"Mama?!" Daniel membulatkan matanya begitu melihat wanita dengan paras ayu dan tubuh sintal, meski di umurnya yang sudah cukup matang—membuka dan melewati pintu masuk."Oh, kamu masih mengenal wajah Mamamu?" Sindir Yasmen.Daniel memaksa sebait senyum. Ia paham betul tabiat Mamanya yang melempar sindiran tajam setiap kali kesal dengan tingkah putranya.Ia bergegas menghampiri Yasmen. "Mama, ngapain disini?" Daniel melirik dua orang yang mendampingi Yasmen, mengirimkan tatapan mengancam. Membuat keduanya meringis, serba salah."Tentu saja untuk menemuimu dan—" Yasmen melirik wajah-wajah asing di dalam ruangan. "Teman-temanmu.""Mama dengar, kamu menjenguk teman yang sakit?"Yasmen mengurai senyum ramah, menyapa orang-orang yang tengah menatapnya."Ah ya." Daniel mengaruk kepalanya lalu buru-buru menarik lengan Baron untuk berdiri disampingnya. "Ini, Baron," ujar Daniel untuk membuka sesi perkenalan."Halo, Baron." Balas Yasmen. Namun Baron tak bergeming. Pemuda itu hanya menatapnya d
Last Updated : 2023-07-24 Read more