"Megan, bangun, Sayang."Megan melenguh pelan, mengeliatkan tubuhnya di atas ranjang. "Berhenti melakukan itu, kamu bisa membuatku menerkam mu sekarang juga."Mendengar suara bernada gelap dan dalam membuat Megan seketika membuka matanya, mengerjab beberapa saat sebelum bisa mengenali dengan baik pemilik suara yang tengah menatap tubuhnya penuh minat."Jaga mata nakal mu itu atau aku akan menusuknya dengan sumpit," hardik Megan. Ia turun dari ranjang, memamerkan tubuh sintalnya yang hanya tertutup dress satin tipis."Holy shit, you're sexy as fuck," puji Riley kagum. Ia meraih lengan Megan untuk duduk diatas pangkuannya. Setelah saling bersitatap beberapa saat, Megan mengerakkan jarinya menuju leher Riley, bermain dengan simpul dasi yang melengkapi setelan jas suaminya. "Kamu mau berangkat ke kantor? tanyanya.Riley mengangguk. "Ya, ada pertemuan dengan kolega dari Singapura.""Apa kamu akan pulang terlambat?"Ibu jari Riley mengusap pelan bibir Megan. "Kenapa? Kamu merindukanku?""
Terakhir Diperbarui : 2023-06-10 Baca selengkapnya