“Tidurlah! Aa enggak akan ke mana-mana.” Izhar berbaring miring di sisi Ayesha, menatapnya dengan lekat, dengan wajahnya yang cerah karena hari ini hubungan mereka lebih baik. “Kalau mau ke kamar mandi, ke kamar mandi aja! Jangan ditahan!“ balas Ayesha sinis, lantaran omongan manisnya Izhar yang membuatnya geli sendiri. Izhar terkekeh dan memandangi Ayesha sambil menyisipkan rambut-rambut Ayesha. Izhar tampak lebih ceria, karena Ayesha sedang asyik di ajak bercanda. Dan Ayesha juga tampaknya dalam keadaan hati yang baik karena Izhar juga. “Ay, kamu apa enggak mau elus perut kamu? Banyak manfaatnya, loh. Salah satunya memperkuat hubungan antara ibu dan bayinya. Manfaat lainnya adalah menstimulasi perkembangan otak janinnya,” ucap Izhar, dia tak pernah melihat Ayesha punya inisiatif mengusap perutnya. Ayesha terdiam sejenak dan menatapi perutnya. Dia terdiam sejenak. Dia juga berpikir dirinya tak pernah berinteraksi dengan bayinya, menyentuhnya pun tak pernah. Pernah, saat memukulin
Read more