“Aa, ke depannya apa bakal gini terus?” Nirmala memandang Izhar dengan sebal, lagi. “Apanya?” Izhar yang tengah menyiapkan beberapa pakaian untuk kepergiannya di hari Senin. “Aa sekarang punya dua istri, waktu buat aku udah terbagi sama Ayesha, tapi Aa masa terus-terusan ke luar kota, sih?” Nirmala kesal hanya karena Izhar akan bepergian lagi. “Kan, Aa harus kerja, Mala. Kalau Aa enggak kerja, biaya lahiran kamu nanti, siapa yang tanggung? Biaya lahirannya Ayesha juga, nanti siapa yang tanggung?” Izhar berusaha memberinya penjelasan dengan halus, dia cukup sabar untuk menghadapi Nirmala.“Dan ke depannya juga kita bakal gini terus. Kita enggak pernah cuman benar-benar berdua sejak ada Ayesha, A! Aa kenapa enggak cerai aja sama Ayesha selagi kemarin itu masih keputusan Ayesha?” Nirmala lagi-lagi mengungkit hal yang sudah sering jadi bahan obrolan mereka.“Mala, kamu tahu sendiri kalau Ayesha lagi hamil, enggak mungkin Aa ceraikan begitu saja.” “Dia beneran hamil, emang? Kok, aku ra
Read more