, mau tak mau, Hotel Tulip harus menanggung semuanya. Itu adalah jawaban pasti. Elsa yang mengawali semuanya, dia juga yang harus bertanggung jawab.”Di dalam kamar, sambil duduk menatap ruang kosong, Handi memikirkan cara agar hotel yang dikelolanya bisa terselamatkan meski ada banyak kejadian yang akan menghambatnya.***“Bi, bangu
Read more

Klarifikasi di Media Sosial

“Mas Bi, apa yang harus aku lakukan?” tanya Mona setelah datang ke rumah Elsa.“Vela akan mengakui kesalahannya dan harus disebar ke media sosial. Itu kerjaanmu kan? Bersiaplah melakukan siaran langsung di berbagai media sosial.”“Oh tentu saja, Mas Bi. Dengan senang hati.”Beberapa orang menyiapkan tempat agar pengambilan videonya lebih mudah. Handi, Nani dan Vela wajahnya tampak masam. Tidak berapa lama lagi, orang-orang akan mengetahui borok yang sengaja dibuat sendiri oleh Vela.Semua telah disiapkan. Vela duduk dengan didampingi oleh Handi dan Nani.“Ayo, sekarang sudah bisa dimulai,” ucap Mona dengan memberikan isyarat pula.Vela menoleh bergantian pada Nani dan Handi. Nani tetap memberikan isyarat agar Vela baik-baik saja. Sedangkan Handi, tampak sangat kecewa.Sebelum berbicara ke kamera, Vela membuang napasnya. Tentu saja ada gemuruh yang hebat di dalam dadanya. Rencana yang dikira akan berhasil, sekarang malah menjerumuskan dirinya sendiri ke lubang kenistaan.“Selamat pagi,
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status