“Apa karena Aa kurang perhatian sama kamu? Kurang waktu sama kamu? Tapi kamu berlagak enggak butuh Aa, dan malah nyari perhatian di luar sana. Biar apa, sih?” Ayesha mengulum bibirnya. Ternyata hubungannya dengan Argi tak bisa dipertahankan lama. Mereka bahkan memulai, sebenarnya. Argi belum benar-benar memulainya. “Tadi cuman temen,” jawab Ayesha, dia jujur kali ini, tentang siapa Argi. “Kenapa enggak bilang kalau pergi sama temen? Karena temennya cowok? Kalian cuman berduaan di sana, iya, kan? Kamu tahu itu salah, makanya enggak berani jujur sama Aa.” Izhar memohonkannya, dia tak ingin ini terulang lagi ke depannya. Izhar menatapi Ayesha lagi, nafasnya agar memburu, menunggu Ayesha menjawab. Namun, Ayesha menahan kalimatnya. Kelihatannya Ayesha tak bisa lagi menjawab pertanyaan Izhar. “Apa susahnya bilang kalau kamu mau sesuatu sama Aa? Aa suami kamu, lebih halal buat kamu berduaan sama Aa, ketimbang orang lain. Tapi giliran berdua
Read more