Elsa bergegas memasuki ruang keamanan yang berisi layar monitor untuk memantau CCTV yang terpasang.“Mbak Elsa? Ada apa ya?” tanya Heru. Dia orang yang sudah lama bekerja di rumah Elsa dan tugasnya memantau keamanan rumah.“Oh, Pak Heru, begini, Pak. Aku mau cari rekaman CCTV sekitar 10 tahun yang lalu. Tapatnya di sekitar tangga. Apa masih ada ya?”Heru tampak terkejut. Seakan mengetahui sesuatu. Ada desiran ketakutan yang menjalar di tubuhnya.“Emm ... itu, Mbak. Ng—nggak ada, Mbak,” jawab Heru terbata-bata.Mendengar jawaban yang terdengar ragu, kening Elsa mengerut. Alisnya hampir menyatu.“Pak Heru nggak berbohong kan? Kalau memang tahu sesuatu, katakan saja, Pak. Nggak apa-apa kok,” bujuk Elsa agar Heru mau mengatakan kejujurannya.Tampak gelisah, wajah Heru mulai pucat. Fokusnya tak bisa ke satu titik. Seakan tak betah dan ingin kabur dari hadapan Elsa.“Pak, kalau Pak Heru memang tahu sesuatu dan itu sangat rahasia, bicarakan saja denganku, Pak. Jangan lihat identitasku, tapi
Baca selengkapnya