“Lalu, lo tinggal di rumah lo sendiri padahal lo udah nikah? Suami lo ... yang selama ini ngasih lo duit, bukan Devan?” tanya Argi lagi, dia melanjutkan bertanya setelah Ayesha puas makan. “Mm, kayak gitu. Gue enggak mau tinggal sama istri pertamanya dan kayaknya istri pertamanya juga demikian. Kita lumayan enggak akur dan kadang akur, sih. Cuman kalau akur, gue banyak sakit hati. Tapi kayaknya dia juga. Kalau ngomong enggak pernah nyantai, sewot mulu bawaannya kalau sama gue. Makanya, setelah ada insiden, gue minggat.” Ayesha tersenyum saat menceritakannya. Dia tak lagi keberatan untuk membuka semuanya. Toh, melihat bagaimana Argi tak berusaha menghakiminya sama sekali, rasanya lebih melegakan. Ketimbang Devan, ternyata Argi pendengar yang lebih baik baginya. “Oh, gitu. Lo sendiri, pada akhirnya enggak jadi gugurin kandungan lo karena terpaksa, ya? Lo enggak bener-bener punya alasan buat mempertahankan kehamilan lo?” tanya Argi. Ayesha terdia
Baca selengkapnya