“Mas, apa benar, kamu bersama Mbak Elsa lagi merencanakan sesuatu?”Setelah kepulangan keluarga Bian dari rumah Elsa untuk membicarakan tentang perbuatan yang sebenarnya tidak Bian lakukan, Zeta meminta izin untuk masuk ke kamar Bian yang memang sedang dihukum dan membicarakan rasa penasaran yang Zeta rasakan.“Iya, Ze. Tapi, kamu diam. Jangan ada yang boleh tahu,” ancam Bian yang duduk di sofa.“Mama tahu kok. Mama kasihan sama kamu, Mas. Tapi, nggak bisa berbuat apa-apa. Mama menyuruhku untuk membantu rencana yang mungkin sedang kalian rencanakan. Mama berharap semua ini hanya fitnah, Mas.”“Kamu mau membantu juga, Ze?” Bian mulai menyunggingkan senyuman. Bahagia saat anggota keluarganya ada yang mempercayainya.“Tentu, Mas. Aku tahu kamu kok. Tentang Vela juga, dia itu jahat, Mas. Aku nggak mau punya ipar jahat kayak dia.”“Kenapa kamu baru ngomong sekarang, Ze?”“Kamu kan nggak nanya,” jawab Zeta seraya duduk di sebelah Bian.“Memangnya tahu dari mana kamu?” Bian menatap adiknya d
Read more